Cat Kuku Dapat Pengaruhi Pembacaan Pulse Oximeter, Ini Penjelasannya
Selama pandemi Covid-19, alat pengukur kadar oksigen tubuh – atau disebut juga sebagai menjalani isolasi mandiri.
Agar pulse oximeter bisa memberikan hasil yang akurat, tentu saja harus digunakan secara tepat. Salah satunya, menghindari penggunaan cat kuku. Tahukah kamu akurasi hasil pulse oximeter bisa dipengaruhi oleh faktor yang satu ini?
Untuk mengetahui alasannya, yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Memantau Kadar Oksigen Merupakan Hal Penting
Credit Image - suara.com
Dilansir Healthline, pulse oximeter merupakan alat kesehatan yang sering digunakan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya. Adanya pandemi membuat alat ini banyak dibeli untuk memantau kadar oksigen secara mandiri.
Berdasarkan surat edaran Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) yang diterbitkan pada tanggal 17 Januari 2022, pulse oximeter menjadi salah satu alat kesehatan yang penting dalam menjalani isolasi mandiri.
Pulse oximeter digunakan untuk mengukur kadar oksigen dalam darah sehingga kadar oksigen dapat terpantau. Tak hanya mengukur saturasi oksigen, alat ini juga dapat mengukur detak jantung.
Melakukan pengecekan kadar oksigen dalam darah penting untuk memastikan kadar oksigen tetap pada angka normal. Jika sewaktu-waktu kadar oksigen menurun, maka bisa mendapatkan pertolongan sesegera mungkin sehingga mendapat perawatan yang tepat.
Agar kadar oksigen dapat terpantau meskipun melakukan isolasi mandiri di rumah, maka Kemenkes memberi syarat isolasi mandiri, salah satunya dapat mengakses pulse oximeter. Namun, tidak hanya kadar oksigen yang perlu dipantau, keluhan-keluhan yang dirasakan juga harus diperhatikan dengan baik.
Cara Kerja Pulse Oximeter
Pulse oximeter dapat mendeteksi kadar oksigen dengan cepat. Hasil kadar oksigen menunjukkan seberapa efisien darah dalam membawa oksigen hingga ke bagian terjauh dari jantung, seperti tangan.
Alat kesehatan ini dapat memancarkan cahaya inframerah yang akan mengenai pembuluh darah kapiler di ujung jari. Kemudian, sensor yang berada di sisi lainnya akan menangkap seberapa banyak cahaya yang masuk ke jari. Selanjutnya, alat akan membaca banyaknya sel darah merah yang membawa oksigen dan terbaca sebagai saturasi oksigen atau SpO2.
Untuk rentang saturasi oksigen atau SpO2 normal, yaitu 95-100 persen. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk menghubungi fasilitas kesehatan jika kadar oksigen berada diangka 90-94 persen.
Kadar oksigen yang terlalu rendah dapat menyebabkan komplikasi pada jaringan dan organ tubuh karena tubuh kekurangan oksigen. Dengan melakukan pengecekan secara berkala saat isolasi mandiri, maka kadar oksigen dapat terpantau dan mencegah terlambatnya mendapat pertolongan.
Alasan Cat Kuku Bisa Memberikan Hasil yang Kurang Akurat
Credit Image - usatoday.com
Ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi pembacaan alat pulse oximeter, salah satunya cat kuku. Jadi, saat hendak mengukur kadar oksigen, jari yang hendak diukur kadar oksigennya harus bersih dari cat kuku.
Selain cat kuku, faktor lain yang dapat memengaruhi pembacaan kadar oksigen yaitu kondisi medis tertentu seperti anemia, tekanan darah rendah, dan penyakit lainnya. Kondisi tubuh seperti suhu tubuh yang rendah dan warna pigmen kulit juga dapat memengaruhi hasil pembacaan pulse oximeter.
Seperti dijelaskan sebelumnya, cat kuku atau kuteks dapat memengaruhi pembacaan hasil pulse oximeter. Ini karena warna dari cat kuku dapat menyerap cahaya saat pengukuran kadar oksigen.
Cat kuku, terutama yang berwarna gelap, dapat menyebabkan kesalahan pembacaan pada alat menjadi lebih rendah. Maka dari itu, sebelum menggunakan pulse oximeter, pastikan tangan dalam keadaan hangat, rileks, dan jemari bersih dari cat kuku.
Selama Isoman, Tetap Perkuat Imunitas Tubuh
Selama menjalani isolasi mandiri, jangan lupa untuk tetap tingkatkan imunitas – yang berperan penting dalam melawan virus. Pastikan kamu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, perbanyak konsumsi buah dan sayur, istirahat yang cukup, serta kelola stres.
Optimalkan perlawanan tubuh terhadap virus dengan rutin mengonsumsi multivitamin, terutama yang mengandung vitamin C dan vitamin B kompleks – seperti Enervon Active.
Multivitamin Enervon-C memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat ini dapat membantumu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit. Nah, kamu bisa minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra dan sensasi rasa segar sepanjang hari.
Namun, jika kamu memiliki masalah lambung yang cukup sensitif, maka direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.
Untuk mendapatkan produk multivitamin Enervon yang asli, pastikan untuk membelinya dari official store yang terdapat di e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat, ya.
Itulah alasan mengapa cat kuku bisa memengaruhi tingkat keakuratan pulse oximeter. Pastikan kamu memerhatikan faktor yang satu ini, ya!
Featured Image – medicalxpress.com
Source – idntimes.com