5 Dampak Kurang Tidur Bagi Kesehatan dan Produktivitas
Masih suka begadang, bahkan tidur kurang dari 6 jam? Waspada, ada rangkaian dampak buruk yang mengintai, lho. Selain memengaruhi produktivitas, sudah pasti, kebiasaan ini akan mengganggu kondisi kesehatan tubuh.
Tak bisa dihindari, terkadang karena tuntutan pekerjaan jam tidur akan berkurang. Bagi sebagian orang, hal ini dianggap biasa. Dilansir dari Glints – yang mengutip dari Biostrap – durasi tidur manusia di bagi dalam sembilan kelompok berdasarkan usianya. Nah, bagi orang dewasa berusia 18-60 tahun membutuhkan istirahat selama 7-9 jam.
Sayangnya, sekarang untuk mendapat waktu tidur 6 jam saja sudah terasa sulit. Benar, kan? Tapi ingat, ada beragam dampak buruk yang bisa kamu alami, lho. Simak informasi lengkapnya di bawah ini, yuk!
Kenaikan Berat Badan
Credit Image - sehatq.com
Efek yang ditimbulkan karena kamu tidur kurang dari 6 jam tidak akan langsung terjadi hanya karena kamu melakukannya sekali. Dampak kognitif dan fisik akan terjadi saat kamu menjadikannya sebagai suatu kebiasaan.
Dampak yang sudah pasti terjadi, yaitu kenaikan berat badan. Tidak percaya?
Hal ini bisa terjadi karena saat kamu tidak bisa tidur, maka secara alami akan merasa ingin makan. Selain itu, kamu juga bisa merasa lapar dan kenyang karena hormon yang bernama Gherlin dan Leptin. Saat kamu merasa lelah, hormon ini akan berantakan dan badan akan lebih sering merasakan lapar dari Gherlin.
Metabolic Syndrome
Reuters melansir penelitian yang dilakukan Dr. Jang Young Kim dari Yonsei University menyebutkan bahwa orang-orang dengan jam waktu pendek harus waspada dengan metabolic syndrome. Apa maksud dari kondisi ini.
Metabolic syndrome termasuk tekanan gula darah yang tinggi, kolesterol tinggi, serta bertambahnya berat badan/lemak. Nantinya, kondisi tersebut bisa menyebabkan penyakit parah dan berbahaya nyawa di kemudian hari.
Mudah Melupakan Sesuatu – Pelupa
Credit Image - cnnindonesia.com
Masih dilansir dari Glints, menurut Matthew Walker melalui bukunya Why We Sleep, mengutip Sleeping Guide, menjelaskan bahwa durasi tidur yang terbatas dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kinerja terganggu, tingkat kewaspadaan rendah, dan energi yang gampang terkuras.
Untuk itu, tak heran jika menjadi pelupa termasuk akibat tidur kurang dari 6 jam.
Saat kamu tidur di bawah 6 jam, efek paling dasar yang akan dirasakan adalah susah mengingat sesuatu. Lebih spesifik, hal-hal baru. Ibaratnya seperti USB, tempat kecil untuk menyimpan data dan memorimu. Saat tidur, data tersebut akan ditransfer ke tempat yang lebih besar dan jangka panjang.
Nah, jika kamu terus terjaga, tidak ada kesempatan untuk mentransfer memori tersebut sampai penuh dan tak bisa menerima informasi baru juga melupakan memori yang sudah ada sebelumnya.
Sering lupa dalam pekerjaan bisa menghambat kinerja dan produktivitas kamu dalam bekerja. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan durasi tidur yang cukup.
Sulit untuk Fokus
Ini menjadi dampak yang tentunya sangat berpengaruh untuk keseharian dan produktivitas kamu. Saat kamu tidak tidur semalaman atau di bawah 6 jam, maka fokusmu akan lebih rendah dibandingkan orang yang tidur dengan cukup.
Jika kamu tidak bisa berkonsentrasi dan fokus dalam bekerja, coba bayangkan berapa banyak waktu yang terbuang karena hal tersebut.
Jika sudah kurang fokus, maka kamu cenderung sering melakukan kesalahan, kan? Hal yang mungkin tidak disangka adalah saat sulit berkonsentrasi, maka akan jadi mudah melamun. Jika ini terjadi, kesulitan yang mungkin timbul adalah tidak bisa memberikan respons dengan baik.
Tentu saja, hal tersebut akan mempersulit kegiatan dan pekerjaan harianmu. Saat kamu mudah membuat kesalahan dan tidak bisa merespons pekerjaan dengan baik, maka produktivitas kamu juga akan menurun.
Mood Swing
Credit Image - hot.liputan6.com
Jika kamu pernah melihat orang yang mudah marah dan sangat sensitif namun beberapa saat kemudian bersikap seperti biasanya lagi dan bahkan ceria, itulah yang disebut mood swings. Kondisi ini kerap terjadi pada orang yang kekurangan durasi tidur. Hal ini karena saat otak kamu tidak bisa menyeimbangkan reaksi.
Ketidakseimbangan tersebut, bahkan akan bertambah parah jika kamu tidur kurang dari 6 jam secara terus menerus. Saat kamu bekerja, tentu berada dalam keadaan mood swings tidak akan baik. Masalahnya, kamu harus berhadapan dengan banyak orang – dan mungkin menghadapi beberapa problem kerja. Jadi, penting sekali untuk menjaga kestabilan mood dengan istirahat yang cukup.
So, Pastikan Kamu Sudah Istirahat yang Cukup!
Untuk menghindari dampak-dampak di atas, pastikan kamu sudah mendapatkan waktu istirahat yang cukup, ya. Selain menjaga kesehatan, durasi istirahat cukup dapat memberikan energi bagi tubuh – yang akan kamu butuhkan dalam beraktivitas.
Tidak hanya tidur cukup, kamu juga perlu mendapat asupan makanan bergizi yang kaya akan vitamin dan mineral. Kedua mikronutrien tersebut penting untuk menjaga energi tubuh, sehingga kamu dapat beraktivitas secara optimal.
Selain dari makanan, vitamin dan mineral juga bisa diperoleh dari mengonsumsi multivitamin Enervon Active yang memiliki kandungan lengkap.
Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga energi tubuh agar tidak gampang lelah, serta menjaga daya tahan tubuh agar kamu tidak mudah jatuh sakit.
Tenang, kandungan vitamin C dalam Enervon Active ramah di lambung yang sensitif, kok!
Selain itu, kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active dapat membantu mengoptimalkan metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi energi yang lebih tahan lama untuk beraktivitas seharian.
Untuk mendapatkan produk Enervon Active, kamu bisa mendapatkannya dengan klik di sini, ya.
Wah, ternyata kebiasaan tidur di bawah 6 jam bisa mendatangkan dampak yang buruk, baik bagi kesehatan maupun produktivitas, ya. Untuk itu, yuk, segera ubah kebiasaan tidur yang satu ini!
Featured Image – berkeluarga.id
Source – glints.com