7 Ciri-Ciri Sesak Napas Akibat Covid-19, Wajib Diperhatikan!
Tidak hanya demam dan batuk saja, sesak napas juga menjadi salah satu gejala Covid-19. Biasanya, tanda tersebut dialami pasien yang mengalami kondisi parah. Jangan diabaikan, hal ini bisa menyebabkan risiko kematian!
Gejala sesak napas bisa muncul beberapa hari setelah terinfeksi, atau bahkan di hari pertama pasien mengalami demam. Kondisi ini sebenarnya bisa dialami siapa saja, bukan hanya pasien Covid-19. Sesak napas juga menjadi gejala beberapa penyakit lain, seperti asma atau masalah paru-paru lainnya.
Sayangnya, gejala ini sering tidak disadari – atau tidak dianggap serius hingga pasien benar-benar kesulitan bernapas. Selain itu, saturasi oksigen tubuh pun semakin menurun. Untuk itu, mengenali gejala sesak napas yang sudah parah sangat penting.
Gejala Sesak Napas yang Perlu Diwaspadai
Credit Image - detik.com
Melansir dari WebMD, sesak napas sering juga disebut sebagai penyakit dyspnea. Berikut ini 7 ciri-ciri sesak napas Covid-19 yang perlu diwaspadai:
- Dada terasa berat
- Kesulitan mengatur napas
- Sulit menarik napas dalam-dalam
- Ada rasa tercekik dan seperti tenggelam
- Perlu tenaga lebih untuk bernapas
- Kadar oksigen menurun hingga sekitar 80-an
- Wajah atau bibir berubah warna kebiruan
Selain sesak napas, Covid-19 juga memicu sejumlah gejala lain yang perlu diwaspadai, yaitu demam, batuk kering, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, sakit tenggorokan, anosmia, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.
Indikasi Buruk Covid-19
Credit Image - kompas.com
Salah satu gejala khas dari infeksi Covid-19 adalah penurunan kemampuan indera penciuman dan perasa.
Saat mengalami infeksi virus dengan gejala ringan, salah satu cara pengobatan yang bisa dilakukan adalah isolasi mandiri di rumah disertai dengan penerapan pola hidup sehat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan begitu, sistem imun bisa bekerja dengan maksimal dalam melawan virus penyebab penyakit.
Seiring berjalannya waktu, gejala penyakit yang muncul mungkin akan terasa lebih berat, tetapi menghilang setelah beberapa hari. Seseorang umumnya membutuhkan waktu sekitar 10-14 hari untuk menjalani isolasi mandiri. Setelah melewati waktu tersebut, virus sudah tidak lagi aktif dan tidak bisa menular ke orang lain.
Selama menjalani isolasi mandiri, disarankan untuk mewaspadai beberapa gejala yang muncul. Sebab, hal ini bisa menjadi tanda bahwa infeksi Covid-19 memburuk dan harus segera mendapat penanganan medis. Berikut ini gejala yang harus diwaspadai:
- Demam tinggi disertai batuk
- Sesak napas parah atau kesulitan bernapas
- Napas menjadi lebih cepat dengan frekuensi kurang dari 30 kali per menit
- Nyeri atau perasaan tertekan berkepanjangan di area dada
- Linglung dan kelelahan ekstrem
- Kesulitan untuk mempertahankan kesadaran
Jika muncul gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera hubungi bantuan medis, ya!
Tips Menghindari Risiko Infeksi Virus Corona
Credit Image - halodoc.com
Untuk menghindari risiko infeksi virus corona termasuk berbagai subvariannya dapat dilakukan dengan mendapat vaksinasi serta menjalani protokol kesehatan.
Selain itu, kamu juga perlu menguatkan kekebalan tubuh yang berperan sebagai pelindung utama agar virus tidak mudah menyerang. Dalam menjaga imunitas, apa saja yang bisa dilakukan? Kamu dapat menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat dapat membantu jaga imunitas tubuh tetap kuat!
Untuk melengkapi hidup sehatmu, jangan lupa mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Selain dari makanan bergizi yang dikonsumsi sehari-hari, kedua nutrisi tersebut bisa diperoleh dengan rutin mengonsumsi Enervon-C, lho.
Multivitamin Enervon-C memiliki kandungan lengkap, mulai dari Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit. Kamu dapat mengonsumsinya dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg vitamin C, maupun effervescent dengan kandungan vitamin C 1000 mg yang dapat membuat tubuhmu terasa lebih segar selama berkegiatan seharian.
Dengan rutin mengonsumsi Enervon-C, proses metabolisme juga semakin maksimal, berkat kandungan vitamin B kompleks yang akan mengubah makanan menjadi sumber energi untuk beraktivitas seharian penuh.
Untuk mendapatkan produk Enervon-C, kamu bisa segera membelinya di official store di Tokopedia, ya!
Itulah deretan indikasi sesak napas yang perlu diwaspadai ketika terinfeksi Covid-19. Jika mengalami kondisi di atas segera cari bantuan untuk mendapat penanganan tepat.
Featured Image – klikdokter.com
Source – cnnindonesia.com