Barang yang Dilarang Dibawa di Bagasi Pesawat & Tips Amannya
Salah satu tahap yang menyenangkan sekaligus merepotkan sebelum liburan adalah berkemas atau packing. Apalagi jika moda transportasi yang digunakan untuk bepergian adalah pesawat. Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan sebelum naik pesawat dan salah satunya soal barang bawaan. Terdapat sejumlah daftar barang yang dilarang dan/atau dibatasi banyaknya karena memiliki potensi bahaya. Simak detail aturan barang yang tidak boleh dibawa di bagasi pesawat berikut ini.
Sebelum masuk dalam pembahasan lanjut, mari mengingat kembali yang dimaksud dengan bagasi pesawat. Bagasi tercatat atau biasa disebut sebagai bagasi pesawat adalah ruang atau bagian dari pesawat yang digunakan khusus untuk menyimpan barang bawaan dengan berat maksimal untuk setiap penumpang adalah 20-40 kg tergantung peraturan maskapai penerbangan. Barang-barang yang masuk dalam bagasi pesawat adalah tanggung jawab maskapai penerbangan sehingga hindari memasukkan barang yang mudah rusak. Di bawah ini adalah barang yang tidak boleh masuk bagasi pesawat sekaligus kabin pesawat.
Barang yang Dilarang Dibawa dan Disimpan Dalam Bagasi Pesawat
1. Bahan Peledak
Bahan dan benda yang menimbulkan ledakan seperti amunisi dan tabung gas baik isi maupun kosong, kembang api, pistol api dan bagian-bagiannya, hingga alat peledak lainnya. Bahkan alat peledak mainan pun tidak diperbolehkan untuk dibawa.
2. Gas Bertekanan
Gas yang dipampatkan, dicairkan, atau dilarutkan dengan tekanan. Baik yang mudah terbakar maupun yang tidak mudah terbakar. Beberapa bahan yang dimaksud adalah butana, propana, bahan beracun, dan masih banyak lagi.
3. Cairan dan Benda Padat Mudah Menyala dan/atau Terbakar
Benda dengan bahan yang mudah menyala dan/atau terbakar juga dilarang, baik berbentuk cair maupun padat. Beberapa contohnya adalah granat, cat semprot, lem, alkohol, alkali, methanol, korek api gas, hingga klorin dan pemutih.
4. Barang Pengoksidasi
Barang atau bahan pengoksidasi adalah zat kimia yang mudah meledak dan bersifat korosif. Tidak hanya itu, ketika ada kontak mata dan kulit dengan manusia juga akan menimbulkan iritasi. Contohnya adalah benda berbahan chlorate, perchlorate, dan peroksida yang mudah ditemukan pada bubuk pemutih.
5. Barang Beracun dan Mudah Menular
Barang yang beracun bagi makhluk hidup, seperti sianida, arsenik, cairan atau bubuk pembasmi serangga, pestisida, dan masih banyak bahan kimia beracun lainnya. Termasuk benda yang digunakan untuk membawa virus hidup seperti darah yang terinfeksi.
6. Barang Radioaktif
Barang dengan zat radioaktif memiliki inti yang tidak stabil sehingga mudah memancarkan radiasi yang bersifat spontan. Beberapa contoh benda yang dimaksud adalah lampu fluorescent atau lampu neon, keramik, benda berbahan logam yang berkilau, dan masih banyak lagi.
7. Barang Perusak
Barang perusak adalah benda yang memiliki potensi merusak, baik dalam skala kecil maupun besar. Beberapa contohnya adalah alat pancing, silet, pisau cukur, serta senjata dan/atau alat yang tajam lainnya. Termasuk benda tumpul yang bisa merusak meski tidak berbahaya seperti stik golf, dayung, tongkat baseball, dan lain-lain.
8. Zat Berbahaya Lain
Berikutnya adalah bahan dan zat berbahaya lain yang belum/tidak dijelaskan pada kategori sebelumnya. Beberapa benda yang dimaksud adalah alat pelumpuh dengan listrik, cairan atau gas bela diri seperti gas air mata, benda yang dimagnetisasi, bisa melukai dan mengiritasi, hingga benda pecah belah.
9. Cairan, Aerosol, dan Jelly
Khusus pada kategori ini, penumpang pesawat masih diperbolehkan untuk membawanya dengan jumlah dan cara pengemasan yang diatur. Pertama, jumlahnya tidak boleh lebih dari 100 ml. Kedua, semua bentuk kemasan kecil harus disatukan dalam kantong transparan khusus kemudian ditutup dengan segel.
10. Alat Elektronik
Benda atau alat elektronik yang mengandung baterai litium juga umumnya dilarang oleh maskapai penerbangan. Beberapa contohnya adalah airwheel, hoverboard, balance wheel, dan masih banyak lagi lainnya. Termasuk power bank, setiap penumpang hanya boleh membawa maksimal 2 perangkat dengan kapasitas paling besar 20.000 mAh.
Tips Aman Membawa Kebutuhan Pribadi
Dari banyaknya barang yang dilarang tersebut, mungkin kamu berpikir bagaimana dengan barang kebutuhan pribadi yang memiliki sifat seperti barang di atas? Salah satu solusinya adalah dengan membawa masuk bersama kamu di kabin pesawat. Obat-obatan pribadi dalam bentuk padat seperti tablet dan cairan diperbolehkan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Untuk obat-obatan padat, kamu boleh membawanya langsung asalkan sudah melalui proses screening x-ray. Cara membawanya bisa dengan dimasukkan pada tas jinjing atau ransel. Sedangkan pada obat-obatan cair, usahakan ditempatkan pada wadah dengan tutup ulir bukan flip-top serta jumlahnya tidak boleh lebih dari 100 mg. Aturan ini untuk mencegah terjadinya kebocoran di dalam pesawat.
Dalam hal membawa vitamin, bentuk tablet lebih disarankan karena lebih praktis dibawa ke mana-mana, termasuk pesawat. Bagaimanapun juga vitamin adalah kebutuhan perjalanan jauh yang tak bisa diremehkan. Apalagi jika kamu bepergian ke daerah dengan suhu udara yang cukup ekstrem. Enervon-C Tablet hadir sebagai vitamin dengan kandungan lengkap yang mudah dibawa. Salah satunya dengan kemasan strip berisi 4 tablet yang cukup untuk 4 hari. Jangan sampai daya tahan tubuh menurun hanya karena kurangnya persiapan. Dapatkan produk Enervon-C Tablet dan varian lainnya di Shopee atau Tokopedia resmi. Traveling nyaman dan jauh-jauh dari sakit bersama Enervon.