8 Peran Ayah dalam Keluarga dan Pengasuhan Anak Menurut Ahli
Kamu tentu setuju bahwa membangun keluarga membutuhkan peran dari semua anggotanya, termasuk ayah atau bapak. Tidak hanya berperan sebagai kepala keluarga, ayah juga menyumbang peran yang besar dalam tumbuh kembang buah hatinya. Mulai dari menyediakan kebutuhan finansial hingga perlindungan adalah yang umumnya dilakukan. Namun tak kalah pentingnya adalah peran ayah dalam keluarga yang berkaitan erat dengan parenting.
Pengasuhan atau parenting menjadi tugas dan tanggung jawab yang paling panjang. Bahkan setiap bulan dan tahun bertambah, metode pengasuhan yang dilakukan perlu menyesuaikan usia anak. Kemudian mengapa ayah harus ikut berperan jika tugas pokoknya mencari nafkah? Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa peran ayah dalam mengasuh dan mendidik anak akan berdampak besar bagi anak di semua level usia. Pada balita, peran ayah mempercepat pertumbuhan kognitif dan IQ. Lalu pada saat remaja hingga usia dewasa awal, kehadiran ayah dalam pengasuhan dapat mendorong stabilitas emosional dan pengembangan karakter yang baik.
Besarnya manfaat yang akan diterima anak, perlu sekali bagi seorang ayah memahami perannya dalam keluarga dan pengasuhan. Sayangnya, masih banyak suami atau ayah yang belum mengetahui bentuk peran pengasuhan yang dimaksud. Simak daftar peran ayah dalam keluarga yang perlu diterapkan berikut ini.
Peran Ayah dalam Keluarga dan Pengasuhan Anak
Terdapat banyak peneliti dan ahli yang sepakat bahwa peran ayah terdiri dari beberapa kategori dan bidang yang secara garis besar sama dan menyeluruh. Salah satunya adalah Hart (2002) yang membagi aspek peran ayah dalam 8 macam. Perhatikan detailnya berikut ini:
1. Economic Provider
Peran ayah yang pertama adalah sebagai penyedia kebutuhan secara materiel dan finansial untuk keluarga. Tidak hanya kebutuhan rumah tangga, ayah juga perlu memenuhi kebutuhan primer dan tersier anak. Meskipun dalam praktik keseharian anak tidak ada dalam satu rumah, ayah tetap memiliki tanggung jawab dan peran ini.
2. Friend & Playmate
Peran kedua adalah sebagai teman bermain bagi anak, terutama saat di rumah. Dalam masa pertumbuhan awal anak, ayah perlu berperan aktif dalam memberikan stimulasi gerak agar perkembangan motorik anak optimal. Bahkan membuat suasana bermain menjadi lebih seru dan menyenangkan sangat disarankan untuk membantu perkembangan psikologis anak.
3. Caregiver
Tentu saja peran ayah berikutnya adalah pengasuhan anak yang menunjukkan kasih sayang dengan perilaku hangat dan memberikan kenyamanan. Stimulasi afeksi ini dapat hadir dalam berbagai macam bentuk, seperti perhatian, membantu kesulitan anak, hadir pada banyak momen anak, dan masih banyak lagi.
4. Teacher & Role Model
Ayah dan ibu perlu beriringan menjadi guru kehidupan pertama bagi anak. Sehingga pemberian ilmu dan praktik yang mampu mendukung anak tumbuh mandiri adalah hal wajib. Tidak hanya dalam bentuk lisan dan verbal, ayah juga perlu memberikan contoh dan teladan yang nantinya akan berpengaruh pada karakter anak.
5. Monitor & Disiplinarian
Sebagai pengawasan dan penegak kedisiplinan keluarga, ayah juga berperan aktif dalam membentuk karakter disiplin pada anak. Praktiknya dapat beragam tergantung pada model pola asuh yang diambil. Mulai dari pola asuh lembut, dan sebagainya sesuai kebutuhan keluarga.
6. Protector
Berikutnya adalah peran ayah sebagai pelindung keluarga, terutama anak-anak. Dengan lingkungan pergaulan yang baru ditemui anak, ayah perlu mengelola dan memastikan bahwa lingkungan tersebut aman dari berbagai bahaya. Baik bahaya yang datang dari sarana prasarana maupun dari orang yang bermaksud buruk.
7. Advocate
Berperan sebagai penasihat keluarga dan anak, ayah perlu bijak mengambil sikap dalam memenuhi kebutuhan anak yang berkaitan dengan lingkungan di luar keluarga. Pada umumnya penerapan peran ini berkaitan erat dengan institusi pendidikan. Termasuk membantu konflik yang berhubungan dengan anak sehingga anak mampu percaya diri menyelesaikan masalahnya.
8. Resource
Terakhir namun tak kalah penting adalah sebagai sumber daya utama bagi anak untuk meraih kesuksesannya dalam hidup. Ayah perlu hadir sekuat tenaga mendukung dan mendorong anak dari belakang. Sehingga anak mampu mandiri menjalani kehidupan dewasa nantinya.
Tren Pengasuhan Anak oleh Ayah
Pada era yang mendukung derasnya informasi seperti sekarang ini, banyak keluarga mulai mudah mengakses ilmu parenting. Sehingga pembagian tugas yang terlalu kaku antara ayah dan ibu mulai melebur. Kerja sama antara ayah dan ibu dalam mengasuh anak menjadi hal yang mulai berkembang pesat. Bahkan ayah yang bekerja pun dapat menjalankan peran pengasuhan secara maksimal asal dilakukan dengan konsisten. Jadi meskipun kuantitas waktu tidak sebanyak ibu, ayah harus tetap mengusahakan kualitasnya. Misalnya dengan meluangkan waktu 30 – 45 menit untuk bermain dengan anak di rumah.
Setelah pembahasan ini, kamu tentu menyadari bahwa peran ayah dalam keluarga tidak hanya sekedar bekerja dan menafkahi. Namun keterlibatan dengan pengasuhan anak juga sama pentingnya. Kemudian pertanyaan berikutnya, apakah ayah mampu melakukan semua peran tersebut? Jawabannya bisa, dengan catatan ayah perlu melakukan pengelolaan waktu dan energi yang tepat.
Enervon-C Tablet hadir sebagai vitamin yang akan mendukung pengelolaan energi ayah dan ibu. Kandungan multivitamin dan mineralnya mampu memenuhi kebutuhan energi harian tubuh sekaligus menjaga sistem imun. Dengan bentuk yang praktis dan manfaatnya yang banyak, konsumsi setiap hari pun tetap aman bagi lambung. Akses produk Enervon-C Tablet dan varian lainnya melalui Tokopedia atau Shopee.