Mengenal Inner Child dan Cara Mengobati Luka Masa Kecil
Berkaitan dengan kondisi psikologis, belakangan waktu terakhir masalah inner child kerap kali diperbincangkan. Bahkan, tak sedikit orang yang mengatakan bahwa inner child adalah tindak-tanduk seseorang yang terbentuk hingga beranjak dewasa.
Perlu diketahui, inner child pun bisa terluka, lho. Hal inilah yang disebut-sebut bisa memengaruhi kondisi psikologis seseorang. Namun, mengapa inner child dapat terluka? Dan, bagaimana cara mengatasi hal tersebut?
Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Inner Child?
Credit Image - kompas.com
Sebenarnya, inner child adalah sebuah konsep yang menggambarkan sifat dan sikap kekanak-kanakan yang mungkin dimiliki oleh setiap orang. Meski begitu, inner child yang terdapat di dalam masing-masing individu tentu tidaklah sama. Pasalnya, inner child terbentuk dari pengalamanmu saat masih anak-anak.
Jadi, inner child bisa digambarkan sebagai bagian dari dirimu yang tidak ikut tumbuh dewasa dan tetap menjadi anak-anak. Artinya, bagian ini terus menetap dan bersembunyi di dalam diri. Bagian ini menggenggam erat setiap ingatan dan emosi yang pernah kamu alami saat masih kecil, baik yang indah maupun yang buruk.
Sayangnya, hal ini kemudian juga menyerap setiap energi negatif, baik berupa perilaku maupun ucapan dari orang yang kamu anggap seharusnya dapat memberikan rasa aman. Maka itu, saat inner child terluka, ia akan memengaruhi seseorang sebagai orang dewasa dalam mengambil keputusan dan menjalani hubungan dengan orang lain.
Penyebab Inner Child Terluka
Sebenarnya, ada banyak hal yang dapat menjadi mengganggu inner child di dalam dirimu terluka. Mungkin sebagian dari penyebab ini tampak seperti hal yang wajar terjadi pada anak-anak. Namun, jika saat itu harus menghadapinya sendiri, maka perkembangan diri kamu mungkin menjadi terpengaruh karenanya.
Adapun beberapa penyebab inner child di dalam diri menjadi terluka, yaitu:
- Kehilangan orangtua atau wali dan keluarga dekat.
- Kekerasan fisik, emosional, atau seksual.
- Pengabaian.
- Penyakit serius.
- Perundungan atau bullying.
- Perpecahan dalam keluarga.
- Kekerasan dalam rumah tangga.
- Ada anggota keluarga yang memiliki gangguan mental.
- Terpisahkan dari keluarga.
Nah, inner child adalah hal yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Jika kamu pernah mengalami salah satu kondisi di atas dan harus menghadapinya sendiri, maka kemungkinan inner child yang terdapat di dalam dirimu mungkin sedang terluka.
Tanda Inner Child yang Terluka – Perlu Diperhatikan
Credit Image - halodoc.com
Salah satu ciri bahwa inner child di dalam diri sedang terluka adalah cara pandang kamu terhadap dunia. Jika dirimu merasa bahwa dunia bukan tempat yang aman, mungkin ada trauma masa kecil mendalam yang pernah dirasakan dan melukai inner child tersebut.
Sejumlah tanda-tanda inner child yang terluka – dan pastinya perlu diperhatikan, seperti merasa ada yang salah dengan dirimu, selalu berusaha menyenangkan semua orang, terkadang merasa senang kalau bermasalah dengan orang lain, hingga sering merasa cemas jika dihadapkan dengan hal baru.
Selain itu, inner child yang terluka juga bisa dilihat dari indikasi lainnya, termasuk susah kesulitan memulai dan menyelesaikan tugas, kerap mengkritik diri sendiri, merasa malu ketika harus menunjukkan perasaan, menaruh curiga kepada orang lain secara terus-menerus, selalu menghindari konflik, dan ada perasaan takut ditinggalkan.
Jika Mengalami Hal Ini, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Pada dasarnya, yang bisa mengatasi sisi anak-anak yang hidup di dalam diri, hanyalah kamu sendiri. Oleh sebab itu, cobalah untuk melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Memahami apa yang terjadi pada sisi anak-anak dalam dirimu
Bagi sebagian orang, penyebab luka masa kecil sangat mudah dipahami. Sebagai contoh, mengalami kekerasan fisik saat kecil mungkin menjadi penyebab berbagai masalah emosi yang kamu rasakan saat beranjak dewasa.
Namun, bagi sebagian lainnya, penyebab luka masa kecil tidak mudah diidentifikasi. Artinya, kamu sendiri mungkin tidak tahu apa tepatnya pengalaman di masa lalu yang membentuk amarah atau perasaan-perasaan negatif tertentu yang tidak bisa dijelaskan hanya dengan kata.
Untuk berhasil menyembuhkan lukanya, kamu perlu benar-benar mengetahui apa penyebab dari luka tersebut. Jika kamu tidak bisa menemukannya sendiri, cobalah cari bantuan ahli profesional untuk membantu mengatasi masalah ini.
2. Menyayangi sisi anak-anak di dalam diri sendiri
Saat masih kecil, dirimu mungkin mengalami suatu kejadian traumatis yang menimbulkan perasaan ragu terhadap kasih sayang orangtua dan anggota keluarga lainnya terhadap diri sendiri. Bahkan, sekalipun orangtua dan saudara lainnya kerap menunjukkan rasa sayang mereka.
Oleh sebab itu, kamu harus memberikan rasa kasih sayang yang murni dan tulus kepada sisi anak-anak dalam diri. Dengan begitu, kamu bisa lebih merasakan rasa kasih sayang sesungguhnya yang mungkin saat masih kecil tidak didapatkan.
3. Mencoba mendengarkan sisi anak-anak di dalam diri
Tidak hanya mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian, kamu juga perlu mendengarkan sisi anak-anak yang ada di dalam diri sendiri. Jika benar-benar memerhatikan dan merasakan, bisa jadi ada sebagian dari dirimu yang berusaha keras untuk dipahami dan dimengerti.
Nah, bagian dari diri itu bisa jadi sisi anak-anak yang terluka dari kamu kecil, dan membutuhkan perhatian. Cobalah berkomunikasi dengan inner child yang terdapat di dalam diri. Berikanlah ia pengertian dan kasih sayang, sehingga kamu bisa perlahan mengatasi luka mendalam yang selama ini terpendam.
Menyelesaikan urusan dengan inner child memang penting, karena hal ini juga bisa memengaruhi kondisi kesehatan mental. Jika mental terjaga, maka kesehatan fisik pun turut terjaga dengan baik, ya.
Untuk kesehatan fisik, kamu bisa mengoptimalkannya dengan rutin mengonsumsi multivitamin lengkap, seperti Enervon-C dan Enervon Active.
Kamu dapat mengonsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Konsumsi Enervon-C Effervescent yang mengandung Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg – yang satu ini dapat berikan perlindungan ekstra, serta dapat memberikan rasa segar sepanjang hari, lho.
Dan, untuk kamu yang punya lambung sensitif, sangat direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.
Pastinya, kandungan vitamin C dan vitamin B kompleks di dalamnya dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain itu, kandungan Vitamin B Kompleks pada membantu mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh sumber energi yang lebih tahan lama. Hal ini tentu dapat membuat kamu semakin produktif.
Dan untuk anak-anak, moms bisa berikan Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D – yang penting untuk dukung perkembangan kecerdasan anak.
Tak hanya itu, Enervon-C Plus Sirup pun dapat bantu optimalkan tumbuh kembang si kecil, membuat anak tetap aktif di masa pertumbuhannya, meningkatkan nafsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, serta bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.
Jadi, inner child adalah sesuatu yang bisa memengaruhi sikap ketika beranjak dewasa. Untukmu yang inner child-nya sedang terluka, yuk, segera lakukan langkah di atas guna mengatasinya!
Featured Image – lionsroar.com