Belum usai juga pandemi Covid-19, kini masyarakat tengah dikhawatirkan oleh kehadiran subvarian Omicron terbaru, yaitu BA.4 dan BA.5 yang menyebabkan lonjakan kembali angka kasus positif. Sebagai bentuk pertahanan diri, mendapat vaksinasi lengkap – dan booster sangat disarankan.

Ada beragam macam vaksin Covid-19 yang tersedia, termasuk vaksin Merah Putih – yang dikabarkan sedang dalam tahap uji klinis. Vaksin besutan Universitas Airlangga ini pun dalam uji fase ketiga setelah BPOM menyetujui pelaksanaan ini ke tahap akhir.

Berikut ini perkembangan vaksin Merah Putih yang perlu diketahui.

 

 

Uji Klinis Fase 1 dan 2 Berjalan Lancar

Credit image - halodoc.com

Peneliti utama vaksin Merah Putih Unair, Dominicus Husada, mengatakan berdasarkan hasil uji klinis fase dua, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyetujui pelaksanaan uji klinis vaksin Merah Putih ke tahap terakhir.

Ia menuturkan, berdasarkan data and safety monitoring, uji klinis fase satu dan dua berjalan tanpa hambatan, sehingga pelaksanaan uji klinis dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Perlu diketahui bahwa uji klinis fase satu yang dimulai pada 8 Februari melibatkan 90 subjek telah melewati pengamatan 3 bulan setelah injeksi kedua. Dua bulan ke depan, para subjek akan kembali datang untuk dilakukan pengamatan enam bulan setelah injeksi kedua.

 

Uji Klinis Melibatkan 4.005 Subjek

Selain itu, disebut juga bahwa pada uji klinis fase tiga ini akan diikuti 4.005 subjek untuk mengikuti penelitian. Subjek ini dibagi dalam tiga kelompok, yakni kelompok kontrol dan dua kelompok perlakuan.

Dalam uji klinis fase tiga ini ada perbedaan dari fase dua, hal ini sesuai pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terbaru per Maret 2022 yang mengizinkan uji klinis untuk hanya mengevaluasi keamanan, dengan tidak menyertakan perhitungan efikasi karena jumlah kasus Covid-19 semakin rendah.

Perlu diketahui, WHO memberikan solusi dengan mensyaratkan vaksin penerima harus tiga ribu orang. Berbeda dengan fase dua yang subjek datang sampai 10 kali, di fase tiga ini mereka berkunjung sebanyak lima kali.

 

Dibutuhkan Waktu 3 Bulan untuk Melakukan Penelitian

Credit Image - health.detik.com

Sementara itu, Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito berharap hasil uji klinis vaksin Merah Putih bisa segera didapatkan dalam waktu dekat untuk izin penggunaan darurat.Menurutnya, uji klinis tiga ini menjadi langkah besar untuk pengembangan penelitian vaksin di Indonesia. Sebab, sudah memiliki basis yang lengkap dan berstandar WHO.

Diketahui, BPOM mendampingi setiap tahap dari awal sampai uji klinis satu, dua, dan vaksin yang dikembangkan dengan inactivated vaccine ini sebagai teknologi yang punyai rekam jejak sebagai vaksin yang menunjukan Imunogenisitas baik – inilah yang ditunggu dalam fase ketiga ini.

 

Usai Vaksin, Tetap Lakukan Langkah Pencegahan!

Meski akan segera tersedia vaksin yang dispesifikan untuk melawan Omicron, namun tetap kamu dianjurkan untuk menerapkan protokol kesehatan sekaligus menjaga kekebalan tubuh agar risiko paparan virus semakin rendah.

Jadi, pastikan selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan — atau dapat gunakan hand sanitizer setelah menyentuh benda di ruang publik, dan sebisa mungkin tetap hindari kerumunan, ya.

Yang tidak kalah penting, selain menerapkan protokol kesehatan, menjaga imunitas setelah vaksinasi juga penting dilakukan. Masyarakat sangat dianjurkan menjalani gaya hidup sehat, seperti memiliki pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga — aktif bergerak bisa kurangi risiko infeksi virus, miliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas, serta kelola stres dengan baik.

Kemudian, mengonsumsi suplemen setelah vaksin juga masih sangat dianjurkan. Adapun suplemen yang baik dikonsumsi, yaitu suplemen jenis imunomodulator. Ini merupakan jenis suplemen yang dapat membantu meningkatkan pembentukan sistem imun, atau menahan laju pembentukan sistem imun ketika tubuh merasa sudah terbentuk sistem imun dalam jumlah cukup.

Untuk suplemen yang direkomendasikan – kamu dapat konsumsi Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra, terutama kamu yang sudah sering beraktivitas di luar rumah.

Selain itu, bagi yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa mengolah makanan yang dikonsumsi, kemudian diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini tentunya bisa membuat makin produktif dalam melakukan aktivitas harian.

Untuk mendapatkan produk Enervon, kamu bisa segera kunjungi e-commerce di Tokopedia.

 

Itulah informasi mengenai update vaksin Merah Putih yang tengah dalam tahap akhir penelitian. Diharapkan vaksin ini segera dapat digunakan masyarakat Indonesia!

 

 

Featured Image – jpnn.com

Source – idntimes.com