Saat ini, orangtua tengah dikhawatirkan dengan kemunculan Hepatitis Akut misterius yang lebih rentan menyerang anak-anak. Tidak hanya di Indonesia, kasus Hepatitis ini pun terjadi di beberapa negara lainnya, seperti Eropa dan Amerika.

Meski demikian, Kementerian Kesehatan belum dapat memastikan penyebab kasus Hepatitis Akut tersebut. Berdasarkan pemeriksaan di laboratorium luar negeri, tercacat bahwa pasien Hepatitis Akut tidak disebabkan oleh virus Hepatitis umum, yakni tipe A, B, C, D, dan E.

Justru, dari pasien yang ada – dan dites molekuler, terkonfirmasi adanya adenovirus yang diidentifikasi sebagai F tipe 41. Selain itu, ada identifikasi pada kasus lainnya yang menunjukkan temuan SARS-CoV-2 dan 19 lain adnya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.

Lantas, apakah mutasi virus corona memicu terjadinya kasus Hepatitis Akut misterius? Berikut informasinya.

 

 

Penjelasan Epidemiolog

Credit Image - health.detik.com

Epidemiolog asal Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa belum bisa dipastikan apakah mutasi SARS-CoV-2 menyebabkan kemunculan kasus Hepatitis Akut misterius.

Meski demikian, salah satu kajian yang keluar dari Kementerian Kesehatan Israel mengeluarkan pernyataan bahwa kemunculan hepatitis akut misterius ini diduga berkaitan dengan subvarian omicron BA 2. Karena, dari 90 persen anak yang terinfeksi Hepatitis ini satu tahun sebelumnya terinfeksi SARS-CoV-2 atau Covid-19.

Dilansir dari Haaretz, 11 dari 12 anak yang terkena penyakit Hepatitis Akut pernah terinfeksi Covid-19 pada tahun lalu. Keduabelas anak-anak ini juga dipastikan belum menerima vaksinasi Covid-19 lantaran berusia di bawah batas penerima vaksin.

Direktur Unit Hati Pediatrik di rumah sakit Shaare Zedek Israel Prof Eyal Shteyer mengatakan bahwa infeksi virus corona yang parah dapat mengakibatkan kerusakan pada organ hati.

Selain itu, disebutkan juga bahwa adanya prediksi di sebagian negara khususnya Eropa yang menduga bahwa kasus Hepatitis ini merupakan kemunculan dari sub-varian baru Covid-19. Namun, dalam dugaan tersebut tidak menyebutkan bahwa Hepatitis Akut ini hanya menyerang anak-anak melainkan karena anak-anak merupakan kelompok yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.

 

Bukan Efek dari Vaksinasi Covid-19

Credit Image - alodokter.com

Kemunculan Hepatitis Akut misterius yang menyerang anak-anak – rata-rata berusia di bawah 5 tahun ini bukanlah efek dari vaksinasi Covid-19. Karena, anak-anak di rentang usia tersebut merupakan kelompok yang belum menerima vaksin, sebab belum eligible.

Dengan demikian, statement yang mengaitkan kemunculan Hepatitis Akut merupakan efek vaksinasi merupakan hal yang salah. Sebaliknya, vaksinasi yang diberikan kepada orang dewasa tidak menunjukkan adanya temuan kasus Hepatitis Akut.

 

Cara Mencegah Infeksi Hepatitis Akut

Credit Image - id.theasianparent.com

Untuk mencegah risiko infeksi, disarankan agar orangtua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan. Langkah awal yang bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Kemudian, untuk mencegah dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak dari orang yang sakit agar tetap sehat.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak abai dan tetap melakukan protokol kesehatan kendati pelonggaran mobilisasi telah diberikan pemerintah.

Dan pastinya, yang tidak kalah penting dalam mencegah penyakit, pastikan Si Kecil sudah menerapkan hidup sehat, seperti mendapat asupan makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, dan mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral – misalnya, dengan memberi asupan multivitamin.

Berikan multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.

Deretan kandungan vitamin tersebut mampu menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak mudah sakit, membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian, mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya, memelihara kesehatan tulang dan gigi, sekaligus meningkatkan nafsu makan Si Kecil.

 

Dapat disimpulkan bahwa Hepatitis Akut bukanlah dipicu akibat mutasi virus corona – atau bahkan muncul akibat vaksin Covid-19. Untuk menghindari risiko penularan, tetap waspada dan jaga terus kebersihan serta kesehatan anak.

 

 

Featured Image – jabarekspres.com

Source – kompas.com