Waspadai! 6 Dampak Dehidrasi yang Berbahaya Bagi Kesehatan
Dehidrasi merupakan kondisi yang muncul karena tubuh kehilangan cairan dan ketidakseimbangan mineral elektrolit. Jika dibiarkan, hal tersebut akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, lho.
Tubuh memiliki kandungan air sebanyak 55–80 persen dari total berat badan. Air dalam tubuh berperan untuk membantu kerja sistem pencernaan, mengeluarkan kotoran dan racun dari dalam tubuh, menjaga suhu tubuh, dan melumasi sendi.
Jangan dianggap remeh, dehidrasi dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti 6 kondisi di bawah ini.
1. Kejang
Credit Image - tirto.id
Saat tubuh kekurangan air, kadar elektrolit seperti kalium dan natrium mengalami ketidakseimbangan. Pada dasarnya, kedua mineral ini membantu memberikan sinyal listrik ke sel-sel tubuh untuk membantu pergerakan otot.
Jika kedua elektrolit ini tidak seimbang, otot dapat mengencang tak terkendali sehingga kejang pun muncul. Dalam kasus yang lebih parah, bahkan bisa menyebabkan kehilangan kesadaran.
2. Hipotensi
Dehidrasi bisa mengakibatkan hipotensi atau penurunan tekanan darah. Kekurangan cairan tubuh membuat volume darah menurun. Hal ini mengakibatkan jantung tidak bisa memompa darah dengan ideal.
Efeknya, tekanan darah pun menurun – dan kamu mengalami gejala hipotensi, seperti pusing, mual, lemas, dan pandangan kabur.
3. Gangguan Ginjal
Credit Image - mayapadahospital.com
Bahaya dehidrasi bagi tubuh bisa menyebabkan berbagai masalah kemih dan ginjal, seperti infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan gagal ginjal. Mengapa demikian?
Kadar air yang seimbang membantu membuang limbah atau zat sisa dari dalam darah dalam bentuk urine. Ketika tubuh kekurangan cairan, ginjal akan kesulitan membuang urine. Hal ini membuat mineral akan menumpuk di ginjal. Akibatnya, ginjal bekerja terlalu keras dan mineral akan mengkristal menjadi batu ginjal.
4. Masalah pada Otak
Akibat dehidrasi, kamu bisa mengalami masalah otak, seperti kebingungan, mudah marah, hingga delirium (berhalusinasi dan gelisah). Dampak dehidrasi ini disebutkan dalam sebuah studi terbitan Annals of Nutrition And Metabolism (2017).
Kadar air yang terlalu rendah membuat sel-sel otak tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, kamu mengalami masalah mental dan kemampuan berpikir.
5. Heatstroke
Credit Image - tanner.org
Heatstroke merupakan kondisi serius yang terjadi saat kamu mengalami dehidrasi. Pada kondisi yang normal, kamu mengeluarkan keringat saat kepanasan sebagai cara untuk mengatur suhu tubuh.
Namun, dehidrasi berat membuatmu tak bisa berkeringat tubuh kekurangan cairan. Hal ini membuat suhu tubuh pun tetap panas selama 10-15 menit nonstop. Akibatnya, kamu bisa mengalami cacat permanen, seperti pembengkakan pada otak atau organ vital lainnya.
Bahkan, dalam beberapa kasus, heatstroke bisa menyebabkan kematian.
6. Uremia
Salah satu akibat dehidrasi yang cukup berbahaya adalah uremia atau tingginya kadar urea di dalam darah. Hal ini dikarenakan kekurangan cairan membuat ginjal sulit mengeluarkan urine. Oleh karena itu, sisa urea berlebih akan dibuang ke dalam darah.
Tingginya kadar urea di dalam darah bisa menyebabkan gejala, seperti anemia, keracunan di otak, gagal jantung, hingga stroke.
Mencukupi asupan cairan harian memang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Untuk mengoptimalkan kondisi – dan memaksimalkan proteksi tubuh, konsumsi multivitamin Enervon-C dalam bentuk tablet maupun Enervon-C Effervescent dengan kandungan 1000 mg vitamin C yang dapat memberi sensasi rasa segar sepanjang hari.
Featured Image – maungbandung.co.id
Source – hellosehat.com