Ada Deltacron, Ini 3 Faktanya yang Perlu Diketahui, Jangan Langsung Panik!
Belum lama ini, ilmuwan mengonfirmasi adanya varian terbaru Covid-19, yaitu Deltacron yang merupakan kombinasi dari Delta dan Omicron. Hal ini pun sudah dikonfirmasi mellaui pengurutan genom yang dilakukan oleh ilmuwan di IHU Méditerranée Infection di Marseille, Prancis.
Hal serupa pun disebutkan oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris dan WHO yang sudah mengonfirmasi hal serupa. Tentunya, kemunculan varian terbaru ini dapat membuat sejumlah masyarakat khawatir akan gelombang berikutnya.
Tapi tak perlu langsung panik, pasalnya seorang pakar mengungkap ada tiga alasan untuk tidak perlu khawatir berlebihan akan varian terbaru ini. Apa saja alasan tersebut?
Simak ulasannya di bawah ini!
1. Belum Menunjukkan Pertumbuhan yang Eksponensial
Credit Image - aarp.org
Dr Simon-Loriere, ahli virologi di Institut Pasteur di Paris, mengungkapkan bahwa varian rekombinan seperti Deltacron ini masih belum menunjukkan kemampuan untuk tumbuh secara eksponensial meskipun sudah ada setidaknya sejak Januari lalu.
Hingga kini, Deltacron belum dikatakan sebagai sebuah masalah baru. Selain itu, diungkapkan juga bahwa genom varian rekombinan ini tidak akan mewakili fase baru pandemi. Sebab, gen yang mengandung protein permukaan virus atau dikenal sebagai spike hampir seluruhnya berasal dari Omicron. Sedangkan genom lainnya berasal dari Delta.
Permukaan virus sangat mirip dengan Omicron, sehingga tubuh akan mengenalinya serta mengenali Omicron.
2. Kasus Masih Rendah
Alasan berikutnya yang dapat membuatmu sedikit lega, yakni kasus Deltacron masih terolong rendah. William Lee, kepala petugas sains di Helix, mengungkapkan bahwa kasus varian Deltacron sangat rendah dan tidak akan meningkat menjadi varian yang mengkhawatirkan.
Fakta bahwa tidak banyak, bahkan dari dua kasus yang berbeda menunjukkan bahwa itu mungkin tidak akan meningkat ke varian tingkat kekhawatiran.
Sejalan dengan Lee, Dr Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis Covid-19 WHO juga mengungkapkan bahwa tingkat deteksi dari varian Deltacron ini sangat rendah daripada varian virus corona lainnya. Ia menyebutkan bahwa ada tingkat deteksi yang rendah, sehingga masyarakat tak perlu langsung panik.
3. Banyak Negara yang Telah Menjalani Vaksin Booster
Credit Image - dinkes.kalbarprov.go.id
Masih dilansir dari Detik, Profesor Linda Bauld, ilmuwan Inggris yang mempelajari kesehatan masyarakat, memperkirakan kemungkinan besar dampak varian Deltacron tidak seserius gelombang Covid019 terdahulu.
Terlebih, banyak negara sudah memulai vaksinasi booster, bahkan merampungkan cakupan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga melampaui 50 persen. Selain itu, vaksin booster juga berguna untuk mencegah adanya perburukan gejala dari varian-varian Covid-19.
Dan saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa varian baru ini akan menentang vaksin yang tersedia. Vaksin yang ada masih bertahan dengan baik melawan Omicron dan Delta, tetapi tentu saja, perkembangan varian masih akan terus diperhatikan – hal ini dilakukan untuk menghindari varian di masa mendatang yang mungkin saja lebih berbahaya.
4. Varian Virus Terus Bermunculan, Yuk, Perketat Kembali Langkah Pencegahan!
Cara terbaik untuk mengindari risiko paparan Covid-19 beserta mutasinya, yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan – mulai dari menjaga jarak, memakai masker, menjaga tangan tetap bersih, hingga segera memperoleh vaksinasi.
Biar perlindungan diri semakin optimal, kamu disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat dapat membantu jaga imunitas tubuh tetap kuat. Dan, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C dan Enervon Active.
Multivitamin Enervon-C memiliki berbagai kandungan, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat ini dapat membantumu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Nah, kamu bisa minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra dan sensasi rasa segar sepanjang hari.
Namun, jika kamu memiliki masalah lambung yang cukup sensitif, maka direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.
Tidak hanya dapat menjaga kekebalan tubuh saja, namun multivitamin Enervon-C dan Enervon Active juga dapat mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi dapat diubah menjadi sumber energi. Kalau yang ini berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.
Jadi, itulah ketiga alasan kamu tak perlu langsung panik berlebihan akan varian Deltacron. Meski varian tersebut belum ditemukan di Indonesia, pastikan kamu terus waspada, lakukan protokol kesehatan secara disiplin, dan jaga kekebalan tubuhmu agar tak mudah terserang penyakit.
Featured Image – contagionlive.com
Source – detik.com