4 Cara Agar Kondisi Corona Tak Memburuk Meski Miliki Komorbid
Infeksi virus corona dan komorbid – atau penyakit bawaan merupakan kedua kombinasi yang dapat membuat kondisi pasien memburuk, bahkan berisiko meninggal dunia. Ada pun komorbid yang dikhawatirkan, seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, obesitas, dan penyakit lainnya
Misalnya, seperti diabetes yang tidak terkontrol, maka hal tersebut dapat penderita komorbid, begitu terpapar virus corona harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Untuk menghindari kondisi memburuk, pasien juga mesti rutin memeriksa kondisinya. Selain itu, mengecek kesahatan secara berkala juga menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan guna mencegah komorbid tak terdeteksi.
Selain itu, ada empat hal lainnya yang bisa dilakukan untuk menghindari perburukan kondisi pasien Covid-19 dengan komorbid. Yuk, simak di bawah ini!
1. Segera Vaksin
Credit Image - dinkes.kalbarprov.go.id
Hal pertama, pastikan sudah melengkapi dosis vaksin terlebih dahulu. Hal ini penting untuk mencegah risiko berat dan kematian jika nantinya terinfeksi Covid-19. Vaksinasi merupakan proses di dalam tubuh, di mana seseorang menjadi lebih terlindungi dari suatu penyakit, sehingga kalau terinfeksi, maka tidak timbul gejala, maupun hanya mengalami sakit ringan.
Untuk itu, agar perlindungan tetap maksimal, meskipun sudah divaksin, kamu direkomendasikan untuk tetap menjalani protokol kesehatan yang meliputi memakai masker ketika bepergian, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta menghindari bepergian kecuali untuk urusan mendesak.
2. Kontrol Komorbid
Untuk mencegah perburukan gejala covid-19 dengan tambahan komorbid, pastikan untuk segera mengendalikan komorbid yang dimiliki. Salah satu caranya dengan memperbaiki pola hidup, konsumsi obat-obatan teratur, dan check-up ke dokter.
Selain itu, rutin memerika komorbid yang diderita pasien Covid-19 juga bermanfaat untuk melihat status imunitas dan keparahan penyakit yang diderita. Dengan demikian, risiko gejala berat dapat dihindari serta pasien bisa mendapat penanganan tepat.
3. Hindari Bepergian!
Credit Image - pacificgarden.co.id
Bagi pemilik komorbid yang tidak terinfeksi virus corona, tetap di rumah saja serta menghindari bertemu dengan banyak orang juga menjadi langkah pencegahan terbaik. Sehingga risiko terinfeksi Covid-19 dapat diminimalisir. Langkah ini penting dilakukan hingga kondisi pandemi memang benar-benar terkendali.
Namun, jika terpaksa harus pergi, selalu gunakan masker dengan benar. Sebaiknya gunakan masker berlapis ganda sebelum menuju ke ruang publik. Yang perlu diketahui, masker kain hanya disarankan digunakan ketika kamu menggunakan masker rangkap – atau double saja. Ini artinya, penggunaan masker kain saja sangat tidak dianjurkan, karena efektivitas dalam menghindari paparan virus terbilang cukup rendah.
Selain itu, dalam memakai masker kain, kamu juga harus rutin mencuci masker kain setiap kali habis digunakan. Hindari membiarkan masker kain basah, karena bisa meningkatkan risiko tumbuhnya jamur yang tentu berbahaya untuk kesehatan.
4. Tetap Konsumsi Vitamin untuk Membantu Proses Pemulihan
Bagi yang tengah menjalani isolasi mandiri, pasien juga perlu mendapatkan asupan vitamin yang cukup. Ada pun beberapa vitamin yang direkomendasikan, seperti vitamin C yang sifatnya non-acidic tiga kali sehari satu tablet (500 mg) selama 2 pekan – atau vitamin C tablet isap dua kali sehari satu tablet (500 mg) selama sebulan. Dan, bisa juga mengonsumsi multivitamin mengandung vitamin B, C, E dan zinc dua tablet sehari selama satu bulan.
Untuk suplemen yang dianjurkan, kamu dapat mengonsumsi multivitamin Enervon-C yang memiliki sejumlah kandungan vitamin, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra dan mampu membuat tubuh merasa segar sepanjang hari.
Atau, buat yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekaligus mengoptimalkan kinerja sistem imun.
Selain dapat menjaga daya tahan tubuh, multivitamin Enervon Active juga bisa membantu mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi dapat diubah menjadi energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini berkat kandungan vitamin B kompleks dalam kedua multivitamin Enervon.
Itulah deretan cara untuk menghindari risiko perburukan kondisi bagi pasien Covid-19 dengan komorbid. Pastikan untuk terus memantau kondisi pasien agar jika mengalami perburukan, maka penanganan tepat bisa segera dilakukan!
Featured Image – blog.qelola.com
Source – cnnindonesia.com