6 Film Tentang Psikologi Anak, Jadi Bekal Parenting!
Moms dan dads menjadi orangtua memang bukan perkara gampang, kan? Dalam penerapan pola asuh, ada berbagai hal yang harus dipertimbangkan. Ada amarah dan ego yang harus ditahan, serta kebiasaan yang baiknya ditanamkan ke anak.
Sayangnya, terkadang hal-hal yang sepertinya sederhana, ternyata susah untuk dijelaskan agar anak-anak paham.
Tapi tenang, mendapat ilmu mengenai parenting sudah sangat mudah. Salah satunya lewat film animasi. Nah, deretan film ini bisa moms dan dads nikmati di akhir pekan nanti – dan ilmu baiknya diharapkan dapat kamu terapkan.
Berikut ini 6 film animasi yang membahas psikologi anak dengan cara unik dan menarik. Moms dan dads, yuk, simak ulasannya!
1. Turning Red
Credit Image - liputan6.com
Turning Red jadi film animasi Disney yang cukup populer sejak dirilis pada Maret 2022 lalu. Film ini membahas kehidupan gadis 13 tahun bernama Mei Mei yang harus melalui masa pubertas. Hal-hal seperti mencari jati diri, jatuh cinta, hingga menstruasi disertakan di dalamnya. Ini membuat film tersebut terasa realistis dan menormalisasi hal-hal yang sebelumnya dianggap tabu.
Film ini dengan akurat mengulik psikologi anak yang melalui masa transisi dari masa remaja menuju dewasa. Di fase awal pubertas, anak mulai risih dengan perhatian berlebih dari orangtua. Mereka butuh merasakan rasanya kebebasan dan privasi, tentu dengan tetap mendapatkan pengawasan yang cukup.
2. The Sea Beast
The Sea Beast dirilis Netflix pada awal Juli 2022. Film ini berkutat pada petualangan seorang pelaut andal dan bocah perempuan yang terpisah dari rombongan. Saat terdampar di sebuah pulau, mereka jadi memahami kehidupan dan perilaku makhluk yang sering disebut monster laut dan diburu oleh manusia sebagai trofi.
The Sea Beast mengandung pesan antiperang, antikekerasan, serta konservasi alam. Ditambah dengan karakter Maisie, bocah perempuan yang lincah dan kritis.
Sosok Maisie jadi pengingat orangtua akan pentingnya memberikan ruang yang cukup agar anak memiliki inisiatif serta berpikir kritis. Cara termudahnya dengan berusaha mendorong anak untuk membuat keputusan sendiri serta mendengarkan pendapat anak.
3. Encanto
Credit Image - hot.detik.com
Encanto juga salah satu film animasi yang bahas psikologi anak dari sudut pandang karakter Mirabel. Ia adalah remaja yang lahir di keluarga dengan kekuatan magis secara turun-menurun. Namun, ia satu-satunya yang tidak memiliki kekuatan spesial tersebut.
Perasaan terkucilkan dan tidak mendapat pengakuan sangat berpengaruh pada sifat anak di masa depan. Film ini berusaha menyampaikan pesan bahwa anak memiliki bakat dan kemampuannya masing-masing.
Mungkin tidak semua sesuai dengan ekspektasi orangtua, tetapi biarkan anak berkembang alami tentunya dengan bimbingan yang tepat alias tidak memaksakan kehendak.
4. Wish Dragon
Wish Dragon juga tak kalah menarik. Film berlatarkan di Tiongkok ini mengikuti kehidupan Din Song dan Li Na yang merupakan sobat semasa kecil. Ketika kondisi keuangan orangtua Li Na membaik, ia pindah dan tak pernah lagi bertemu dengan Din Song.
Film ini berusaha menyampaikan pesan bahwa materi tidak menjamin kebahagiaan seseorang, terutama anak. Pengingat bagi orangtua untuk memastikan selalu meluangkan waktu yang berkualitas dengan anak meski harus mencari nafkah.
5. Inside Out
Credit Image - kompas.com
Inside Out adalah mahakarya Pixar yang rilis pada 2015. Di film ini, kreator mencoba mengeksplorasi emosi dalam diri manusia, seperti kebahagiaan, amarah, kesedihan, ketakutan, dan jijik.
Kelima hal itu dirasakan pula oleh anak-anak, tetapi sering kali tidak terdeteksi atau diabaikan karena mereka belum mampu mengekspresikan dan memahaminya secara sempurna. Kelima perasaan tersebut dihadirkan dalam film animasi ini.
Film peraih nominasi Oscar ini mengingatkan orangtua untuk tidak putus melakukan komunikasi pada anak. Tidak hanya saat melihat gelagat aneh dari anak, tetapi lebih baik bila dilakukan secara rutin.
6. Brave
Dirilis pada 2012, Brave hadir dengan tokoh utama bernama Merida, putri mahkota yang di usia 16 tahun harus memilih mempelai pria guna menyelamatkan kerajaannya. Merida menemukan suara dan kekuatannya sendiri di tengah stigma dan aturan yang mengekang perempuan di masa itu.
Brave adalah film bermuatan pesan emansipasi yang cukup menarik untuk ditonton orangtua. Ini mengingatkan bahwa anak laki-laki maupun perempuan di era modern punya kesempatan yang sama untuk memaksimalkan potensi. Ini namanya gender equality!
Menonton deretan film di atas saat akhir pekan terdengar menyenangkan, ya, moms dan dads? Kamu pun bisa mengajak Si Kecil untuk menikmati tontonan tersebut, lho.
Namun, agar aktivitas yang dilakukan semakin maksimal, pastikan kamu dan Si Kecil sudah memiliki energi yang cukup. Untuk itu, direkomendasikan mengonsumsi rangkaian multivitamin dari Enervon – yang tersedia bagi segala usia!
Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Kamu dapat meminum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg vitamin C, atau Enervon-C Effervescent yang memiliki kandungan vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.
Multivitamin Enervon-C juga dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa dirasakan berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.
Dan untuk anak-anak, direkomendasikan mengonsumsi Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D yang penting untuk menjaga kesehatan Si Kecil.
Enervon-C Plus Sirup dapat bantu optimalkan tumbuh kembang Si Kecil membuat anak tetap aktif di masa pertumbuhannya, meningkatkan napsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, serta bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.
Yuk, segera dapatkan multivitamin dari Enervon dengan mengunjungi official store-nya, ya.
Setiap orang memiliki pola asuhnya masing-masing. Hal ini tentu tidak bisa disamakan. Namun, dengan menonton film animasi bertema psikologi di atas, semoga moms dan dads bisa memiliki pandangan yang baru!
Featured Image – slantmagazine.com
Source – idntimes.com