Sudah ada beberapa negara yang melaporkan munculnya kasus hepatitis akut misterius pada anak – penyakit ini disebut juga sebagai hepatitis akut. Ada banyak spekulasi yang mengatakan bahwa hepatitis akut muncul akibat adanya vaksin Covid-19. Namun benarkah hal tersebut?

Dengan maraknya kasus hepatitis akut, pastikan kamu menjaga kebersihan dan kesehatan diri sekaligus anak-anak. Pasalnya, meski lebih mudah menjangkit anak-anak, namun tetap tidak menutup kemungkinan orang dewasa terkena hepatitis ini.

 

 

Benarkah Vaksin Covid-19 Menjadi Penyebab Hepatitis Akut?

Credit Image - mediaindonesia.com

Dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah kasus hepatitis akut parah yang tidak diketahui penyebabnya terjadi pada anak-anak dilaporkan di beberapa negara. Kasus ini telah terdeteksi di Inggris Raya, Irlandia Utara, Spanyol, Amerika Serikat, bahkan Indonesia.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), hepatitis akut mengarah pada kondisi peradangan akut di hati. Kemunculan hepatitis akut menimbulkan kekhawatiran di masyarakat, dan beredar kabar jika vaksin Covid-19 menjadi penyebab dari penyakit ini.

Hal ini tentu perlu diluruskan mengingat vaksin menjadi salah satu tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 yang menyebabkan banyak kematian.

Prof. dr. Hanifah Oswari, Sp. A(K), dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI, pada acara pers yang diadakan oleh Kemenkes RI menyebutkan bahwa kasus hepatitis akut tidak ada hubungannya dengan vaksin Covid-19.

Sampai saat ini juga belum ada bukti yang menunjukkan adanya kaitan penyakit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya dengan virus Covid-19, melainkan adanya kejadian yang koinsiden – atau bersamaan.

 

Dugaan Sementara Penyebab Hepatitis Akut Menurut Ahli

Peradangan akut pada hati terjadi bisa karena infeksi dan noninfeksi. Untuk infeksi, ada tiga jenis virus utama yang jadi penyebab, yakni virus hepatitis A, B, dan C. Sementara hepatitis D dan E kasusnya cukup jarang di Indonesia.

Untuk kasus hepatitis akut misterius, dugaan awal penyebabnya adalah adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV, dan lain-lain. Semua virus ini utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernapasan.

Di antara virus tersebut, infeksi adenovirus dapat menyebabkan masalah pernapasan dan gangguan pencernaan, seperti diare, demam, sakit perut, dan muntah yang mirip dengan gejala hepatitis akut. Hingga saat ini, pihak Kemenkes RI masih melakukan pengamatan melalui pemeriksaan partikel virus lengkap dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui penyebab pasti dari penyakit hati ini.

Berdasarkan laporan tersebut, dapat disimpulkan jika vaksin Covid-19 bukan penyebab hepatitis akut yang menyerang anak-anak.

 

Tips Mencegah Penularan Hepatitis Akut pada Anak

Credit Image - mooimom.id

Walaupun penyebab hepatitis akut sudah dipastikan bukan vaksin Covid-19 dan masih dalam penelitian, Tetapi hepatitis akut yang menyerang anak-anak bisa dicegah. Orangtua disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Ada sejumlah langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah peradangan hati dan infeksi saluran pencernaan.

  • Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum dan setelah makan.
  • Tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain.
  • Menjaga anak-anak untuk menghindari kontak dengan orang sakit, terutama yang terkena penyakit infeksi.

Di samping itu, orangtua sebaiknya selalu memastikan anak menggunakan masker, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas.

 

Menguatkan Kekebalan Imunitas Anak Juga Penting Dilakukan

Yang tidak kalah pentingnya dalam mencegah hepatitis akut misterius, selain menjaga kebersihan diri, pastikan anak sudah menerapkan hidup sehat yang dapat membantu menjaga kekebalan tubuhnya. Jika imunitas sudah kuat, maka risiko terkena penyakit bisa diminimalisir.

Ajari anak untuk mendapat asupan makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, dan mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral – misalnya, dengan memberi asupan multivitamin.

Berikan multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.

Deretan kandungan vitamin tersebut mampu menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak mudah sakit, membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian, mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya, memelihara kesehatan tulang dan gigi, sekaligus meningkatkan nafsu makan Si Kecil.

Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa membelinya di official store di Tokopedia, ya!

 

Jadi, vaksin Covid-19 tidak memiliki kaitan dengan kemunculan hepatitis akut misterius. Pastikan kamu dan keluarga tetap melakukan langkah pencegahan agar terhindar dari infeksi penyakit berbahaya.

 

 

Featured Image – journal.sociolla.com

Source – hellosehat.com