6 Tips Menurunkan Demam pada Anak, Jangan Tunggu Tinggi!
Ketika anak sudah mulai rewel dan suhu tubuhnya meningkat, sebagian besar orangtua pasti akan merasa cemas. Apalagi, jika kondisi demam sudah terjadi selama beberapa hari. Sudah diberi obat, tapi belum turun juga hangatnya. Bingung, ya?
Tapi tenang, moms dan dads, jangan langsung panik. Karena, ada langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membantu meredakan demam anak, termasuk yang sudah dialami selama beberapa hari. Nah, biar tak penasaran, segera simak informasinya di bawah ini, yuk!
Ukur Suhu Tubuh Anak
Credit Image - alodokter.com
Langkah pertama adalah ukur suhu tubuh anak. Pengukuran suhu tubuh ini berguna untuk mengetahui tren demam Si kecil, cenderung naik, turun, atau justru naik turun.
Pengukuran yang dianjurkan adalah menggunakan termometer aksila yang diletakan di lipatan ketiak anak. Nah, perlu diketahui dahulu, nih, moms dan dads, Si Kecil bisa dikatakan demam jika suhu 38 derajat celcius atau lebih.
Tangani Demam dengan Kompres
Langkah berikutnya ketika sudah mengetahui berapa suhu anak adalah lakukan kompres dan berikan obat penurun demam. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyampaikan anak dapat diberikan obat penurun panas (antipiretik) seperti parasetamol atau ibuprofen, tetapi disarankan untuk tidak memberikan kombinasi kedua obat tersebut, jadi moms dan dads bisa pilih salah satu saja ya.
Kemudian untuk meningkatkan kenyamanan anak, bisa juga dilakukan kompres hangat di dahi, lipatan paha bagian dalam, dan lipatan ketiak anak untuk membantu menurunkan demam.
Pantau Bahaya Saat Anak Demam
Credit Image - haibunda.com
Dilansir NHS (National Health Service) UK, tanda bahaya pada anak yang demam di antaranya anak demam tinggi disertai kaki dan tangannya teraba dingin, demam tinggi tidak turun setelah pemberian parasetamol atau ibuprofen, nafas anak tampak lebih cepat, anak tampak lesu dan tidak mau menyusu atau minum, dan disertai muntah.
Selain itu, tambahan gejala lainnya yang mungkin muncul adalah bintik-bintik merah di area kulit, batuk, pilek, dan diare. Jadi, sebisa mungkin orangtua waspada dengan tanda-tanda di atas dan dicatat kapan munculnya dan detail gejala karena informasi tersebut sangat berguna untuk penanganan demam anak.
Pastikan Si Kecil Tetap Mendapat Asupan Cairan
Selama anak mengalami demam, anak akan kehilangan cairan melalui panas tubuh yang meningkat. Cairan tersebut perlu diganti dengan asupan air yang cukup. Jika anak masih menyusu, tingkatkan intensitas menyusui agar anak tidak dehidrasi. Tapi, kalau anak sudah dapat minum sendiri, pastikan ia minum air putih lebih banyak dari biasanya.
Menjaga Daya Tahan Tubuh Si Kecil
Credit Image - fimela.com
Selama demam, pastikan moms dan dads terus meningkatkan imunitasnya, sehingga infeksi yang ada di dalam tubuh anak dapat dilawan secara maksimal.
Selain memberikannya asupan makanan bergizi, moms dan dads juga baiknya memberikan multivitamin untuk boost kekebalan tubuh Si Kecil – sekaligus mencukupi kebutuhan nutrisi hariannya. Baiknya, kamu memilih yang punya kandungan lengkap, seperti Enervon-C Plus Sirup.
Nah, moms dan dads, multivitamin yang satu ini mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D yang penting untuk menjaga kesehatan Si Kecil.
Selain itu, Enervon-C Plus Sirup dapat bantu optimalkan tumbuh kembang Si Kecil membuat anak tetap aktif di masa pertumbuhannya, meningkatkan napsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, serta bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.
Tunggu apa lagi? Pastikan multivitamin Enervon-C Plus Sirup untuk Si Kecil selalu tersedia di rumah, ya. Untuk mendapatkan produk ini, moms dan dads dapat segera kunjungi official store-nya di sini!
Jika Demam Tak Kunjung Mereda, Segera Bawa ke Layanan Kesehatan
Dilansir dari NHS, segera bawa anak ke layanan kesehatan jika anak berusia kurang dari 3 bulan dengan suhu 38 derajat celcius atau lebih, berusia lebih dari 3 bulan dengan suhu 39 derajat celcius atau lebih, muntah terus-menerus, dan tidak mau/bisa makan dan minum.
Menangani anak yang sedang demam memang tidak mudah, namun jangan panik ya, yang penting kamu perlu memberi penanganan yang tepat – dan memerhatikan gejala yang dialami anak. Jika tak kunjung membaik, segera bawa anak ke layanan kesehatan sebelum terlambat!
Featured Image – berkeluarga.id
Source – idntimes.com