10 Gejala Teratas BA.4 dan BA.5, Katanya Lebih Ringan?
Belakangan waktu terakhir, kasus positif Covid-19 di berbagai negara kembali melonjak. Hal ini disebabkan oleh kemunculan subvarian Omicron terbaru, yaitu BA.4 dan BA5. Keduanya disebut lebih mudah menular, sehingga menyebabkan kasus yang paling banyak.
Meski demikian, para ahli kesehatan mengatakan belum menemukan bahwa kedua subvarian tersebut bisa menyebabkan gejala yang lebih serius dibandingkan varian Covid-19 lainnya. Tetapi, varian BA.5 benar-benar mendorong munculnya gelombang virus corona.
Sejauh ini, disebutkan ada 10 gejala BA.4 dan BA.5 yang paling banyak dilaporkan. Menurut data dari ZOE Covid Study, berikut ini gejalanya:
1. Hidung meler atau pilek
Credit Image - doktersehat.com
Gejala ini dilaporkan oleh 66 persen pengguna aplikasi Covid ZOE. Hidung meler atau pilek ini menjadi salah satu gejala utama dari Omicron. Ini juga menjadi gejala dari flu atau demam biasa, tetapi jika merasa tidak sehat segera melakukan tes Covid-19 atau mengisolasi hingga kondisi membaik.
2. Sakit tenggorokan
Sebanyak 65 persen orang melaporkan sakit tenggorokan yang terjadi saat awal infeksi. Disarankan untuk mengkonsumsi banyak cairan agar membantu meringankan rasa sakit.
3. Sakit kepala
Credit Image - suara.com
Sakit kepala sering menjadi salah satu tanda awal infeksi dan sekarang jauh lebih umum daripada demam atau kehilangan indera perasa serta penciuman. Sebanyak 64 persen orang melaporkan gejala ini di aplikasi ZOE Covid.
Sebuah penelitian di Norwegia juga menemukan bahwa orang yang terinfeksi Covid cenderung mengalami sakit kepala sedang hingga berat, atau merasakan nyeri berdenyut atau menusuk di kepala.
4. Batuk terus menerus
Batuk terus-menerus menjadi salah satu gejala Covid-19 yang klasik. Ini biasanya dialami sekitar 4 dari 10 orang yang dites positif. Gejala batuk ini bisa terjadi berkali-kali, selama setengah hari atau lebih, dan terasa sangat kering.
5. Kelelahan (ringan dan berat)
Credit Image - halodoc.com
Gejala ini dilaporkan oleh 62 persen orang yang terkait dengan Omicron, serta jenis varian Corona sebelumnya. Biasanya gejala ini berlangsung antara 5-8 hari dan membuat pasien merasa lelah, meski sudah beristirahat atau tidur nyenyak.
6. Bersin
Lebih dari 50 persen orang yang terinfeksi Covid-19 melaporkan bersin sebagai gejala di aplikasi ZOE Covid. Menariknya, itu cenderung lebih umum di antara orang-orang yang telah divaksinasi dan kemudian dites positif Covid-19.
7. Suara serak
Credit Image - sehatq.com
Orang yang terinfeksi Omicron telah melaporkan mengalami suara serak sebelum mulai merasa tidak sehat. Studi telah menemukan ada hubungan antara Covid dan mobilitas pita suara, dengan infeksi yang meningkatkan risiko kelumpuhan pita suara karena kerusakan saraf perifer. Ini merupakan tanda awal infeksi dan biasanya akan menyebabkan sakit tenggorokan.
8. Nyeri sendi yang tidak biasa
Sakit dan nyeri di tubuh yang tidak biasa dilaporkan sebagai gejala dari semua varian Corona. Beberapa pasien yang terinfeksi Omicron mengeluhkan nyeri punggung bawah. Nyeri seharusnya hanya berlangsung selama beberapa hari dan biasanya akan terjadi pada awal penyakit.
9. Demam
Credit Image - klikdokter.com
Demam biasanya mempengaruhi sekitar 4 dari 10 orang yang terinfeksi Covid, menurut penelitian ZOE Covid. Bagi mereka yang berusia di bawah 65 tahun, memiliki suhu di atas 37,8 Celcius kemungkinan besar merupakan tanda virus corona. Bagi mereka yang berusia di atas 65 tahun atau sangat kurus, angka di atas 37,4 Celcius dapat mengindikasikan infeksi.
10. Menggigil
Merasa menggigil atau kedinginan adalah respons umum terhadap infeksi bakteri atau virus yang menyebabkan demam. Studi Zoe Covid menyebutkan demam biasanya akan terjadi pada minggu pertama sakit dan cenderung berlangsung cukup cepat.
Untuk menghindari risiko infeksi virus corona termasuk subvariannya, seperti Omicron, terus terapkan protokol kesehatan berupa menjaga jarak, memakai masker, rutin mencuci tangan, hingga membuka jendela untuk meningkatkan ventilasi dan menghindari tempat yang ramai.
Selain itu, mendapatkan vaksinasi secara lengkap sekaligus booster juga tak kalah pentingnya. Nantinya, setelah vaksin, kamu juga masih disarankan untuk mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kekebalan tubuh.
Menjaga kekebalan dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat – dapat bantu jaga imunitas tubuh tetap kuat. Dan, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C dan Enervon Active.
Multivitamin andalanmu yang satu ini memiliki kandungan lengkap, mulai dari Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.
Konsumsi Enervon-C Effervescent dengan kandungan vitamin C lebih tinggi, yakni 1000 mg untuk memberikan perlindungan ekstra, serta mampu membuat tubuhmu terasa lebih segar.
Namun, jika kamu memiliki masalah lambung yang cukup sensitif, maka direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.
Dengan rutin mengonsumsi multivitamin dari Enervon, imunitas tubuh bakal lebih kuat, sehingga tidak mudah terjangkit penyakit, termasuk Covid-19. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks di dalamnya juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama.
Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa membelinya di official store di Tokopedia, ya.
Jadi, itulah 10 gejala umum subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang penting diwaspadai. Yuk, terus hindari risiko infeksi virus dengan menerapkan protokol kesehatan dan jaga kekebalan tubuhmu!
Featured Image – rspondokindah.co.id
Source – detik.com