Coba 7 Rutinitas Pagi Lansia Tuk Tubuh Bugar dan Berenergi
Orang dengan usia lanjut memang rentan mengalami kelemahan fisik. Mulai dari keluhan ringan seperti sulit tidur dan nyeri punggung, hingga menurunnya fungsi organ tubuh vital lain, seperti otak. Faktor penyebabnya dapat beragam bagi setiap lansia, apalagi jika memiliki gaya hidup yang kurang terjaga selama masa muda. Hal ini yang membuat mereka cenderung sulit menjalani aktivitas fisik. Meskipun lansia identik dengan fisik lemah, menjaga tubuh agar tetap bugar dan berenergi harus tetap dilakukan. Salah satunya dengan menjalankan rutinitas pagi yang sehat. Selain meningkatkan fungsi organ tubuh secara fisik, hal ini juga dapat menurunkan risiko kepikunan. Simak daftar rutinitas pagi lansia agar tubuh bugar dan berenergi.
Rekomendasi Rutinitas Pagi untuk Lansia
1. Jam Tidur Cukup dan Bangun Pagi
Pagi yang berkualitas dipengaruhi langsung oleh jam tidur cukup dan berkualitas juga. Jam tidur yang dianjurkan bagi lansia dalam satu malam adalah kurang lebih 7 jam. Namun karena lansia cenderung kerap mengalami kesulitan tidur, pastikan faktor eksternal yang dapat mengganggu untuk dijauhkan. Beberapa contohnya adalah cahaya ruangan terlalu terang, menatap layar handphone atau TV terlalu banyak, suara jarum jam bergerak, dan sebagainya.
2. Sarapan dengan Menu yang Sehat
Kemudian dilanjutkan makan pagi atau sarapan dengan menu yang sehat dan bergizi lengkap. Baik itu berupa makan berat maupun dengan menu yang ringan, seperti smoothie atau roti lapis. Untuk metabolisme yang menurun, lansia disarankan memiliki waktu makan lebih sering dengan porsi makan yang tidak terlalu besar. Perhatikan juga komposisi jenis bahan makanan yang dikonsumsi. Tidak hanya fokus pada karbohidrat dan protein saja, lansia justru membutuhkan lebih banyak sayur dan buah yang tinggi serat. Bahkan jika perlu, bantu penuhi energi hariannya dengan suplemen makan yang aman bagi usia lanjut.
3. Olahraga Ringan 10-15 Menit
Nikmati udara pagi yang segar dengan olahraga ringan, seperti jalan kaki, yoga, bersepeda, dan senam lansia. Dengan olahraga fisik, tubuh akan terlatih dan semakin bugar meski sudah berusia lanjut. Bahkan hormon bahagia yang dihasilkan otak juga dapat memperbaiki suasana hati dan psikologis secara menyeluruh.
Setiap tubuh setidaknya membutuhkan waktu olahraga rata-rata 30 menit per hari. Namun karena fisik yang cenderung mudah lelah, lansia dapat membaginya menjadi 2-3 sesi olahraga dengan masing-masing 10-15 menit. Lakukan latihan ini maksimal 5 hari dalam 1 minggu agar kebugaran tetap terjaga.
4. Berkebun atau Membuat Kerajinan Tangan
Jika sedang tidak mampu menjalankan olahraga, ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk membuat fisik tetap bergerak. Salah satunya adalah berkebun, kegiatan sederhana yang mengasyikkan dilakukan pada pagi hari. Selain aktif bergerak, lansia juga akan mendapatkan asupan vitamin D dari sinar matahari.
Tapi jika kegiatan ini terhambat oleh cuaca, hujan misalnya, lansia bisa mengubahnya dengan aktivitas membuat kerajinan tangan. Sesuaikan dengan minatmu yang bisa jadi tidak sempat dilakukan semasa muda. Beberapa contoh yang bisa dicoba adalah merajut, melukis, pottery, mencoba beragam ide DIY, dan lain-lain.
5. Berinteraksi dengan Keluarga atau Teman
Bicara soal interaksi dengan cucu, menjalin hubungan baik dengan keluarga dan teman juga bisa masuk dalam daftar rutinitas pagi yang menyehatkan. Bagaimana bisa? Interaksi yang sehat akan membuat kemampuan sosialisasi lansia tetap terjaga. Hal ini yang akan membantu menurunkan risiko terkena gangguan mental, seperti kesepian, cemas berlebih, dan sebagainya. Kegiatan ini bisa dituangkan melalui video call, mengikuti kegiatan komunitas, suka berdiskusi dengan anak muda, bermain catur dengan tetangga, menjadi relawan, dan sebagainya.
6. Konsumsi Camilan Sehat
Wajar sekali jika lansia mendapat rasa lapar sebelum jam makan siang datang. Apalagi jika setelah sarapan mereka aktif bergerak dan berkegiatan. Namun usahakan untuk menghindari camilan dengan kandungan lemak jenuh yang tinggi, seperti gorengan, daging olahan, dan es krim. Beberapa jenis camilan sehat untuk lansia adalah salad atau jus buah dan sayur, oatmeal, telur rebus, yoghurt, dan kacang-kacangan. Selain camilan, imbangi asupannya dengan rutin minum air putih agar kebutuhan cairan tercukupi.
7. Membaca dan/atau Menulis
Rutinitas pagi yang satu ini juga bisa dilakukan di dalam rumah lho. Membaca adalah kegiatan lansia yang sangat dianjurkan karena manfaatnya yang besar. Salah satunya adalah meminimalisir risiko terserang penyakit demensia, yaitu penurunan daya ingat dan cara berpikir. Selain membaca, menulis juga dapat mengasah kemampuan berpikir dan mencegah pikun. Termasuk kegiatan membacakan dongeng untuk cucu misalnya, juga sama manfaatnya dengan kegiatan menulis.
Jika dilihat dari waktunya, mungkin beberapa aktivitas di atas cocok juga dilakukan selain pagi hari. Namun secara garis besar lansia perlu memiliki pola kegiatan atau rutinitas pagi yang sehat. Fisik yang lemah mungkin menjadi hambatan, tapi kebiasaan yang sehat akan memberikan dampak jangka panjang yang sehat pula. Tubuh yang bugar dan berenergi pada lansia akan mengurangi kemungkinan terkena penyakit. Untuk mendukung berbagai kegiatan rutinitas pagi tersebut, Enervon Gold hadir bagi kamu yang masuk usia emas. Dengan kandungan multivitamin kompleks dan mineralnya, suplemen ini dapat membantu memelihara kesehatan tubuh lansia di atas 50 tahun. Dapatkan produknya yang original melalui toko official Enervon di sini.