5 Kesalahan Mencuci Tangan yang Masih Sering Diabaikan
Mencuci tangan merupakan salah satu langkah yang disarankan untuk menghindari penularan penyakit. Agar virus, bakteri, dan kuman dapat terbunuh ketika cuci tangan, tentu kamu harus melakukannya secara tepat.
Sayangnya, sampai sekarang masih banyak orang yang melakukan kesalahan ketika mencuci tangan. Hal inilah yang akhirnya membuat kegiatan tersebut tidak efektif melindungi dari paparan kuman, termasuk virus corona.
WHO telah mengeluarkan pedoman mengenai mencuci tangan selama 20 detik. Termasuk mencuci bagian – atau lipatan tangan yang perlu dicuci dengan benar. Selain itu, ada kesalahan yang penting untuk dihindari.
Berikut informasinya.
Mencuci Tangan Terlalu Cepat
Credit Image - tribunnews.com
Sebuah studi dari Michigan State University yang diterbitkan dalam Journal of Environmental Health menemukan, 95 persen orang tidak mencuci tangan dalam waktu yang disarankan. Hal ini tentu tidak efektif dalam membunuh virus, kuman, dan bakteri yang menempel di tangan.
Penelitian menemukan, rata-rata orang hanya menghabiskan waktu selama 6 detik untuk mencuci tangan. Terlebih lagi, sebanyak 15 persen pria dan 7 persen perempuan tak terbiasa mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi.
Tidak Membersihkan Celah-Celah
Tidak menggosok sela-sela jari – juga termasuk kesalahan cuci tangan yang kerap dilakukan. Jika kamu hanya menggosok telapak tangan saja dan melewatkan sela-sela jari, artinya tangan kamu masih kotor, lho.
Virus, kuman, dan bakteri gemar bersembunyi di bawah kuku dan sela- sela jari. Untuk itu, hindari melupakan bagian ini agar tangan benar-benar bersih dari sejumlah patogen berbahaya tersebut. Ini pun menjadi kunci untuk menghilangkan kotoran dan mikroba dari kulit.
Tak Mengeringkan Tangan
Credit Image - klikdokter.com
Mengeringkan tangan sebelum meninggalkan kamar mandi bisa menghindari risiko virus kembali menempel pada tangan yang sudah di cuci. Mengapa demikian? Karena, virus, bakteri, dan kuman menyukai tempat yang lembap. Di tempat tersebut, termasuk tangan yang masih basah, merupakan tempat favorit patogen untuk berkembang biak.
Mencuci tangan tak akan berguna jika tak mengeringkannya dengan tuntas. Jadi, disarankan untuk menggunakan tisu dapur untuk mengeringkan tangan alih-alih alat pengering. Sebuah tinjauan studi menyimpulkan bahwa tisu dapur lebih unggul daripada alat pengering dalam mengeringkan tangan.
Mencuci Tangan Hanya Setelah dari Kamar Mandi
Percaya atau tidak, sebagian besari dari kita masih kerap melakukan kesalahan ini. Ya, hanya cuci tangan setelah menggunakan toilet. Padahal, ini sangat salah. Risiko terpapar kuman muncul di mana saja, termasuk saat menyentuh permukaan yang berada di tempat publik seperti tombol lift, gagang pintu, ATM, dan lain-lain.
Sayangnya, kebanyakan orang hanya mencuci tangan setelah dari kamar mandi saja. Namun, kamu harus mencuci tangan secara berkala sepanjang hari, terutama jika sedang marak penyebaran penyakit menular.
Selain dengan cuci tangan, kamu juga disarankan untuk membawa hand sanitizer ke mana pun bepergian. Pastikan hand sanitizer mengandung alkohol minimal 60 persen agar efektif membunuh kuman.
Tidak Menggunakan Sabun
Credit Image - corona.kepriprov.go.id
Menggunakan air saja tidak cukup efektif untuk meluruhkan virus, bakteri, dan kuman yang menempel di tangan. Agar maksimal, gunakan sabun dan air mengalir untuk melawan sejumlah virus, termasuk Covid-19.
Namun sayangnya, masih banyak orang beranggapan mencuci tangan cukup dengan menggunakan hand sanitizer. Anggapan tersebut membuat orang kerap mencuci tangan hanya dengan air, tanpa sabun.
Hand sanitizer yang mengandung alkohol memang ampuh membunuh kuman. Namun, ada beberapa jenis kuman atau bahan kimia berbahaya yang tak bisa dibunuh oleh sekadar hand sanitizer. Mencuci tangan dengan air dan sabun tetap menjadi cara terbaik.
Selain Mencuci Tangan, Lakukan Pula Langkah Perlindungan Ini!
Selain rutin mencuci tangan, selama pandemi perlindungan diri akan makin maksimal – ketika seluruh protokol kesehatan juga dilakukan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan juga ikut diterapkan.
Kemudian, jangan lupa untuk terus menjaga kesehatan tubuh, dengan menerapkan gaya hidup sehat – dimulai dari menjalani pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga, dan istirahat cukup yang berguna untuk menjaga kekebalan tubuh tetap optimal.
Dan, tentunya kamu dianjurkan rutin mengonsumsi suplemen Vitamin C – yang berfungsi mempertahankan imun tubuh, sehingga risiko terserang virus corona dapat diminimalisir.
Untuk suplemen Vitamin C, kamu direkomendasikan minum Enervon-C yang punya kandungan lengkap, seperti Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Konsumsi Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg dan dapat berikan perlindungan ekstra.
Bagimu yang punya aktivitas padat, direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk bantu menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah – dan tentunya, dapat bantu mengoptimalkan sistem imun.
Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat ini bisa membuat tubuh makin produktif selama beraktivitas.
Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa membelinya di official store di Tokopedia, ya!
Itulah deretan kesalahan ketika mencuci tangan yang perlu kamu hindari agar kuman, virus, dan bakteri dapat dibasmi secara maksimal.
Featured Image – liputan6.com
Source – cnnindonesia.com