Sudah bukan berita baru lagi kalau cacar monyet menjadi salah satu penyakit menular yang patut untuk diwaspadai. Apalagi, setelah satu orang warga DKI Jakarta dinyatakan positif. Tapi, jangan langsung panik, ya, Enervoners, karena ada langkah pencegahan yang dapat membantu meminimalisir penularannya, kok!

Dalam setiap penularan penyakit, pasti ada kelompok yang lebih rentan terinfeksi. Misalnya, Covid-19 lebih mudah menginfeksi kelompok lansia – atau pemilik komorbid. Lalu, bagaimana dengan cacar monyet ini?

Biar gak penasaran, yuk, langsung simak informasi lengkapnya di bawah ini, Enervoners!

 

 

Kelompok yang Rentan Terpapar Cacar Monyet

Credit Image - medscape.com

Apakah kamu salah satu yang sering bertanya-tanya “Siapa saja sih yang rentan terkena cacar monyet?” Jawabannya, di Indonesia sendiri belum bisa dipastikan kelompok mana saja yang memiliki risiko infeksi lebih tinggi – menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di RS Persahabatan, Adi Satriyo.

Hingga kini pun belum ditemukan transmisi lokal, atau penularan di dalam negeri.

Meski belum bisa dipastikan, namun Dokter Adi menyebutkan bahwa saat ini ada dua kelompok yang benar-benar harus waspada. Ada kemungkinan kedua kelompok tersebut paling rawan terpapar cacar monyet. Siapa saja yang rentan?

1. Tenaga kesehatan

Orang yang paling berisiko adalah tenaga kesehatan. Baik itu petugas laboratorium, petugas kesehatan di puskesmas, bahkan dokter. Kelompok ini harus segera mendapat vaksinasi untuk mencegah tertular cacar monyet.

 

2. Pulang dari luar negeri

Selain tenaga kesehatan, untuk saat ini yang paling rawan adalah orang yang baru saja bepergian ke luar negeri, terutama mereka yang melakukan traveling ke negara-negara dengan kasus cacar monyet cukup tinggi.

Untuk itu, bagi kamu yang barus aja pulang dari berlibur atau melakukan perjalanan ke luar negeri, disarankan mengantisipasi dan tetap menjaga protokol kesehatan. Selain itu, menjaga kekebalan tubuh juga sangat dianjurkan!

 

Gejala yang Mesti Diwaspadai

Cacar monyet dapat menginfeksi manusia maupun hewan. Namun, pada manusia, gejalanya mirip dengan cacar api – atau smallpox, tetapi lebih ringan. Yang membedakan, yaitu cacar monyet disertai dengan pembengkakan di kelenjar getah bening. Pembengkakan tersebut tidak terjadi pada kasus smallpox.

Ada pun masa inkubasi virus biasanya terjadi berkisar 5-21 hari. Gejala cacar monyet dimulai dengan:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Sakit punggung
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Kedinginan
  • Kelelahan
  • Ruam
  • Muncul lesi pada kulit

Kelainan kulitnya berupa lenting, diikuti dengan bintil bernanah, dan berakhir dengan keropeng. Lokasinya biasanya dimulai di wajah lalu menyebar secara sentrifugal ke area ekstremitas (anggota gerak), kemudian ke telapak tangan dan telapak kaki. Mukosa juga bisa terkena, seperti mukosa mulut, mata, kelamin, dan perianus.

Jika mengalami gejala di atas ada baiknya segera lakukan tracing kontak, terutama kontak erat. Hubungi semua kolega atau keluarga yang telah bertemu – dan juga melakukan kontak fisik minimal dalam kurun waktu satu minggu terakhir.

 

Kuatkan Imunitas untuk Hindari Infeksi Virus!

Credit Image - ekonomi.kompas.com

Seperti yang sudah disebutkan bahwa mencegah cacar monyet dilakukan dengan menguatkan kekebalan tubuh. Mulai dari mengonsumsi makanan bergizi, olahraga yang cukup, banyak minum air mineral, dan mencukupi kebutuhan vitamin. Dengan imunitas yang maksimal – maka risiko paparan penyakit dapat semakin diminimalisir.

Selain itu, perkuat imunitas tubuhmu dengan mengonsumsi multivitamin Enervon-C.

Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Kamu dapat meminum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg vitamin C, atau Enervon-C Effervescent yang memiliki kandungan 1000 mg vitamin C – dapat memberi rasa segar sepanjang hari, lho!

Dan Enervon-C pun dapat membantu mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga asupan makanan yang kamu konsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat satu ini berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.

Yuk, segera dapatkan produk Enervon pilihan kamu dengan mengunjungi official store-nya di sini, ya!

 

Cara Pencegahan Lain yang Perlu Dilakukan

Selain dengan menjaga kekebalan tubuh, mencegah infeksi monkeypox juga perlu dilakukan dengan cara lainnya. Intinya, kamu dianjurkan untuk terus menjaga kebersihan tubuh – atau menerapkan PHBS, yaitu perilaku hidup bersih dan sehat.

Selain itu, penting sekali bagimu untuk meningkatkan kesadaran faktor risiko yang kerap mengintai. Ada pun sejumlah tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus ini, yaitu:

  • Berhati-hati saat kontak dengan hewan, utamanya hewan yang sakit atau mati di lokasi yang ditemukan kasus virus tersebut.
  • Hindari kontak dengan benda apa pun yang pernah kontak dengan hewan yang sakit.
  • Pisahkan pasien dari pasien lain.
  • Cuci tangan hingga bersih setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.

Jadi, guna menghindari infeksi cacar monyet, pastikan kamu sudah melakukan langkah pencegahan secara maksimal, ya.

 

Itulah kedua kelompok yang rentan terhadap cacar monyet. Meskipun kamu tak termasuk, tapi jangan lengah. Tetap waspadai penularan virus ini!

 

 

Featured Image – khn.org

Source – cnnindonesia.com