Sejak pandemi Covid-19 berlangsung, berbagai langkah pencegahan infeksi virus terus dilakukan. Salah satu yang paling digencarkan adalah rajin mencuci tangan. Hal ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan.

Tidak hanya soal virus corona saja, tapi kebiasaan mencuci tangan juga dapat membantu mencegah penyakit menular lainnya. Untuk itu, langkah tersebut masih harus dilanjutkan – meski angka penularan Covid-19 sudah menurun.

Lantas, bagaimana cara mencuci tangan yang tepat? Berikut ini ulasannya.

 

 

Tangan Menjadi Media Berpindahnya Virus, Kuman, dan Bakteri

Credit Image - quotesgram.com

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melansir, SalmonellaE. coli, dan norovirus dapat menyebabkan diare. Kuman tersebut dapat menyebar saat menggunakan toilet, mengganti popok, atau menyentuh daging mentah yang terdapat sejumlah kecil kotoran hewan.

Selain dari feses, kuman juga bisa berada di tangan ketika menyentuh benda yang terkontaminasi. Benda dapat terkontaminasi ketika orang yang sedang sakit batuk atau bersin sambil menutup dengan telapak tangan dan menyentuh suatu permukaan benda. Apabila tidak mencuci tangan, maka kuman tersebut dapat menyebar ke orang lain sehingga menyebabkan sakit.

 

Mencuci Tangan dapat Mencegah Penularan Penyakit ke Orang di Sekitar

Dalam laman Sub Direktorat Penyakit Infeksi Emerging, Kementerian Kesehatan menerangkan bahwa tangan menjadi media berpindahnya penyakit, karena tangan digunakan untuk menyentuh berbagai benda yang tidak diketahui kebersihannya. Apabila permukaan benda sebelumnya disentuh oleh orang lain yang tidak mencuci tangan setelah batuk, maka dapat terjadi perpindahan kuman.

Mencuci tangan menggunakan sabun dapat menghilangkan kuman yang ada di tangan. Melakukan kebiasaan mencuci tangan merupakan cara terbaik untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dari penyakit.

 

Mencuci Tangan Harus Menggunakan Sabun!

Credit Image - yalemedicine.org

Membilas tangan dengan air memang lebih baik daripada tidak mencuci tangan sama sekali. Namun, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir lebih disarankan, karena lebih efektif dalam menghilangkan kotoran dan kuman yang ada di tangan.

Seperti dijelaskan Global Handwashing Partnership, studi di Bangladesh meneliti tentang efektivitas antara mencuci tangan dengan sabun dan hanya memakai air. Hasilnya, meskipun membilas tangan memakai air dapat membantu mengurangi risiko diare, tetapi mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir jauh lebih efektif.

Hal senada juga dijelaskan oleh CDC, bahwa cuci tangan memakai sabun lebih efektif daripada hanya memakai air saja. Sebab, surfaktan pada sabun dapat mengangkat kotoran dan mikroba yang ada di kulit.

 

Kapan Saja Harus Mencuci Tangan?

Menjaga kebersihan tangan merupakan hal yang penting untuk menjaga kesehatan. Banyak penyakit yang dapat menyebar ke orang lain karena tidak mencuci tangan. CDC menyarankan untuk mencuci tangan ketika:

  • Sebelum, selama, dan sesudah menyiapkan makanan.
  • Sebelum dan setelah makan.
  • Sebelum dan setelah merawat seseorang yang sedang sakit.
  • Sebelum dan setelah merawat luka.
  • Setelah menggunakan toilet.
  • Setelah mengganti popok atau membersihkan anak yang telah menggunakan toilet.
  • Setelah membuang ingus, bersin, dan batuk.
  • Setelah menyentuh hewan, pakan hewan, atau kotorannya.
  • Setelah menyentuh sampah.

 

Langkah Mencuci Tangan yang Tepat

Credit Image - 59mdw.af.mil

Mencuci tangan merupakan hal yang mudah dan cara paling efektif untuk mencegah penyebaran kuman. Namun, ini perlu dilakukan dengan cara yang benar untuk memastikan semua permukaan tangan benar-benar bersih. Urutan cara mencuci tangan menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) yaitu: 

  1. Membasahi tangan dengan air mengalir, kemudian menggosok telapak tangan dengan sabun secara bergantian.
  2. Mengusap dan menggosok kedua punggung tangan secara bergantian.
  3. Menggosok sela-sela jari tangan.
  4. Membersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci.
  5. Menggosok dan putar ibu jari secara bergantian.
  6. Membersihkan ujung jari dengan meletakkan ke telapak tangan dan gosok secara perlahan.
  7. Membilas tangan dengan air mengalir dan mengeringkannya dengan handuk atau tisu kering.

Nah, tidak hanya dengan mencuci tangan saja – yang dapat mempertahankan kebersihan tangan, tapi menjaga kesehatan tubuh juga perlu diimbangi dengan penerapan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup.

Selain itu, kamu juga dianjurkan untuk rutin mengonsumsi suplemen vitamin C yang berfungsi mempertahankan imunitas, sehingga risiko terserang penyakit dapat diminimalisir.

Untuk suplemen vitamin C, kamu direkomendasikan minum Enervon-C yang punya kandungan lengkap, seperti Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C baik dalam bentuk tablet – yang mengandung 500 mg Vitamin C, maupun Enervon-C Effervescent dengan kandungan vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg dan dapat berikan perlindungan ekstra.

Selain itu, kandungan vitamin B kompleks dalamEnervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa mengolah makanan yang dikonsumsi, kemudian diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini tentunya bisa membuat makin produktif dalam melakukan aktivitas harian.

Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa membelinya di official store di Tokopedia.

 

Jadi, itulah informasi mengenai pentingnya mencuci tangan – dan cara tepat dalam penerapannya. Langkah ini dapat membantu mencegah penyebaran virus, kuman, dan bakteri penyebab penyakit – bahkan, termasuk cara yang paling efektif, lho.

Pastikan kamu sudah rutin mencuci tangan, ya!

 

 

Featured Image – munsonhealthcare.org

Source – idntimes.com