5 Nutrisi Penting di Bulan Puasa untuk Optimalkan Olahraga
Meski sedang puasa, namun, kegiatan olahraga tidak boleh dilewatkan, lho. Pasalnya, aktivitas fisik justru akan membantu menjaga daya tahan tubuh agar tidak gampang sakit. Namun, biar asupan nutrisi.
Dilansir dari CNN Indonesia, dikatakan bahwa agar tetap bugar selama puasa Ramadan, bagi orang yang gemar berolahraga, ini termasuk pelari, maka harus mencukupi nutrisi sebagai bahan bakar yang tepat untuk tubuh.
Apa saja sejumlah nutrisi yang dimaksud? Berikut ini informasi lengkapnya!
Karbohidrat
Credit Image - jovee.id
Karbohidrat dapat ditemukan dalam makanan seperti buah-buahan, produk susu, dan pati seperti nasi, roti, dan pasta merupakan sumber energi yang paling penting bagi tubuh. Jumlah karbohidrat dan protein yang cukup dapat memberikan energi yang dibutuhkan selama berolahraga.
Selama puasa, kamu juga direkomendasikan mengonsumsi smoothie sebagai menu sahur maupun berbuka. Smoothie yang dibuat dari susu dan buah, atau yogurt dengan buah beri, menyediakan nutrisi yang dibutuhkan dan mudah dicerna.
Jadi, mengonsumsi jumlah karbohidrat yang tepat sebelum berolahraga dapat membantu memaksimalkan olahraga.
Protein
Protein yang ditemukan dalam daging, susu, telur, dan kedelai - membantu memperbaiki dan membangun kembali jaringan dan otot yang terpengaruh selama aktivitas fisik, dengan mengonsumsi protein yang tepat dan tidur yang cukup.
Kedelai adalah sumber protein yang baik karena merupakan salah satu dari sedikit protein nabati lengkap yang mengandung semua sembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh.
Untuk memenuhi asupan protein – yang ditambah dengan karbohidrat, kamu bisa mengonsumsi sandwich dan buah ketika sahur maupun berbuka puasa.
Lemak
Credit Image - happyhormonesforlife.com
Lemak berfungsi sebagai sumber energi penting. Hal ini sering digunakan sebagai bahan bakar, terutama selama intensitas olahraga sedang yang berlangsung untuk waktu yang lama, seperti jogging yang berlangsung setidaknya 30 menit atau lebih.
Tubuh akan menggunakan lebih banyak lemak daripada karbohidrat untuk bahan bakar dalam upaya untuk menghemat karbohidrat yang disimpan dalam hati dan otot. Pilih lemak yang bermanfaat, seperti yang ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan. Selain itu, hindari lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kemudian, kurangi daging merah berlemak serta makanan olahan, seperti makanan cepat saji atau gorengan.
Air
Tubuh manusia terdiri dari 70 persen air, itulah sebabnya mengapa tetap terhidrasi sangat penting. Air membantu memberikan nutrisi ke sel dan memainkan peran penting dalam menghilangkan keringat.
Pelari perlu menjaga keseimbangan air tubuh sebelum, selama, dan setelah olahraga karena air menyediakan makanan yang dibutuhkan tubuh untuk hampir setiap fungsi tunggal. Ini juga membantu membatasi perubahan suhu tubuh.
Pastikan untuk tidak kehilangan lebih dari dua persen dari berat badan dalam cairan selama olahraga, karena dapat mengurangi kekuatan tubuh dan mempengaruhi kinerja. Jika kamu berolahraga secara teratur, periksa berat badan sebelum dan sesudah olahraga untuk melacak kehilangan air – dan pastikan untuk mengganti cairan yang sudah terbuang tersebut, ya.
Hitungannya, untuk setiap pon berat badan yang hilang selama olahraga, ganti dengan 2-3 gelas air – atau 1 liter air untuk setiap kilogram yang hilang selama olahraga.
Vitamin dan Mineral
Credit Image - majalah.stfi.ac.id
Ada berbagai jenis vitamin dan mineral yang membantu menjaga keseimbangan dalam fungsi sistem tubuh, yakni buah-buahan dan sayuran. Atau, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen multivitamin untuk membantu mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral.
Kedua nutrisi ini pun dapat membantu menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lemas ketika beraktivitas fisik. Selain dari sayur dan buah-buahan, vitamin serta mineral bisa diperoleh dengan mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active.
Multivitamin Enervon-C memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat ini dapat membantumu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit. Nah, kamu bisa minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra dan sensasi rasa segar sepanjang hari.
Namun, jika kamu memiliki masalah lambung yang cukup sensitif, maka direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.
Kedua multivitamin andalamu ini dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Nah, kalau yang ini berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya, ya.
Dan yang pasti kandungan vitamin C di dalam Enervon-C dan Enervon Active dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak gampang sakit.
Agar kegiatan berolahraga selama puasa tetap prima, pastikan kamu sudah mencukupi kebutuhan nutrisi tersebut, baik ketika sahur maupun berbuka puasa!
Featured Image – eatingwell.com
Source – cnnindonesia.com