On the Job Training (OJT) adalah program pelatihan yang dilakukan secara langsung di tempat kerja, di mana karyawan baru atau yang sedang meningkatkan keterampilan mendapatkan bimbingan langsung sambil mengerjakan tugas-tugas yang relevan dengan posisi mereka. 

OJT bertujuan untuk menanamkan keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Berbeda dengan pelatihan teoretis di kelas, OJT memungkinkan peserta untuk mempraktikkan ilmu yang mereka pelajari di situasi kerja nyata. 

Profesi seperti teknisi, perawat, dan programmer sering menggunakan OJT untuk mempersiapkan karyawannya secara efektif. Misalnya, seorang teknisi baru mungkin belajar memperbaiki mesin melalui bimbingan langsung dari teknisi senior, atau seorang perawat bisa mengamati prosedur medis dan ikut terlibat dalam perawatan pasien. 

Yuk pahami lebih jauh apa tujuan, jenis-jenisnya, perbedaannya dengan magang, serta tips sukses menjalani OJT di perusahaan dalam artikel berikut.

Tujuan dan Manfaat On the Job Training

On the job training menjadi persiapan awal bagi pekerja baru atau peningkatan skill bagi seorang karyawan demi memenuhi prosedur kerja yang tepat. Secara lebih spesifik, ini tujuan OJT yang perlu kamu pahami.

  • Meningkatkan kompetensi karyawan: OJT membantu karyawan menguasai keterampilan teknis dan non-teknis yang dibutuhkan, mempercepat proses adaptasi kerja, dan menjadikan mereka lebih produktif.
  • Memberikan pengalaman praktis dan relevan: Karyawan tidak hanya memahami teori tetapi langsung mengaplikasikan keterampilan dalam pekerjaan sehari-hari.
  • Meningkatkan produktivitas kerja: Karena karyawan segera mengerjakan tugas-tugas nyata, perusahaan dapat memaksimalkan hasil kerja mereka dengan lebih cepat.

OJT menawarkan keuntungan signifikan, baik untuk karyawan maupun perusahaan. Program ini bersifat singkat, padat, dan langsung relevan, sehingga waktu pelatihan dapat dihemat. Selain itu, OJT meningkatkan retensi karyawan karena peserta yang merasa diberdayakan dan terlibat lebih cenderung bertahan dalam perusahaan. 

Dari sisi keuangan, OJT lebih hemat biaya karena pelatihan dilakukan di lingkungan kerja tanpa memerlukan banyak sumber daya tambahan.

 

 

Perbedaan OJT dan Magang

Sumber: freepik

 

Meskipun OJT dan magang sering kali saling tumpang tindih dalam konteks pelatihan kerja, keduanya memiliki perbedaan mendasar. Ini rincian perbedaannya

1. Status

Peserta OJT biasanya adalah karyawan resmi perusahaan, sedangkan peserta magang umumnya mahasiswa atau fresh graduate yang belum bergabung secara formal dengan perusahaan.

2. Tujuan

OJT bertujuan meningkatkan kompetensi karyawan agar sesuai dengan kebutuhan operasional, sementara magang bertujuan memberi peserta pengalaman kerja yang diakui secara akademis, sering kali dihitung sebagai SKS (Satuan Kredit Semester).

3. Durasi

OJT umumnya berlangsung lebih singkat, fokus pada tugas-tugas spesifik, sedangkan magang cenderung memiliki durasi lebih lama dan bersifat lebih eksploratif.

4. Kompensasi

Karyawan yang menjalani OJT menerima gaji atau tunjangan, sedangkan peserta magang bisa menerima uang saku (opsional) yang bervariasi bergantung pada kebijakan perusahaan.

5. Fokus

OJT biasanya spesifik dan terstruktur sesuai kebutuhan perusahaan, sementara magang bersifat lebih umum, memberikan peserta wawasan luas tentang berbagai aspek dalam organisasi.

6. Ikatan Kerja

Setelah menyelesaikan OJT, karyawan tetap terikat pada perusahaan, sedangkan peserta magang tidak memiliki kewajiban formal untuk bergabung.

 

 

Jenis-Jenis On the Job Training

Sumber: freepik

 

OJT hadir dalam berbagai bentuk, tergantung pada tujuan dan kebutuhan perusahaan. Ini beberapa jenis OJT yang umumnya diterapkan di dalam perusahaan. 

1. Job Rotation

Dalam job rotation, karyawan berpindah dari satu posisi ke posisi lain untuk mempelajari berbagai aspek operasional perusahaan. Misalnya, seorang karyawan di departemen keuangan dapat belajar tentang operasional penjualan untuk memahami hubungan antara pemasukan dan pengeluaran. 

Metode ini membantu karyawan mengembangkan pemahaman holistik dan meningkatkan fleksibilitas.

2. Apprenticeship

Program apprenticeship atau pemagangan tradisional biasanya melibatkan pelatihan jangka panjang, di mana karyawan belajar langsung dari mentor yang berpengalaman. Misalnya, seorang tukang kayu pemula akan bekerja di bawah bimbingan ahli untuk menguasai berbagai teknik pertukangan.

3. Coaching & Mentoring

Coaching melibatkan bimbingan langsung yang diberikan oleh supervisor atau pelatih, berfokus pada pengembangan keterampilan tertentu. Sementara itu, mentoring adalah hubungan jangka panjang yang bertujuan memberi saran dan dukungan, membantu karyawan berkembang secara profesional dan pribadi.

4. Job Instruction Training (JIT)

JIT adalah metode yang sangat terstruktur, di mana pelatih menjelaskan setiap langkah tugas secara terperinci, memperagakan prosesnya, dan membiarkan karyawan mempraktikkan sambil memberikan umpan balik. Metode ini efektif untuk pelatihan di lingkungan kerja yang memerlukan kepatuhan ketat terhadap prosedur, seperti di pabrik atau laboratorium.

 

 

Tips Sukses Menjalani On the Job Training

Mengikuti OJT dengan sukses memerlukan sikap yang proaktif dan terbuka. Beberapa tips berikut bisa membantu:

  • Proaktif dan komunikatif: Jangan ragu bertanya atau berdiskusi dengan mentor. Komunikasi yang baik mempermudah proses pembelajaran.
  • Bertanya dan observasi: Amati bagaimana rekan kerja yang berpengalaman menangani tugas mereka, dan ajukan pertanyaan untuk memperjelas.
  • Terbuka terhadap feedback: Terimalah masukan dengan lapang dada dan gunakan untuk perbaikan.
  • Membangun relasi: Jalin hubungan yang baik dengan kolega dan mentor, karena relasi ini bisa mendukung perkembangan karier.
  • Menerapkan ilmu yang didapat: Segera terapkan pengetahuan dan keterampilan baru ke dalam pekerjaan untuk memperkuat pembelajaran.

Perbedaan utama antara OJT dan magang terletak pada status peserta, durasi, dan tujuan program. OJT dirancang untuk meningkatkan kompetensi karyawan yang sudah bekerja di perusahaan, sementara magang memberi pengalaman kerja kepada mahasiswa atau fresh graduate. 

On the Job Training adalah investasi penting bagi pengembangan karier karyawan, memungkinkan mereka tumbuh dengan keterampilan yang relevan dan produktif. Bagi perusahaan, OJT adalah strategi pelatihan yang efisien, menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap menghadapi tantangan operasional.

Bagi kamu yang sedang menjalani On the Job Training (OJT), menjaga stamina dan fokus sangat penting untuk menyerap keterampilan baru dan beradaptasi dengan cepat di lingkungan kerja. Enervon Active hadir sebagai solusi untuk mendukung energi dan daya tahan tubuh sepanjang hari. 

Kombinasi vitamin lengkap seperti C, B Kompleks, dan Zinc dalam Enervon Active membantu meningkatkan metabolisme energi, sehingga kamu tetap bertenaga dan tidak mudah lelah selama menjalani berbagai tugas di tempat kerja. 

Jangan biarkan kelelahan menghambat performa kerja! Jadikan Enervon Active sahabat setia dalam perjalanan mengasah kompetensi diri selama OJT! Dapatkan produknya sekarang juga melalui tautan Tokopedia atau Shopee berikut!

Featured image - freepik