7 Sayuran yang Baik untuk Jaga Gula Darah, Yuk, Dikonsumsi!
Bukan rahasia lagi kalau sayuran merupakan superfood yang kaya akan nutrisi. Setiap sayuran pun memiliki manfaatnya masing-masing, sehingga memvariasikan beragam jenis sayur dalam pola makan harian akan memberi dampak yang baik bagi kesehatan.
Begitu pula dalam mengelola gula darah, ada sayuran tertentu yang dapat membantu mengontrol gula darah dibanding jenis sayur lainnya. Beberapa jenis asupan ini ada yang memiliki nutrisi dan jenis serat tertentu yang berbeda – dan baik untuk penyakit diabetes.
Lantas, apa saja sayuran yang dapat membantu mengelola gula darah? Berikut ini 7 di antaranya. Simak informasi lengkapnya, yuk!
1. Brokoli
Credit Image - halodoc.com
Sulforafan adalah jenis isothiocyanate yang memiliki sifat penurun gula darah. Bahan kimia tanaman ini dihasilkan ketika brokoli dicincang atau dikunyah karena reaksi antara senyawa glukosinolat yang disebut glukorafanin dan enzim myrosinase, yang keduanya terkonsentrasi dalam brokoli, menurut studi dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry tahun 2018.
Penelitian tabung, hewan, dan manusia telah menunjukkan bahwa ekstrak brokoli kaya sulforafan memiliki efek antidiabetes yang kuat, membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi gula darah dan penanda stres oksidatif.
Kecambah brokoli – atau tanaman brokoli yang baru berumur 3-5 hari adalah sumber glukosinolat terkonsentrasi seperti glukorafanin, dan mereka telah terbukti membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2 ketika dikonsumsi dalam bentuk bubuk atau ekstrak.
Selain itu, makan sayuran silangan, seperti brokoli, telah dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah.
2. Okra
Okra adalah buah yang dimanfaatkan seperti sayuran. Ini adalah sumber yang kaya akan senyawa penurun gula darah seperti polisakarida dan antioksidan flavonoid. Di Turki, biji okra telah lama digunakan sebagai obat alami untuk mengobati diabetes karena sifat penurun gula darahnya yang kuat, menurut studi dalam jurnal Molecules tahun 2018.
Rhamnogalacturonan, polisakarida utama dalam okra, telah diidentifikasi sebagai senyawa antidiabetes yang kuat. Okra juga mengandung flavonoid isoquercitrin dan quercetin 3-O-gentiobioside, yang membantu mengurangi gula darah dengan menghambat enzim tertentu.
3. Bayam
Credit Image - honestdocs.id
Bayam merupakan sayuran yang mengandung karbohidrat relatif rendah – ini baik karena karbohidrat dapat membantu mengelola gula darah, begitu informasi yang dikutip dari Health Digest.
Selain itu, kandungan serat di dalam bayam memperlambat pencernaan, yang membantu mencegah gula darah melonjak setelah makan. Serat memiliki manfaat lain, seperti mengurangi kolesterol untuk melindungi kesehatan jantung dan membantu pencernaan yang sehat.
Bayam adalah makanan rendah kalori. Meskipun dikemas dengan nutrisi yang dapat meningkatkan kesehatan, seperti antioksidan, dan membuat kenyang, seperti kandungan protein dan serat yang layak, itu tidak akan membebani kamu dengan kalori.
Diet penting bagi penderita diabetes, karena mengelola berat badan mengurangi gejala dan membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran aman. Oleh karena itu, bayam kemungkinan besar dapat dimakan tanpa efek negatif pada diabetes atau memengaruhi berat badan.
4. Terung
Terung kaya akan serat, yang melewati sistem pencernaan secara utuh. Serat dapat menurunkan gula darah dengan memperlambat laju pencernaan dan penyerapan gula dalam tubuh. Penyerapan yang lebih lambat menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah lonjakan dan penurunan secara cepat.
Studi dalam Journal of Nutrition tahun 2008 menunjukkan bahwa polifenol, atau senyawa tumbuhan alami, yang ditemukan dalam makanan seperti terung dapat mengurangi penyerapan gula dan meningkatkan sekresi insulin, yang keduanya dapat membantu menurunkan gula darah.
Studi tabung reaksi dalam jurnal Bioresource Technology tahun 2008 mengamati ekstrak terung yang diperkaya polifenol. Ditemukan bahwa mereka dapat mengurangi kadar enzim spesifik yang memengaruhi penyerapan gula, membantu mengurangi gula darah.
Terung sangat cocok dengan rekomendasi pola makan untuk mengendalikan diabetes, yang mencakup diet tinggi serat yang kaya akan biji-bijian dan sayuran.
5. Pare
Credit Image - republika.co.id
Pare merupakan jenis sayuran yang mengandung beberapa bahan kimia yang bertindah seperti insulin untuk membantu menurunkan kadar gula darah.
Mengutip WebMD, beberapa penelitian menunjukkan bahwa khasiat tersebut terjadi dengan cara menyebabkan lebih banyak glukosa masuk ke dalam sel, yang kemudian membantu tubuh memprosesnya dan menyimpannya di hati, otot, dan lemak. Ini juga mencegah tubuh mengubah nutrisi yang disimpannya menjadi glukosa dan kemudian melepaskannya ke dalam darah.
6. Kol
Dilansir TheHealthSite.com, sayur kol atau kubis memiliki banyak sifat antioksidan dan antihiperglikemik yang menjadikannya punya khasiat pengobatan untuk diabetes.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus pada tahun 2008, ekstrak kubis yang diberikan selama 60 hari ditemukan menurunkan kadar gula darah serta membantu mengendalikan fluktuasi dan menjaga pembacaan gula darah dalam kisaran yang aman.
7. Kimchi
Credit Image - lifestyle.okezone.com
Makanan fermentasi seperti seperti kimchi dikemas dengan senyawa yang meningkatkan kesehatan, termasuk probiotik, mineral, dan antioksidan. Mengonsumsinya telah dikaitkan dengan perbaikan gula darah dan sensitivitas insulin.
Penelitian dalam jurnal Annals of Nutrition and Metabolism tahun 2013 terhadap 21 orang dengan pradiabetes menemukan bahwa mengonsumsi kimci yang difermentasi selama 8 minggu meningkatkan toleransi glukosa pada 33 persen peserta, sementara hanya 9,5 persen peserta yang mengonsumsi kimci segar menunjukkan peningkatan toleransi glukosa.
Studi lainnya dalam Journal of Medicinal Food tahun 2014 terhadap 41 orang dengan diabetes menunjukkan bahwa mengikuti diet tradisional Korea yang kaya akan makanan fermentasi seperti kimchi selama 12 minggu menyebabkan pengurangan HbA1c yang lebih besar daripada diet kontrol.
8. Maksimalkan Kesehatan, Konsumsi Multivitamin Juga Disarankan
Mengonsumsi jenis sayuran di atas dapat membantu mengelola gula darah sekaligus menjaga kesehatan tubuh. Untuk memaksimalkan kebugaran tubuh, konsumsi multivitamin Enervon yang punya kandungan lengkap – dan tentu baik untuk memaksimalkan fungsi tubuh.
Konsumsi Enervon-C yang memiliki kandungan Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Kamu dapat meminum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg Vitamin C, atau Enervon-C Effervescent yang memiliki kandungan vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.
Untukmu kaum aktif dan produktif, direkomendasikan untuk minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – kandungan vitamin C yang ramah dilambung akan membantu menjaga imunitas, dan vitamn B kompleksnya dapat mengoptimalkan energi tubuh agar tidak mudah lelah.
Multivitamin Enervon-C dan Enervon Active pun dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa dirasakan berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya..
Untuk memperoleh multivitamin Enervon pilihanmu, segera kunjungi official store-nya. Tinggal klik di sini, ya!
Dalam mengelola gula darah, pola makan yang seimbang memiliki peran penting. Apalagi, jika kamu memiliki prediabetes – atau diabetes, memperbanyak konsumsi sayuran dan buah dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Tapi ingat, imbangi dengan hal lainnya, seperti aktivitas fisik dan menjaga berat badan.
Featured Image – hot.liputan6.com
Source – idntimes.com