Masih Ada Orang yang Belum Pernah Kena Corona, Kok Bisa?
Seperti diketahui, sejak pandemi Covid-19 berlangsung, sudah ada ratusan korban jiwa dari berbagai belahan dunia. Bahkan, dilansir dari IDN Times, menurut Johns Hopkins Coronavirus Resource Center, tercatat 611.968.390 kasus virus corona di dunia per 19 September 2022 silam.
Meskipun kasus Covid-19 mencapai angka yang tinggi, namun nyatanya sebagian orang yang tidak pernah terpapar virus tersebut. Lho, kok bagaimana bisa? Dalam kasus ini, ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya.
Berikut ulasannya.
Variasi Genetik ACE2
Credit Image - news-medical.net
Menurut dr. RA Adaninggar, SpPD, Spesialis Penyakit Dalam sekaligus praktisi dan edukator kesehatan yang dilansir dari IDN Times, menjelaskan bahwa faktor genetik bisa menjadi penyebab seseorang tidak pernah terkena COVID-19. Ia mengatakan bahwa sebagian orang mempunyai variasi bentuk reseptor angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) yang unik.
ACE2 adalah enzim yang menempel pada permukaan luar sel-sel di beberapa organ, seperti jantung, arteri, paru-paru, dan usus. Enzim ini disebut sebagai "pintu masuk" virus corona. Jadi, beberapa orang memiliki variasi genetik dari reseptor tersebut. Bentuknya pun unik – dan si virus tidak dapat menempel pada bagian ini.
Variasi Genetik Sel Memori
Selain variasi bentuk ACE2 yang unik, faktor genetik lain yang menyebabkan seseorang tidak terkena Covid-19 adalah variasi genetik sel memori virus corona secara keseluruhan. Ia mengatakan bahwa beberapa orang sudah memiliki sel memori yang sudah mengenal Covid-19 walaupun virus ini adalah virus baru.
Hal tersebut dapat terjadi, karena Covid-19 merupakan bagian dari keluarga virus corona. Akan tetapi, diingatkan bahwa ini adalah variasi genetik unik dan hanya terjadi pada beberapa orang.
Orang yang Pernah Terkena Covid-19 Memiliki Ketahanan Lebih
Credit Image - dw.com
Terkait dengan imunitas terhadap Covid-19, orang yang sudah pernah terinfeksi virus tersebut idealnya akan membentuk pertahanan tubuh yang lebih baik. Ini bisa terjadi karena respons tubuh manusia terhadap patogen penyebab penyakit.
Sel kekebalan tubuh akan mengingat "identitas" Covid-19 dan membentuk perlawanan yang lebih baik. Ini adalah kondisi ideal tubuh manusia. Ada beberapa orang yang memiliki sel memori yang kurang baik, sehingga bisa terkena virus ini berkali-kali dan mengalami gejala yang berat.
Perilaku Menjadi Faktor Penentu
Faktor lain yang menyebabkan seseorang tidak pernah terkena Covid-19 adalah perilaku orang tersebut. Jadi, disiplin menerapkan protokol kesehatan bisa menjadi penyebab seseorang tidak pernah terpapar Covid-19.
Orang yang bertemu dengan banyak orang tentunya memiliki kemungkinan yang lebih tinggi terkena Covid-19. Sebaliknya, jika orang tersebut tetap menggunakan masker dan rutin mencuci tangan, ia akan terhindar dari infeksi virus corona.
Protokol Kesehatan Masih Harus Dijalankan
Credit Image - news.unair.ac.id
Variasi genetik yang terjadi pada sebagian orang tidak bisa menjadi alasan untuk berhenti menjalankan protokol kesehatan. Terlebih, Covid-19 adalah virus yang terus berkembang.
Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah infeksi Covid-19 termasuk:
- Menjaga jarak dengan orang lain (minimal 1 meter).
- Mengenakan masker di tempat umum, khususnya di dalam ruangan.
- Sering membersihkan tangan dan tidak menyentuh wajah.
- Mendapatkan vaksinasi sesuai panduan.
- Tetap di rumah jika kamu sakit atau tidak enak badan.
Selain dengan menjalani protokol kesehatan, pastikan pula kamu terus menguatkan daya tahan tubuh. Harus diingat bahwa imunitas merupakan perlindungan utama dalam menghalau berbagai macam penyakit!
Optimalkan kekebalan tubuh dengan menerapkan pola makan sehat yang dimulai dari mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Serta, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active.
Enervon Active memiliki kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.
Kandungan vitamin C di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!
Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.
Dari penjelasan di atas, seseorang yang belum pernah terinfeksi Covid-19 mungkin memiliki variasi genetik ACE2 – atau sel memori terhadap virus corona. Selain itu, perilaku perlindungan diri terhadap virus juga menjadi penentu.
Kesimpulannya, untuk menghindari risiko infeksi virus, termasuk Covid-19 terapkan pola hidup sehat dan bersih – yang juga dapat menguatkan kekebalan tubuh.
Featured Image – nbcsandiego.com
Source – idntimes.com