Studi: Jalan 10000 Langkah Bantu Cegah Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 merupakan salah satu penyakit berbahaya yang perlu diwaspadai. Jika tidak dikontrol dengan baik, maka kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi hingga risiko kematian. Jadi, jangan disepelekan, ya!

Ketika mengidap diabetes tipe 2, maka kondisi gula darah penderitanya akan melebihi angka normal akibat resistansi insulin. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 95 persen kasus diabetes didominasi dengan diabetes tipe 2.

Tapi, masalah kesehatan ini dapat dicegah dengan penerapan gaya hidup sehat. Salah satunya dengan rutin berjalan kaki. Studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menemukan bahwa jalan kaki sebanyak 10.000 langkah setiap hari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Berikut ini ulasan lengkapnya.

Studi Melibatkan 5.677 Peserta

Credit Image - cnnindonesia.com

Penelitian ini menggunakan data data perangkat wearable Fitbit dari 5.677 peserta. Informasi ini didapatkan dari All of Us Research Program oleh National Institutes of Health. Sekitar 75 persen peserta yang diteliti adalah perempuan.

Para peneliti melihat hubungan antara aktivitas fisik dan diabetes tipe 2 menggunakan pendekatan inovatif dari data yang telah didapatkan. Data tersebut terhubung dengan catatan kesehatan elektronik pada populasi dunia nyata.

Jalan Kaki 10.000 Langkah Mampu Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Credit Image - halodoc.com

Dari analisis tersebut, para peneliti menemukan bahwa peserta yang menghabiskan lebih banyak waktu dalam jenis aktivitas fisik apa pun memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2. Mereka menemukan 97 kasus baru diabetes selama 4 tahun tindak lanjut dalam data yang telah terkumpul.

Orang dengan jumlah langkah harian rata-rata 10.700 memiliki kemungkinan 44 persen lebih kecil untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang hanya berjalan 6.000 langkah. Data ini menunjukkan pentingnya untuk tetap aktif setiap hari untuk menurunkan risiko diabetes.

Tips Olahraga untuk Mencegah Diabetes

Credit Image - prosehat.com

Untuk membantu mengurangi risiko diabetes, kamu bisa melakukan olahraga kardio, seperti lari, renang, atau bersepeda minimal 3 sampai 4 kali per minggu selama kurang lebih 30 menit.

Latihan beban dan kekuatan juga bisa dilakukan setidaknya dua hingga tiga kali per minggu. Jika kamu tidak bisa menggunakan beban, olahraga kalistenik bisa menjadi cara ideal untuk latihan yang menyeluruh. Kamu bisa melakukan gerakan seperti squat, push-up, dan pull-up.

Orang yang menderita diabetes dapat berpartisipasi dalam jenis kegiatan ini, kecuali jika mereka memiliki keterbatasan fisik tertentu.

Selain itu, pastikan kamu sudah menjaga energi dengan baik, sehingga olahraga dapat dilakukan secara maksimal. Untuk meningkatkan energi, kamu disarankan mengonsumsi vitamin dan mineral – yang bisa diperoleh dari sumber makanan bergizi serta mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active.

Enervon Active memiliki kandungan lengkap, seperti non-acidic Vitamin C 500 gram, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kombinasi kandungan vitamin C dan zinc akan membantu menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak gampang sakit. Kandungan non-acidic vitamin C di dalam Enervon Active juga aman dikonsumsi kamu yang punya masalah perut sensitif – jadi, tak perlu takut lambung menjadi nyeri, ya!

Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan mengoptimalkan proses metabolisme untuk mengubah makanan menjadi energi yang lebih tahan lama, sehingga kamu gak gampang lelah ketika beraktivitas.

Untuk mendapatkan produk Enervon, kamu bisa segera kunjungi e-commerce di Tokopedia.

Tapi, bagimu yang punya kondisi kesehatan, sebaiknya tetap konsultasikan dengan ahlinya sebelum kamu mengonsumsi suplemen multivitamin, ya.

Risiko diabetes tipe 2 dapat diminimalisir dengan menerapkan gaya hidup sehat, termasuk menjaga asupan makanan, istirahat yang cukup, hindari stres, dan rutin berolahraga.