4 Efek Jangka Panjang Ketika Kurang Tidur, Jangan Diremehin!
Tahukah kamu bahwa kurang tidur dapat membawa berbagai dampak buruk bagi kesehatan? Ya, seperti memengaruhi proses mengingat – dan juga membuat seseorang menjadi lebih gampang emosi. Tapi, ini baru dampak jangka pendeknya, lho.
Sementara itu, efek jangka panjangnya dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, hingga berisiko kematian!
Untuk mencegah berbagai dampak yang muncul karena kurang tidur, maka kamu perlu mencukupi kebutuhan tidur di malam hari. Nah, biar kamu lebih mengenal efek buruk dari kurang tidur, berikut ini ulasan lengkapnya.
Mengenal Istilah Kurang Tidur
Credit Image - cnnindonesia.com
Kurang tidur mengacu pada jumlah tidur yang kurang dari jumlah yang dibutuhkan. Menurut Sleep Foundation, orang dewasa membutuhkan waktu sekitar 7 sampai 9 jam per tidur malam, sementara pada anak-anak dan remaja memerlukan waktu tidur malam yang lebih banyak.
Meskipun kurang tidur diartikan sebagai jumlah jam tidur yang kurang, tetapi pada kenyataannya istirahat yang cukup lebih dari sekadar jumlah jam tidur. Jadi, istilah kurang tidur tidak hanya menggambarkan kuantitas melainkan juga kualitas tidur yang membuat seseorang tidak segar saat bangun tidur.
Alasan Mengapa Kamu Perlu Mencukupi Kebutuhan Tidur
Sama halnya dengan makanan dan oksigen, tubuh juga butuh tidur yang cukup untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Mengutip penjelasan Healthline, selama tidur, tubuh akan memperbaiki diri dan menjaga keseimbangan kimiawinya. Selain itu, otak juga membuat koneksi yang baru dan membantu proses mengingat.
Tanpa tidur yang cukup, maka tubuh tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal. Kondisi tersebut juga dapat menurunkan kualitas hidup. Selain itu, sebuah tinjauan atau reviu ilmiah menemukan bahwa kurangnya waktu tidur pada malam hari meningkatkan risiko kematian dini.
Apa Saja Penyebab Kurang Tidur?
Credit Image - alodokter.com
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang kurang tidur. Kurang tidur sering kali terjadi akibat pilihan untuk mengurangi waktu tidur. Misalnya, seseorang yang memutuskan untuk menonton film hingga larut malam.
Selain itu, adanya tuntutan pekerjaan juga menjadi penyebab umum kurang tidur. Seseorang yang melakukan banyak pekerjaan atau jam kerja yang diperpanjang juga bisa mengalami kurang tidur. Termasuk para pekerja shift yang mengharuskan mereka bekerja saat malam hari juga mungkin tidak mendapatkan jumlah jam tidur yang cukup pada malam hari.
Kurangnya jam tidur juga bisa disebabkan oleh gangguan tidur atau kondisi medis. Misalnya, adanya kondisi sleep apnea membuat seseorang menjadi sering terbangun sehingga mengurangi durasi maupun kualitas tidurnya.
Dampak Buruk dari Kurang Tidur
Kurang tidur memiliki berbagai efek pada tubuh. Beberapa efek jangka pendek akibat kurang tidur antara lain:
- Sangat mengantuk di siang hari: Kurang tidur pada malam hari membuat seseorang sangat mengantuk dan kelelahan keesokan harinya.
- Kesulitan berpikir dan mengingat: Saat tidur akan terbentuk jalur di antara sel saraf yang membantu mengingat informasi baru. Kurang tidur dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi dan mempelajari hal baru.
- Perubahan suasana hati: Kurang tidur juga mempengaruhi mental dan emosional seseorang sehingga dapat mengganggu suasana hati. Adanya perubahan suasana hati dapat memengaruhi hubungan dengan orang lain.
- Meningkatkan risiko kecelakaan: Kurang tidur dapat meningkatkan risiko microsleep, yaitu tertidur selama beberapa detik tanpa disadari. Kondisi tersebut sangat berbahaya ketika sedang mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin, karena dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Apa Saja Efek Jangka Panjang dari Kurang Tidur?
Credit Image - halodoc.com
Beberapa orang mungkin mengabaikan berbagai efek jangka pendek akibat kurang tidur. Namun, apabila kurang tidur tetap terus berlanjut, maka dapat menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang dan serius.
Cleveland Clinic menjelaskan beberapa masalah yang dapat muncul akibat kurang tidur kronis yaitu obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit kardiovaskular, hingga gangguan kesehatan mental. Selain itu, kurang tidur dalam jangka panjang juga dapat memicu penuaan dini yang dapat memengaruhi penampilan. Maka dari itu, penting untuk mencukupi kebutuhan tidur saat malam hari.
Cara Meningkatkan Kualitas Tidur
Untuk membantu meningkatkan kualitas tidur, berikut ini cara yang dapat kamu lakukan, yaitu:
- Perbaiki waktu tidur.
- Jadikan lingkungan tidur sebagai tempat yang nyaman.
- Kurangi konsumsi kopi atau teh.
- Kurangi stres.
- Kurangi waktu layar atau menatap smartphone dalam jangka waktu yang lama.
Selain itu, untuk mengatasi masalah susah tidur, ada asupan nutrisi yang dapat membantu, lho. Yaitu, vitamin C dan vitamin B kompleks.
Dikutip dari sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2014 – dalam Jurnal PLOS One menunjukkan bahwa seseorang dengan kadar vitamin C rendah dalam tubuhnya, punya kecenderungan alami masalah sulit tidur. Jadi, bisa disimpulkan bahwa kekurangan vitamin C memiliki kaitan erat dengan insomnia.
Peroleh asupan vitamin C dari berbagai sumber tinggi nutrisi, seperti jeruk, jambu biji, pepaya, stroberi, kiwi, dan nanas.
Selain itu, kamu bisa mengonsumsi vitamin B kompleks, lebih tepatnya vitamin B6. Jenis vitamin yang satu ini dapat membantu mengurangi stres yang kamu rasakan – dengan membuat saraf-saraf tubuh lebih rileks. Artinya, rutin mengonsumsi asupan vitamin B6, maka kualitas tidur kamu pun bisa semakin baik.
Nah, cobalah rutin mengonsumsi makanan kaya vitamin B6, seperti pisang, yogurt, atau oat – kamu bisa konsumsinya sebelum tidur, lho. Sejumlah makanan ini diyakini membantu meningkatkan kualitas tidur, sehingga lebih segar keesokan harinya.
Nah, tak hanya dari sumber makanan saja, namun, sejumlah vitamin di atas bisa kamu penuhi, hanya dengan rutin mengonsumsi multivitamin saja! Tak perlu repot lagi, kan? Cocok untukmu yang punya aktivitas padat – atau sering bolong-bolong dalam mengonsumsi makanan sehat.
Konsumsi Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – kandungan vitamin C yang ramah di lambung akan membantu menjaga imunitas, dan vitamin B kompleksnya dapat mengoptimalkan energi tubuh agar tidak mudah lelah.
Multivitamin Enervon Active pun dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa dirasakan berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.
Tunggu apa lagi? Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon!
Jadi, itulah dampak buruk dari kurang tidur. Jika kamu masih memiliki kebiasaan kurang tidur, waspadai dampaknya, baik itu efek jangka pendek maupun jangka panjang – karena, keduanya sama-sama merugikan kesehatan tubuhmu, lho!
Featured Image – yesdok.com
Source – idntimes.com