Kamu Termasuk People Pleaser? Ini Sejumlah Tanda dan Cara Menghentikannya!
Apakah kamu seringkali kesulitan untuk menolak ajakan atau keinginan orang-orang di sekitar? Wah, bisa jadi kamu merupakan seorang people pleaser, lho. Ingat, sifat ini bukanlah kebiasaan yang baik, bahkan bisa menurunkan kualitas hidupmu.
Lantas, apa saja sih tanda-tanda people pleaser? Dan, bagaimana cara agar bisa menghilangkan sifat yang satu ini? Tak perlu berlama-lama, yuk, segera simak informasi selengkapnya di ulasan berikut, ya.
Apa Itu People Pleaser?
Credit Image - buddyku.com
People pleaser adalah sebutan bagi seseorang yang selalu berusaha untuk menyenangkan orang-orang di sekitarnya. Nah, bagi para wanita, sifat ini juga bisa disebut dengan good girl syndrome. Seorang people pleaser akan memiliki kecenderungan untuk melakukan apa pun agar orang lain tidak kecewa terhadapnya.
Tidak ada penyebab pasti mengapa seseorang menjadi people pleaser. Namun diketahui bahwa orang yang insecure dan memiliki trauma masa lalu, seperti broken home, biasanya cenderung akan tumbuh menjadi people pleaser.
Tanda-Tanda People Pleaser
Credit Image - roomme.id
Tanda yang paling terlihat dari people pleaser adalah sulit untuk mengatakan tidak atau menolak permintaan seseorang. People pleaser akan berusaha keras untuk melakukan hal yang diminta orang lain demi kebahagiaan orang tersebut.
Selain itu, ada beberapa tanda yang bisa dikenali pada people pleaser, yaitu:
- Merendahkan diri sendiri
- Selalu setuju dengan pendapat orang lain dan mengabaikan pendapat pribadi untuk menghindari perdebatan
- Merasa bertanggung jawab atas perasaan orang lain
- Meminta maaf atas hal-hal yang sebenarnya tak perlu
- Menyalahkan diri sendiri
- Tidak memiliki banyak waktu luang untuk diri sendiri
- Merasa takut jika ada orang yang marah
- Membutuhkan pujian untuk merasa berharga
- Tidak pernah pengakui perasaan sendiri, baik itu saat sedih atau marah
- Selalu mau membantu orang lain, tapi sungkan menerima bantuan
Bagaimana Cara Menghentikan Kebiasaan Ini?
Credit Image - kompas.com
Mungkin menjadi people pleaser terdengar seperti sikap yang positif, ya? Namun nyatanya, kebiasaan ini hanya akan membuatmu merasa lebih rendah daripada orang lain, lho. People pleaser juga sering mengorbankan perasaannya demi kesenangan orang lain, karena sebenarnya ia juga merasa berat hati ketika banyak dimintai pertolongan.
Sering kali people pleaser menjadi sasaran pertama untuk dilimpahi suatu tugas, karena sudah dikenal akan menerima tugas dengan senang hati. Meski tidak semua orang berniat memanfaatkannya, lama-kelamaan seorang people pleaser akan merasa dirinya dimanfaatkan dan terlalu banyak berkorban.
Untuk berhenti menjadi seorang people pleaser, berikut ini hal yang perlu diterapkan.
1. Bersikap lebih tegas kepada diri sendiri dan orang lain
Rasa tidak enakan dan kurang tegas bisa membuatmu menjadi people pleaser. Mulai sekarang, biasakan bersikap asertif alias tegas pada dirimu sendiri dan orang lain. Jika kamu dimintai bantuan yang di luar kapasitas atau merugikanmu, tolaklah dengan baik dan jelaskan apa yang membuatmu tidak bisa melakukannya.
2. Berpikir dahulu sebelum melakukan sesuatu untuk orang lain
Saling membantu memang sikap yang terpuji. Akan tetapi, kamu sebaiknya berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu untuk orang lain. Amatilah, apakah permintaan tolong tersebut termasuk memanfaatkanmu atau bukan.
3. Jangan meminta maaf jika itu bukan salahmu
Meminta maaflah seperlunya, yaitu ketika kamu memang berbuat salah. Jangan mudah mengucapkan kata maaf bila kesalahan itu bukan kamu yang lakukan. Minta maaf untuk kesalahan orang lain tidak berarti kamu melindunginya, tapi justru membuatnya melepas tanggung jawab.
Hal ini jelas bisa memengaruhi nama baikmu dan merugikanmu. Ingatlah, jangan merasa bertanggung jawab atas kehidupan orang lain. Lebih baik, selesaikan segala kewajiban yang kamu miliki saja, ya.
4. Prioritaskan kebahagiaanmu
Kebahagian bukan hal yang bisa dicari, tapi harus kamu ciptakan sendiri. Jika kamu selalu mengharapkan kebahagiaan dari pujian orang lain atau ucapan terima kasih orang lain setelah membantu mereka, itu bukanlah kebahagiaan yang sesungguhnya.
Kamu tidak bisa memaksakan respons orang lain terhadap apa yang kamu perbuat. Jika ternyata orang yang kamu bantu sulit untuk puas dengan pekerjaanmu, kapan kamu bisa merasa bahagia? Jadi, carilah sesuatu dari dirimu dan untuk dirimu seorang yang bisa membahagiakanmu, tanpa membutuhkan orang lain, ya.
Menolong orang lain memanglah perbuatan yang baik. Namun, kamu tidak perlu berlebihan sampai merelakan segala cara dan mengesampingkan diri sendiri. Tanamkan dalam hati dan pikiran bahwa kamu bukanlah alat pembahagia orang lain. Kamu juga harus sadar bahwa kamu bukan hidup untuk orang lain.
Untukmu yang termasuk sebagai people pleaser, cobalah lakukan hal di atas untuk menghilangkan sifat yang satu ini, ya. Selain bisa merugikan diri sendiri, ketika kamu merasa terpaksa melakukan suatu hal yang tidak disukai – ini bisa membuat produktivitas menurun, lho.
Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas yang bisa dilakukan, yakni dengan menjaga stamina tubuhmu. Dalam hal ini, kamu dianjurkan mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active mengandung non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu.
Selain itu, kandungan vitamin B kompleks di dalamnya dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi bisa diubah menjadi sumber energi – yang lebih tahan lama. Manfaat ini bisa membuatmu makin aktif dan produktif sepanjang hari, lho.
Dan yang sudah pasti, vitamin C di dalam multivitamin Enervon Active dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh, sehingga kamu tidak mudah sakit – dan pastinya kegiatan harian tak bakal terganggu, ya.
Itulah deretan tanda people pleaser – dan cara tepat untuk menghilangkan sifat tersebut. Jika kamu termasuk yang memiliki kebiasaan ini, yuk segera diatasi, ya!
Featured Image – parapuan.co