Hingga kini vaksinasi Covid-19 untuk anak berusia di bawah enam tahun masih terus dalam proses kajian. Hal ini dilakukan sebagai langkah lanjutan untuk melindungi anak-anak dari paapran virus corona – yang sampai sekarang masih terus ditemukan berbagai mutasinya.

Dilansir dari CNN Indonesia, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Yogi Prawira mengatakan bahwa vaksinasi untuk anak di Indonesia memang masih sulit dilakukan. Di luar negeri, hal ini masih dikaji dengan vaksin anak di bawah 5 tahun, namun di Indonesia masih banyak sekali pertimbangannya.

Berikut ini beberapa pertimbangan mengapa vaksin Covid-19 untuk anak di bawah enam tahun di Indonesia masih belum dapat dilakukan.

 

 

Mendahulukan Vaksin untuk Lansia

Credit Image - halodoc.com

Seperti diketahui, vaksinasi memang penting dilakukan, termasuk pada anak. Namun, tetap saja, saat ini pemerintah masih harus memenuhi cakupan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lanjut usia di Indonesia. Jika semua lansia di Indonesia telah mendapatkan vaksin, baru vaksinasi terhadap balita bisa dilakukan.

 

Jumlah Vaksin Harus Memadai

Tentunya, pemerintah juga harus menyediakan vaksin sebanyak populasi balita di Indonesia. Jadi, jangan sampai terjadi rebutan karena jumlah yang terbatas. Untuk itu, kalau mau vaksin, jumlah vaksinnya juga harus sesuai dengan jumlah balita.

 

Pastikan Keamanan untuk Anak

Credit Image - jatengprov.go.id

Anak adalah kelompok paling rentan. Tentu saja uji klinis vaksin untuk anak ini juga harus benar-benar dilakukan. Jangan sampai terjadi hal-hal yang justru merugikan anak setelah vaksinasi dilakukan. Semuanya, seperti izin dari BPOM – dan juga uji klinis semua harus benar-benar dipastikan, karena anak termasuk kelompok yang rentan.

 

Tips Mencegah Infeksi Covid-19 pada Anak

Dikarenakan anak berusia di bawah 6 tahun masih belum bisa menerima vaksinasi, untuk itu, pastikan orangtua sudah mengajak anak untuk terus menerapkan langkah pencegahan, yang dapat berupa:

1. Ajari anak mencuci tangan dengan benar

Ajarkan Si Kecil untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan ia membasuh seluruh bagian tangan, termasuk punggung tangan, sela-sela jari, dan ujung kuku. Atau, kamu juga bisa menyediakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% saat anak sedang beraktivitas di luar rumah dan tidak ada air serta sabun untuk mencuci tangan.

Biasakan anak untuk mencuci tangannya secara teratur, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menyentuh hewan, serta setelah batuk atau bersin.

 

2. Biasakan anak menggunakan masker

Membiasakan anak untuk menggunakan masker, terutama saat beraktivitas di luar rumah, mungkin akan sedikit sulit. Anak bisa saja merasa bingung atau tidak nyaman saat menggunakan masker. Jika anak belum terbiasa, coba beri tahu secara perlahan bahwa masker tak hanya melindungi dirinya, melainkan juga moms dan orang-orang terdekatnya.

Selain itu, moms juga bisa memilih masker dengan motif atau gambar yang menarik, seperti bunga atau kartun favoritnya. Namun, kamu tetap perlu memastikan ukuran masker yang dipilih pas dan ajarkan juga Si Kecil untuk menggunakannya dengan benar.

 

3. Berikan anak makanan bergizi

Asupan gizi dari sayuran dan buah-buahan tinggi vitamin C dan beta karoten, seperti wortel dan jeruk, diketahui dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh anak untuk melawan infeksi, termasuk infeksi virus Corona.

Guna membangun daya tahan tubuh yang kuat dan mencegah infeksi virus Corona pada anak, jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Selain itu, pastikan makanan yang diberikan kepada Si Kecil telah dimasak hingga matang.

 

4. Ajak anak untuk rutin berolahraga

Tidak hanya menjaga kebugaran, berolahraga dapat memperkuat daya tahan tubuh untuk melawan infeksi. Oleh karena itu, ajaklah Si Kecil untuk rutin berolahraga, minimal 30 menit sehari.

Pilih olahraga yang disukai Si Kecil. Jika ragu untuk mengajak Si Kecil keluar rumah, moms bisa mengajaknya berolahraga ringan di dalam rumah, yang penting Si Kecil bisa aktif bergerak dengan rutin untuk menjaga kesehatannya.

 

Kuatkan Kekebalan Si Kecil dengan Berikan Asupan Vitamin Lengkap!

Credit Image - ruangmom.com

Selain menjalani sejumlah langkah pencegahan di atas, agar menghindari anak terinfeksi Covid-19, moms juga dianjurkan untuk memberinya multivitamin dengan kandungan lengkap. Hal ini penting untuk menguatkan kekebalan tubuh Si Kecil, lho.

Berikan multivitamin Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.

Deretan kandungan vitamin tersebut mampu menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak mudah sakit, membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian, mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya, memelihara kesehatan tulang dan gigi, sekaligus meningkatkan nafsu makan Si Kecil.

Untuk mendapatkan produk Enervon, kamu bisa segera kunjungi e-commerce di Tokopedia.

 

Jadi, itulah berbagai pertimbangan mengapa vaksin Covid-19 masih belum diberikan pada anak balita berusia di bawah 6 tahun. Untuk menghindari risiko paparan virus, yuk, terus lakukan langkah pencegahan, ya!
 

 

Featured Image – parapuan.co

Source – cnnindonesia.com