Ada Lagi! Subvarian BA.4.6 Ditemukan, Seberapa Bahaya?
Belum berakhir ancaman subvarian Omicron Centaurus, kini ditemukan kali jenis terbarunya, yaitu Omicron BA.4.6 dilaporkan telah menyebar di beberapa negara bagian wilayah Amerika Serikat. Bagaimana dengan tingkat bahayanya?
Negara-negara bagian AS yang melaporkan kasus subvarian Omicron BA.4, yaitu Iowa, Kansas, Missouri, dan Nebraska. Selain itu, subvarian terbaru ini juga dilaporkan telah ditemukan di 43 negara lainnya sejak awal Agustus.
Terkait dengan ditemukannya Omicron BA.4.6, berikut ini deretan faktanya yang perlu diketahui.
Tingkat Penularan Lebih Tinggi dari Varian Sebelumnya
Credit Image - health.detik.com
Berdasarkan penelitian The Centre for Medical Genomics di Rumah Sakit Ramathibodi, Thailand, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Tjandra Yoga Aditama menyebut tingkat penularan subvarian omicron BA.4.6 lebih tinggi daripada subvarian sebelumnya.
Subvarian BA.4.6 adalah 15 persen lebih mudah menular daripada BA.5 di dunia secara umum. BA.4.6 juga 12 persen lebih mudah menular dibanding BA.2.75 di dunia secara umum, dan bahkan dapat sampai 53 persen lebih mudah menular dari BA.2.75 di Asia.
Memiliki Gejala yang Beragam, Termasuk Tenggorokan Terbakar
Subvarian Omicron BA.4.6 memiliki masa inkubasi yang lebih cepat dibanding subvarian lainnya, karena penderita akan mengalami gejala lebih cepat setelah tertular.
Dikutip dari Deseret News, pakar kedokteran Universitas California San Fransisco, Dr. Peter Chin-Hong menjelaskan beberapa gejala yang dialami oleh penderita subvarian Omicron BA.4.6 di antaranya:
- Pilek
- Batuk
- Hidung tersumbat
- Sakit kepala
- Lelah
Peter juga mengungkap bahwa gejala lainnya yang dirasakan oleh pasien subvarian Omicron BA.4.6, yaitu adanya peradangan pada tenggorokan yang terasa seperti terbakar.
Termasuk dalam Kelompok Variant of Concern oleh CDC
Credit Image - alomedika.com
Melihat tingkat penularannya yang cukup tinggi, tak heran CDC memiliki kesimpulan bahwa subvarian Omicron BA.4.6 termasuk ke dalam Variant of Concern (VOC).
Dilansir dari We Are Iowa, pakar mikrobiologi dan imunologi Universitas Iowa Dr Stanley Perlman, membeberkan subvarian Omicron BA.4.6 dapat dengan mudah lolos dari antibodi setelah pemberian vaksin Covid-19.
Dikatakan bahwa ini adalah kelanjutan dari pandemi yang sama. Virus tersebut terus menghindar dari respons antibodi yang sudah terbentuk melalui infeksi alami atau vaksinasi. Hal inilah yang harus menjadi perhatian khusus.
Subvarian Omicron BA.4.6 Belum Terdeteksi di Indonesia
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril, mengatakan bahwa subvarian baru Omicron BA.4.6 belum dilaporkan teridentifikasi di Indonesia. Meski begitu, seluruh masyarakat diimbau untuk tetap menjalankan perilaku hidup sehat dan bersih, serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Selain menjalani protokol kesehatan, yang tidak kalah pentingnya adalah menguatkan sistem imunitas tubuh yang berperan sebagai pelindung utama agar virus tidak mudah menyerang. Menyangkut hal ini, apa yang perlu dilakukan?
Untuk menguatkan imunitas, kamu disarankan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat dapat membantu jaga imunitas tubuh tetap kuat, lho!
Untuk melengkapi hidup sehatmu, jangan lupa mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Selain dari makanan bergizi yang dikonsumsi sehari-hari, kedua nutrisi tersebut bisa diperoleh dari multivitamin kandungan lengkap, seperti rangkaian suplemen dari Enervon.
Enervon-C memiliki kandungan lengkap, mulai dari Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.
Konsumsi Enervon-C dalam bentuk tablet yang memiliki kandungan vitamin C 500 mg, atau Enervon-C Effervescent dengan kandungan vitamin C lebih tinggi, yakni 1000 mg yang mampu membuat tubuhmu terasa lebih segar selama berkegiatan seharian.
Namun, jika kamu memiliki masalah lambung yang cukup sensitif, maka direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.
Dengan rutin mengonsumsi Enervon-C maupun Enervon Active, proses metabolisme juga semakin maksimal, berkat kandungan vitamin B kompleks yang akan mengubah makanan menjadi sumber energi untuk beraktivitas seharian penuh.
Untuk anak-anak, dapat diberikan Enervon-C Plus Sirup. Multivitamin andalan ini memiliki kandungan lengkap, seperti Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.
Deretan vitamin tersebut dapat membantu menjaga daya tahan tubuhnya agar tidak mudah sakit, menjaga anak tetap aktif selama masa pertumbuhan, meningkatkan napsu makan, sekaligus dapat membantu pembentukan tulang dan gigi.
Dan bagi usia lanjut, dapat diberikan multivitamin Enervon Gold yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks, Omega-3, Asam Folat, dan Lutein yang dapat membantu menjaga kekebalan tubuh, membentuk energi, hingga menjaga kesehatan otak, kesehatan jantung, dan juga kesehatan mata.
Yuk, segera peroleh produk Enervon pilihanmu dengan mendapatkannya di official store-nya di Tokopedia, ya!
Subvarian Omicron BA.4.6 sudah ditemukan di berbagai negara. Meski belum terdeteksi di Indonesia, tapi langkah pencegahan masih harus dilakukan agar pandemi dapat segera teratasi.
Featured Image – rte.ie
Source – popmama.com