5 Bahaya Sering Konsumsi Makanan Manis, Tak Cuma Diabetes!
Kalau sedang suntuk atau bad mood, apa hal yang pertama kali akan kamu lakukan? Kebanyakan orang biasanya mencari makanan manis seperti permen, es krim, hingga cokelat menjadi favorit yang sering diincar.
Namun, yang sudah kamu ketahui bahwa mengonsumsi gula berlebih hanya akan menimbulkan masalah kesehatan.
Sesekali kamu boleh saja mengonsumsi makanan manis, meski tidak seburuk lemak jauh, garam, atau kalori, tapi asupan gula tetap harus dibatasi. Kemenkes RI memberikan rekomendasi asupan gula per hari, yaitu 10% dari total energi. Angka ini setara dengan 4 sendok setiap harinya.
Pasalnya, konsumsi gula yang berlebih dapat menyebabkan masalah kesehatan, tidak hanya diabetes saja, lho. Berikut 5 penyakit yang mengintai dari asupan gula yang terlalu banyak.
1. Obesitas
Credit Image - eatthis.com
Salah satu alasan mengapa konsumsi makanan manis perlu dibatasi yakni dapat meningkatkan risiko kondisi obesitas.
Begini, kadar gula yang berlebihan dalam tubuh dapat meningkatkan risiko resistensi leptin. Leptin merupakan protein yang dibuat dalam sel lemak, beredar di aliran darah, dan diedarkan ke otak.
Protein ini juga hormon penanda bahwa kamu sedang lapar atau kenyang. Sedangkan, resistensi leptin membuatmu tidak berhenti makan karena otak tidak merasa kenyang meski sudah banyak makan.
Akibatnya, kamu akan terus makan yang berkontribusi terhadap penambahan berat badan hingga risiko obesitas. Namun, para ahli masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana gula memengaruhi obesitas.
2. Penyakit Jantung
Menurut penelitian yang dimuat dalam JAMA Internal Medicine, orang yang mengonsumsi gula 17 – 21% dari total kalori dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Temuan ini dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi gula 8% dari total kalori. Ada dua kemungkinan yang menyebabkan kondisi ini.
Pertama, minum minuman manis dapat meningkatkan tekanan darah dan diet tinggi gula juga bisa merangsang hati membuang lebih banyak lemak ke aliran darah. Kedua faktor ini diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Meski begitu, alasan utama mengapa gula bisa menyebabkan penyakit jantung masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
3. Perut Kembung
Credit Image - cnet.com
Tahukah kamu bahwa perut kembung bisa disebabkan oleh makanan manis, alias gula?
Melansir International Foundation for Gastrointestinal Disorders, kebanyakan makanan dengan karbohidrat tinggi bisa menyebabkan timbulnya gas di dalam perut. Lalu, gula merupakan salah satu jenis karbohidrat.
Selain itu, ada beberapa jenis gula tertentu yang dapat menghasilkan gas dibandingkan lainnya, yakni:
- Fruktosa
- Laktosa
- Raffinose
- Sorbitol
Keempat gula di atas cenderung memproduksi gas, bahkan pada sistem pencernaan yang sehat. Terlebih ketika kamu mengalami penyakit tertentu yang membuat makanan sulit dicerna, sehingga bisa memicu perut kembung.
4. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi merupakan salah satu bahaya makanan manis yang merupakan hasil dari penyakit lainnya.
Sebagai contoh, obesitas akibat konsumsi gula berlebihan melonjakkan kadar glukosa dalam darah. Seiring waktu, hal ini bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner.
Kondisi ini pun bisa mengembangkan tekanan darah tinggi yang menjadi faktor risiko utama dari serangan jantung dan stroke. Meski mekanisme gula terhadap tekanan darah tinggi belum diketahui, tidak ada salahnya membatasi makanan manis agar terhindar dari berbagai penyakit.
5. Diabetes Tipe-2
Credit Image - alodokter.com
Selain obesitas, bahaya lain yang mengintai para penggemar makanan manis yaitu diabetes, khususnya penyakit diabetes tipe 2. Gula memang tidak secara menyebabkan diabetes tipe 2, tetapi penyakit ini lebih mungkin dialami ketika kamu memiliki berat badan berlebih.
Umumnya, berat badan akan bertambah ketika tubuh mendapatkan lebih banyak kalori ketimbang yang dibutuhkan. Sementara itu, mengandung banyak kalori.
Artinya, terlalu banyak gula bisa menambah berat badan yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Namun, makanan manis tidak mungkin menjadi satu-satunya faktor yang dapat mengembangkan penyakit ini.
6. Jadi, Batasi Asupan Gula dan Jalani Gaya Hidup Sehat, Ya!
Jadi, untuk menghindari berbagai risiko di atas, maka mengontrol asupan gula penting dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, pastikan kamu sudah rutin berolahraga dan cukup tidur – karena, keduanya juga berperan dalam mengurangi risiko berbagai macam penyakit.
Dan, lengkapi hidup sehatmu dengan mengonsumsi asupan multivitamin Enervon Active secara rutin, ya!
Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – kandungan vitamin C yang ramah di lambung akan membantu menjaga imunitas, dan vitamin B kompleksnya dapat mengoptimalkan energi tubuh agar tidak mudah lelah.
Multivitamin Enervon Active pun dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa dirasakan berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.
Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon!
Selain diabetes, asupan gula berlebihan juga dapat menyebabkan berbagai penyakit di atas. Jadi, pastikan kamu sudah membatasi makanan dan minuman manis agar tubuh tetap sehat!
Featured Image – theweeklychallenger.com
Source – hellosehat.com