Sejak pertama kali terdeteksi di akhir tahun 2019 silam, kasus Covid-19 masih terus meningkat hingga kini. Virus tersebut pun kerap bermutasi, sehingga angka positif terus terjadi. Untuk itu, masyarakat terus diingatkan agar tidak lengah.

Covid-19 sendiri merupakan virus yang termasuk dalam kelompok coronavirus. Ini termasuk penyakit pernapasan – yang juga berada di satu keluarga yang sama dengan SARS dan MERS. Namun, apa sih perbandingan di antara ketiganya?

Biar tak lagi bingung, yuk, simak informasinya di bawah ini!

 

 

Apa itu Coronavirus?

Credit Image - kpud-malangkab.go.id

Medical News Today menjelaskan bahwa coronavirus merupakan keluarga besar dari virus RNA yang memiliki selubung. Kelompok virus tersebut kebanyakan menginfeksi burung dan mamalia.

Pada manusia, coronavirus dapat menyebabkan infeksi ringan pada saluran pernapasan atas, seperti selesma. Selain infeksi ringan, kelompok virus tersebut juga dapat menimbulkan infeksi yang lebih serius di saluran pernapasan bawah. Coronavirus menjadi penyebab beberapa penyakit, diantaranya severe acute respiratory syndrome (SARS), Middle East respiratory syndrome (MERS), hingga coronavirus disease 19 (Covid-19).

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), coronavirus adalah kelompok virus yang memiliki permukaan berduri seperti mahkota ketika dilihat dengan bantuan mikroskop. Menambahkan penjelasan Healthline, mahkota (crown) dalam bahasa Latin adalah Corona, sehingga kelompok virus tersebut dinamakan coronavirus

 

SARS

Dilansir Badan Kesehatan Dunia (WHO), severe acute respiratory syndrome (SARS) adalah infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus SARS-associated coronavirus (SARS-CoV). Penyakit tersebut pertama kali diidentifikasi pada akhir Februari 2003 selama terjadi wabah di China. Menurut Healthline, asal mula virus diyakini berasal dari kelelawar kemudian menginfeksi hewan lainnya sebelum akhirnya berpindah ke manusia.

Mengutip penjelasan CDC, selama periode November 2002 sampai Juli 2003, sebanyak 8.098 orang terinfeksi SARS, sementara 774 diantaranya meninggal dunia. Pada akhir Juli 2003, sudah tidak ada lagi kasus baru yang dilaporkan sehingga WHO menyatakan wabah global berakhir.

Belum ada vaksin dan pengobatan untuk menyembuhkan SARS. Tingkat fatalitas SARS menurut WHO sekitar tiga persen, sementara CDC menyebutkan tingkat fatalitasnya sekitar 10 persen.

 

MERS

Credit Image - liputan6.com

Middle East Respiratory Syndrome atau MERS merupakan infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS‐CoV). Penyakit tersebut pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi tahun 2012.

MERS‐CoV dapat menular dari hewan yaitu unta yang sedang terinfeksi dan antarmanusia. Sekitar 80 persen kasus MERS yang dilaporkan berasal dari Arab Saudi. Sebagian besar kasus tersebut akibat kontak langsung atau tidak langsung dengan unta berpunuk satu (dromedary camels) yang terinfeksi atau kontak dengan seseorang yang sedang terinfeksi di fasilitas perawatan kesehatan. Penularan antarmanusia di luar fasilitas kesehatan juga bisa terjadi namun terbatas.

Menurut WHO, 35 persen kasus MERS yang dilaporkan meninggal dunia. Hingga saat ini, belum ada vaksin dan pengobatan yang spesifik untuk MERS. Data dari WHO menyebutkan, sejak April 2012 sampai November 2022, jumlah kasus konfirmasi MERS secara global sebanyak 2.601 kasus, sementara 935 di antaranya meninggal dunia.

 

Covid-19

Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan coronavirus jenis baru, yaitu SARS-CoV-2. Virus tersebut pertama kali dikenali saat terjadi wabah di Wuhan pada bulan Desember 2019 dan menyebar di seluruh dunia.

Terdapat beberapa vaksin yang telah mendapat persetujuan dan dapat digunakan. Berdasarkan data WHO, hingga 16 Desember 2022, jumlah kasus konfirmasi Covid-19 global sebanyak lebih dari 647 juta kasus, dimana lebih dari 6,6 juta diantaranya meninggal dunia.

Tingkat fatalitasnya sangat bervariasi, tergantung berbagai faktor seperti lokasi dan karakteristik populasi. Risiko fatalitas Covid-19 diperkirakan antara 0,25 sampai 3 persen, namun angka tersebut bervariasi antar negara, mengutip penjelasan Healthline.

 

Covid-19 Disebut Lebih Mudah Menular

Credit Image - akah.desa.id

Medical News Today menjelaskan bahwa ketiga virus yang termasuk coronavirus baru menyebabkan penyakit pernapasan, namun masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Seperti pada SARS dan MERS memiliki tingkat fatalitas yang lebih tinggi daripada Covid-19.

Meskipun begitu, Covid-19 jauh lebih mudah menular dari SARS dan MERS sehingga menyebabkan kasus yang tinggi. Penularan antarmanusia yang lebih mudah membuat makin banyak orang terjangkit dan kasus meninggal dunia juga menjadi lebih banyak. Saat ini sudah tidak ada kasus SARS, sementara MERS dan Covid-19 masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. 

 

Kuatkan Proteksi untuk Hindari Infeksi

Selain menjalani protokol kesehatan, untuk menghindari risiko infeksi penyakit menular, termasuk ketiga penyakit di atas, kamu juga harus menguatkan imunitas tubuh. Ingat, kekebalan yang baik merupakan perlindungan utama dalam mengurangi risiko paparan virus penyebab penyakit.

Optimalkan kekebalan tubuh dengan menerapkan pola makan sehat yang dimulai dari mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Serta, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C dan zinc di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

 

Ketiga penyakit di atas masih berada di dalam satu keluarga yang sama, yakni coronavirus. Namun ketiganya memiliki tingkat penularan dan fatalitas yang berbeda.

 

 

Featured Image – corangamite.vic.gov.au

Source – idntimes.com