Penyebab Anak Demam Tiba-tiba dan Tips Mengatasinya
Suhu tubuh anak yang meningkat secara mendadak memang kerap mengkhawatirkan orangtua, setuju, moms dan dads? Apalagi jika demam dialami setelah anak pergi bermain – atau pulang sekolah. Hal ini tentu membuat kamu merasa semakin cemas, karena takut Si Kecil terpapar virus atau kuman penyakit.
Perlu diketahui, demam terjadi ketika suhu tubuh anak lebih tinggi dari biasanya. Suhu tubuh normal sedikit bervariasi, namun suhu di atas 38 derajat Celcius dianggap sudah demam.
Namun, sebenarnya, apa sih penyebab anak demam tiba-tiba? Adakah kondisi yang harus dikhawatirkan? Dan bagaimana cara mengatasinya? Agar moms dan dads tak berspekulasi, yuk, simak ulasannya lengkapnya di bawah ini!
Penyebab Anak Demam Tiba-Tiba
Credit Image - klikdokter.com
Setidaknya ada empat penyebab anak demam tiba-tiba yang mesti orangtua perhatikan dan diwaspadai. Tak perlu langsung khawatir, kamu bisa segera membawa anak ke dokter ketika suhu tubuhnya tak kunjung turun, ya!
Ini 4 penyebab anak demam secara mendadak.
1. Mengalami dehidrasi
Dehidrasi dapat menjadi salah satu penyebab anak demam tiba-tiba. Hal ini dapat terjadi ketika anak aktif bermain di luar rumah saat cuaca sedang panas. Paparan sinar matahari akan memicu naiknya suhu tubuh, sehingga tubuh mengalami penguapan yang dapat menghilangkan cairan dalam tubuh dan akhirnya anak pun demam.
2. Terkena infeksi bakteri
Demam adalah bagian dari pertahanan alami tubuh terhadap infeksi. Demam diciptakan oleh sistem kekebalan di bawah arahan bagian otak yang disebut hipotalamus – yang bertindak seperti termostat pemanas sentral. Demam terjadi ketika hipotalamus mengatur suhu tubuh di atas tingkat normal.
Ini dilakukan sebagai respons terhadap infeksi kuman, biasanya karena mendeteksi keberadaan agen infeksi seperti bakteri atau virus.
Peningkatan suhu tubuh selama demam diyakini sebagai perlindungan yang dikembangkan tubuh untuk membantu melawan kuman penyebab infeksi, karena mereka cenderung berkembang biak paling baik pada suhu tubuh normal.
3. Efek dari imunisasi
Penyebab anak demam tiba-tiba berikutnya adalah efek dari imunisasi. Sepertinya, hal ini pun sudah dipahami oleh banyak orangtua, ya.
Namun, mengapa setelah imunisasi anak bisa demam? Ini karena imunisasi umumnya dirancang untuk 'menipu' sistem kekebalan tubuh agar berpikir bahwa ia melihat infeksi, sehingga ia mengembangkan kekebalan. Demam setelah imunisasi biasanya tidak tinggi atau berkepanjangan.
4. Gangguan saluran pencernaan
Gangguan pada pencernaan juga dapat menyebabkan anak demam secara tiba-tiba. Biasanya, hal ini terjadi karena adanya infeksi bakteri menempel di makanan, tangan, atau benda lain dan memasukkannya ke dalam mulut.
Selain demam, biasanya anak juga akan mengalami gejala lain seperti diare dan muntah. Maka dari itu, awasi Si Kecil agar tidak mengonsumsi makanan secara sembarangan!
Gejala Demam yang Mesti Diwaspadai
Credit Image - haibunda.com
Ada pun berbagai gejala demam yang mesti diwaspadai adalah peningkatan suhu tubuh, hingga mencapai di atas 37,5 derajat Celcius. Nah, pengukuran suhu tubuh ini mesti dilakukan di bawah lengan pada anak-anak di bawah 5 tahun, ya.
Demam yang terkait dengan infeksi virus umum yang sembuh sendiri seperti pilek biasanya naik dan turun selama total 12-48 jam. Anak-anak sering mengeluh kedinginan di awal demam. Si Kecil mungkin saja terlihat pucat dan menggigil, tetapi ketika disentuh, maka tubuhnya terasa panas dan kering.
Kemudian, sakit kepala dan sakit perut sangat umum terjadi bersamaan dengan demam. Anak-anak mungkin lesu, lelah, dan mungkin memiliki mata berair. Selain itu, bisa saja timbul kelenjar bengkak di leher, di bawah lengan, dan perut.
Cara Mengatasinya
Credit Image - kumparan.com
Nah, jika moms dan dads sudah mengetahui penyebab anak demam tiba-tiba, kini kamu juga harus memahami cara tepat untuk mengatasinya. Berikut ini beberapa cara yang dapat moms dan dads lakukan untuk mengatasi demam pada anak:
- Jika penyebabnya adalah dehidrasi, maka anak harus mengonsumi banyak air putih untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dan usahakan agar anak tidak lagi bermain dibawah terik dan panas matahari.
- Berikan anak pakaian yang tipis agar mudah menyerap keringat, dengan begini panas tubuhnya tidak terjebak dan suhu tubuhnya bisa kembali normal dalam waktu yang cepat.
- Mengompres menggunakan air hangat di bagian kening, lipatan paha, dan lipatan ketiak untuk membantu menurunkan panas tubuhnya.
- Membatasi kegiatan anak agar anak punya banyak waktu untuk beristirahat karena hal inilah yang akan mempercepat proses pemulihan.
Ketika anak mengalami demam, moms dan dads perlu terus memantau suhu tuuhnya, serta mengamati gejala lain yang mungkin dialami. Ingat, jangan langsung panik! Kamu masih bisa melakukan penanganan di rumah dahulu, ya. Tapi, jika kondisi ini sudah berlangsung selama tiga hari – dan suhu tubuh anak tidak kunjung mereda, ada baiknya segera kunjungi fasilitas kesehatan.
Guna membantu pemulihan Si Kecil, moms dan dads juga sebaiknya melengkapi kebutuhan nutrisi anak, termasuk vitamin yang berperan penting dalam meningkatkan sistem imunitas untuk melawan infeksi penyakit.
Selain dari makanan bergizi, lengkapi kebutuhan vitamin Si Kecil dengan memberinya suplemen tambahan, seperti Enervon-C Plus Sirup.
Nah, moms dan dads, multivitamin yang satu ini mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D yang penting untuk menjaga kesehatan Si Kecil.
Selain itu, Enervon-C Plus Sirup dapat bantu optimalkan tumbuh kembang Si Kecil membuat anak tetap aktif di masa pertumbuhannya, meningkatkan napsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, serta bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.
Tunggu apa lagi? Pastikan multivitamin Enervon-C Plus Sirup untuk Si Kecil selalu tersedia di rumah, ya. Untuk mendapatkan produk ini, moms dan dads dapat segera kunjungi official store-nya di sini!
Kini, kamu sudah mengetahui penyebab anak demam tiba-tiba, ya. Jadi, jika Si Kecil mengalaminya, jangan langsung panik dahulu, moms dan dads. Ada baiknya perhatikan penyebab – dan gejala lanjutan yang mungkin dialami.
Featured Image – berkeluarga.id
Source – fimela.com