6 Istirahat yang Perlu Dicoba Saat Burnout, Dicoba, Yuk!
Bukan hal baru lagi kalau beban kerja yang berat dan penuh tekanan dapat memicu kondisi burnout. Ini merupakan sinyal dari tubuh untuk mengisi ulang daya dengan beristirahat. Jadi, jangan diabaikan, bahkan sampai kondisi menjadi parah, ya!
Nah, untuk kamu yang sedang burnout, ada berbagai tipe istirahat yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi kondisi tersebut, lho. Dengan istirahat ini, tubuh dapat kembali prima – dan produktivitas pun tak lagi terhambat.
Berikut ini ulasan lengkapnya.
Istirahat Fisik
Credit Image - alodokter.com
Energi tubuhmu terus terkuras saat bekerja, terlebih bagi yang menggunakan tenaga. Maka dari itu, perlu istirahat fisik saat energimu terasa mulai menurun. Kalau dipaksakan malah bikin performa jadi kurang bagus.
Untuk istirahat fisik pasif, tidurlah enam sampai delapan jam setiap malam. Jika diperlukan, ambil jam tidur ekstra. Sementara istirahat fisik aktif bisa lewat olahraga dan pijat.
Istirahat Sosial
Ada banyak pekerjaan yang memaksa untuk bertemu banyak orang. Hal tersebut bisa menyebabkan kita kehabisan energi, terlebih bagi para introver. Jika sudah sampai burnout, cobalah untuk beristirahat sosial.
Kamu bisa menemui atau membuat panggilan dengan orang-orang yang bisa mengembalikan energimu. Misalnya anak, pasangan, orangtua atau sahabat. Kurangi menghabiskan waktu dengan orang yang menguras energimu. Jika kamu seorang introver garis keras, buat waktu khusus di mana kamu bisa benar-benar sendiri.
Istirahat Sensorik
Credit Image - theplaidzebra.com
Hampir semua pekerjaan kini berbasis digital. Kita pun dituntut menatap layar ponsel, laptop dan komputer selama berjam-jam hampir setiap hari. Hal tersebut sering banget bikin burnout.
Jika kamu sudah merasakan burnout, saatnya sensorik kamu diajak beristirahat. Ambillah jeda dari media sosial, matikan notifikasi hingga kurangi video meeting. Kamu juga bisa mencoba berjalan di atas tanah tanpa alas kaki.
Istirahat Mental
Ayo angkat tangan, siapa yang mentalnya terbantai karena beban pekerjaan? Wah, kalau disuruh berbaris, pasti bakal panjang banget, ya. Pantas banyak yang hobi jajan sama jalan-jalan dengan alasan healing.
Jika sudah burnout, istirahatkan mengalami dengan beberapa hal berikut. Mulai dari meditasi hingga mengambil jeda dari pemecahan masalah yang menuntut banyak berpikir. Selain itu, buatlah semacam ritual penutupan pekerjaan untuk memisahkan urusan profesional dan kehidupan pribadi.
Istirahat Emosional
Credit Image - idntimes.com
Saat bekerja tentu kamu berhadapan dengan banyak orang yang memiliki kepribadian beragam. Tidak sedikit yang memancing emosi. Terlebih bagi para customer service. Pasti capek banget setiap hari mendengar komplain.
Sisi emosionalmu juga perlu istirahat jika sudah mulai burnout. Menghabiskan waktu dengan orang-orang di mana kamu bisa jadi diri sendiri mungkin mampu membantu melepaskan emosi negatif. Kamu bisa juga berkonsultasi ke psikolog atau terapis jika ingin lebih aman dan profesional.
Istirahat Kreatif
Sejak dulu seni sudah jadi media penyaluran emosi. Beristirahat lewat kreativitas bakal membantumu lepas dari burnout, apalagi jika pekerjaanmu monoton.
Ada banyak sekali kesenian dan aktivitas kreatif yang bisa kamu coba. Jika kamu suka seni rupa, ambil peralatan melukis dan buatlah lukisan. Jika hobi menari, putar musik yang sesuai dengan suasana hati kamu dan ikuti alunan nada hingga kamu bisa kembali fresh.
Yuk, Tetap Jaga Energimu Saat Beraktivitas!
Credit Image - bonobology.com
Memang bekerja keras boleh saja dilakukan, asal jangan sampai berlebihan, bahkan menyebabkan burnout. Tentu saja, hal ini akan menguras energi tubuh, kan? Untuk menjaga stamina saat beraktivitas, pastikan kamu sudah mencukupi asupan makanan bergizi yang kaya akan vitamin dan mineral.
Selain dari makanan, vitamin dan mineral juga bisa diperoleh dari mengonsumsi multivitamin Enervon Active yang memiliki kandungan lengkap.
Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga energi tubuh agar tidak gampang lelah, serta menjaga daya tahan tubuh agar kamu tidak mudah jatuh sakit.
Tenang, kandungan vitamin C dalam Enervon Active ramah di lambung yang sensitif, kok!
Selain itu, kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active dapat membantu mengoptimalkan metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi energi yang lebih tahan lama untuk beraktivitas seharian.
Untuk memperoleh produk Enervon Active, kamu bisa mengunjungi official store Enervon di sini, ya!
Jadi, itulah berbagai tipe istirahat yang dapat kamu pilih ketika sedang mengalami burnout. Hal ini bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan – dan diharapkan bisa segera keluar dari kondisi tersebut. Selamat mencoba!
Featured Image – staffany.id
Source – idntimes.com