7 Penyebab Fisik Lemah Pada Lansia dan Cara Memperkuatnya
Salah satu keluhan yang kerap dialami oleh orang dengan usia lanjut adalah fisik yang semakin lemah. Banyak yang menghubungkannya dengan penurunan fungsi beberapa anggota tubuh, seperti telinga, mata, pencernaan, hingga otak. Namun perlu dipahami bahwa banyak faktor yang menyebabkan fisik cenderung lemah meskipun kegiatan yang dilakukan tidak sebanyak saat muda. Agar semakin memahami kondisi ini, kenali beberapa penyebab fisik lemah pada lansia berikut dan cara memperkuatnya.
Hal yang perlu dipahami dari fisik yang lemah pada lansia tidak hanya soal menjalani aktivitas yang harus dilakukan dengan bantuan orang lain. Namun juga soal penurunan daya tahan tubuh sehingga lansia cenderung lebih gampang sakit. Apalagi jika berkaitan dengan penyakit tidak menular yang proses penyembuhannya cukup sulit dan lama. Itulah kenapa kamu perlu mengenali penyebabnya dari sekarang agar dapat mencegahnya.
Penyebab Fisik Lemah pada Lansia
1. Asupan Makan Tidak Seimbang
Fisik yang kuat sangat dipengaruhi oleh makanan apa yang dikonsumsi dan bagaimana caranya. Sayangnya, kebanyakan lansia mengalami penurunan fungsi saraf indra pengecapan. Mulai dari gigi yang ompong hingga gusi yang kurang sehat menyebabkan nafsu makan menurun. Alhasil kebutuhan energi hariannya tidak tercukupi, terutama yang berkaitan langsung dengan kekuatan fisik seperti natrium dan kalium.
Satu-satunya cara memperkuat fisik dari penyebab ini sudah pasti adalah memiliki pola makan teratur, baik waktu maupun kandungannya dalam satu porsi. Untuk komposisi bagi usia lanjut sebaiknya hindari makanan yang mengandung lemak jenuh. Kemudian tingkatkan konsumsi sayur, buah, dan protein hewani seperti ikan dan susu rendah lemak. Lalu imbangi juga dengan rutin mengonsumsi air putih, serta mengurangi gula dan garam berlebih.
2. Berat Badan Berlebih atau Kurang
Penyebab fisik lemah lansia berikutnya berhubungan dengan berat badan berlebih atau obesitas. Tolok ukur seseorang dapat dikatakan obesitas bukan dari gemuk dan tidaknya, namun dari angka Indeks Massa Tubuh (IMT) yang lebih dari 30. Orang dengan gangguan berat badan akan meningkatkan risiko terkena penyakit serius, seperti hipertensi, diabetes, stroke, hingga beberapa jenis kanker. Salah satu gejala yang umum ditemui dari penyakit tersebut adalah fisik yang semakin lemah.
Berat badan yang terlalu sedikit pun juga berbahaya bagi para lansia. Hal ini erat kaitannya dengan penyebab pada poin pertama, sehingga tubuh jadi lebih rentan terhadap penyakit dan cenderung susah disembuhkan.
Oleh karena itu, menjaga berat badan normal tidak hanya solusi sesaat namun juga berlaku dalam jangka panjang. Hampir sama dengan poin sebelumnya, yaitu dengan memperbaiki dan mengatur pola makan atau diet. Perlu dipahami juga ya, diet bukan berarti mengurangi makan. Namun mengelola makan, baik kuantitas maupun kualitasnya, agar mendatangkan kesehatan dan kebugaran tubuh.
3. Keluhan Pencernaan
Penyebab berikutnya masih berkaitan dengan pola makan. Orang dengan usia lanjut biasanya akan mengalami gangguan pencernaan berupa penurunan produksi cairan pelindung lambung. Dinding lambung menjadi lebih tipis dan hal ini mengakibatkan seringnya muncul rasa mual dan perut penuh. Penyebab fisik lemah yang satu ini biasanya terjadi beriringan dengan penyebab pada poin pertama. Sehingga solusi untuk penyebab ini juga berkaitan dengan pola makan sehat dan teratur.
4. Tidak Terlalu Aktif Bergerak
Semakin tua usia seseorang, maka metabolisme tubuhnya juga akan berubah. Perubahan yang cukup drastis ini membuat fisik lemah akibat terjadinya penurunan massa pada beberapa anggota badan, seperti kepadatan tulang, otot, hingga sel otak. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, usahakan untuk tetap memiliki aktivitas fisik yang sesuai dengan kebutuhan lansia. Salah satunya adalah merutinkan olahraga ringan 5 hari dalam satu minggu dengan durasi kurang lebih 30 menit. Agar tidak terlalu berat, kegiatan olahraga dapat dibagi 2-3 kali sesi masing-masing 10-15 menit. Beberapa rekomendasi olahraga yang bisa dicoba adalah yoga, jalan cepat, bersepeda, naik turun tangga, hingga berenang.
5. Kecemasan Berlebih atau Gangguan Psikologis Lainnya
Psikologis yang lelah seringkali tidak begitu dicermati tandanya sampai hal ini ikut menyerang kesehatan fisik. Penyebab yang umum ditemui pada lansia adalah kecemasan berlebih terhadap kehidupan masa depan, kesejahteraan anak dan cucu, hingga lingkungan sosial dan keluarga yang kurang mendukung. Gangguan psikologis seperti ini akan berdampak pada fisik yang lemah. Terutama jika sudah mulai mengganggu jam tidur, baik lamanya tidur maupun kualitasnya. Insomnia yang terjadi terus menerus dapat membuat fisik semakin lemah.
Sebelum penyebabnya menjadi semakin parah, memiliki hubungan yang baik dengan orang lain dan waktu istirahat yang berkualitas adalah solusinya. Sehingga meskipun lansia cenderung bergantung pada orang lain, rasa kesepian dan gangguan psikologis lain bisa dicegah. Apalagi jika diimbangi dengan mengupayakan kualitas tidur tetap terjaga.
6. Memiliki Gejala Penyakit Tertentu
Jika lansia yang mengalami keluhan fisik lemah ini juga disertai sesak napas, ada kemungkinan tubuh kekurangan zat besi atau anemia. Sedangkan bila disertai dengan kesulitan melakukan gerakan fisik dan terjadi terus menerus, orang tersebut memiliki risiko penyakit gagal jantung.
Jika semua penyebab pada poin sebelumnya tidak terjadi tapi seorang lansia tetap menderita fisik lemah, maka sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan kepada ahli medis. Apalagi bila muncul gejala lain seperti nyeri pada beberapa titik anggota tubuh yang kerap kambuh. Lebih cepat diketahui akar masalahnya, lebih dini pula proses pengobatan dilakukan.
7. Mengabaikan Suplemen
Meski terlihat remeh tubuh juga butuh suplemen lho, apalagi jika usia semakin banyak. Selain mencukupi kebutuhan energi harian, suplemen juga dapat menjaga imunitas tubuh tetap kuat. Apalagi dengan cuaca yang tidak menentu dan kondisi tubuh yang tak lagi muda. Suplemen juga tidak selalu dalam bentuk instan, suplemen herbal yang aman dikonsumsi juga memiliki efek baik yang sama.
Jika kamu sedang mencari tambahan makan yang bisa memperkuat fisik lemah para lansia, maka Enervon Gold adalah jawaban yang tepat. Dengan kandungan multivitamin dan mineralnya yang lengkap, suplemen ini dapat membantu memelihara kesehatan tubuh lansia dengan umur diatas 50 tahun. Selain itu, suplemen yang aman dikonsumsi setiap hari ini juga dapat membantu memenuhi energi harian, sehingga beberapa penyebab di atas bisa tertasi lebih dini. Rasakan manfaatnya bagi kesehatan tubuh lansia dengan mulai konsumsinya hari ini. Agar produk yang didapatkan asli, kunjungi toko official Enervon di sini sekarang juga.