Mau Kerja di Luar Negeri? Ini Cara & Waspadai Kecurangannya
Salah satu cara memiliki penghasilan yang besar adalah dengan kerja di luar negeri. Meski harus jauh dari keluarga di Indonesia, nyatanya langkah ini mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga tersebut. Apalagi dengan fakta bahwa besarnya kesempatan untuk mendaftar pekerjaan di sana. Baik sebagai pekerja paruh waktu maupun pekerja kontrak sambil meneruskan pendidikan. Kemudian, bagaimana cara kerja di luar negeri? Adakah hal-hal yang perlu diwaspadai? Simak pembahasannya berikut ini.
Cara Kerja di Luar Negeri
1. Berlibur Sambil Bekerja
Saat ini, sudah ada sekitar 73 negara bebas visa untuk pemegang paspor WNI yang memungkinkan kamu berkunjung ke negara tersebut selama maksimal 30 hari. Kamu bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk bekerja paruh waktu apabila memiliki saudara yang sudah menetap di situ.
Khusus bagi kamu yang mengincar Australia sebagai negara tujuan, Working Holiday Visa (WHV) menjadi salah satu cara paling banyak dipilih. Karena visa ini dapat berlaku hingga 12 bulan dan dapat diperpanjang hingga 3 tahun. Cocok sekali, bukan?
2. Ikut Magang
Cara berikutnya adalah dengan mendapatkan pekerjaan di perusahaan multinasional. Karena biasanya mereka memiliki program pertukaran pekerja dengan perusahaan cabang dari luar negeri. Bisa juga dengan langsung menghubungi perusahaan yang berbasis di luar negeri terkait program magang mereka. Penerimaan magang dari pekerja asing sudah diterapkan oleh beberapa jenis perusahaan.
3. Mendaftar Perusahaan Penyalur
Sudah banyak perusahaan penyalur tenaga kerja yang resmi di Indonesia dan mampu menjamin kamu mendapat pekerjaan di luar negeri. Selain menjadi asisten rumah tangga atau pengasuh, penyalur Tenaga Kerja Indonesia (TKI) juga memungkinkan WNI bekerja pada profesi lain, seperti karyawan, perawat, operator, pramusaji, dan masih banyak lagi lainnya.
4. Mengikuti Program Pendidikan
Cara terakhir dan tak kalah populer dengan cara lain adalah dengan mengikuti program pendidikan. Pilihan paling umum adalah dengan melanjutkan studi, baik itu program pendidikan diploma, magister, maupun doktoral. Sedangkan untuk kamu yang masih mengikuti studi di kampus Indonesia, program student exchange juga banyak diikuti oleh para mahasiswa.
Syarat Dokumennya
Setiap cara yang kamu tempuh untuk bekerja di luar negeri pasti memiliki syarat khususnya masing-masing. Namun terdapat beberapa syarat umum yang perlu dipersiapkan dari sekarang. Cermati daftarnya berikut ini.
1. Data Diri
Tentu saja syarat ini menjadi penting apa pun cara yang kamu ambil untuk kerja di luar negeri. Sebut saja KTP, ijazah, hingga akta kelahiran perlu kamu siapkan, termasuk salinannya.
2. Paspor
Pembuatan paspor dapat dilakukan di kantor imigrasi terdekat dengan mengeluarkan biaya 350.000-650.000 tergantung jenisnya. Pada pembuatan yang pertama, paspor kamu akan berlaku hingga 10 tahun.
3. Visa Kerja
Visa kerja terdiri dari 3 macam, yaitu sementara, semi permanen, dan permanen. Umumnya masa berlaku yang diberikan mengikuti kontrak kerja yang telah dikantongi. Untuk biaya pembuatannya dapat kamu ikuti dari halaman resmi kantor imigrasi.
4. Dokumen Kesehatan
Berikutnya adalah dokumen yang menyatakan kamu sehat secara fisik dan psikologis. Termasuk penting juga untuk menyertakan dokumen berisi data riwayat penyakit hingga data alergi.
Hal yang Perlu Diwaspadai Sebelum Kerja di Luar Negeri
Banyaknya peminat yang ingin bekerja di luar negeri membuat penyalahgunaan lowongan ini juga beragam. Itulah kenapa kamu perlu memperhatikan beberapa hal di bawah ini.
1. Informasi Perusahaan Sedikit
Kredibilitas perusahaan dilihat dari seberapa banyak informasi resmi yang dibagikan untuk umum. Baik perusahaan penyalur TKI maupun perusahaan pemberi kerja berbasis di luar negeri. Sehingga langkah pertama yang harus diperhatikan adalah kelengkapan informasi perusahaan. Minimal informasi dari halaman resmi mereka hingga ulasannya di media massa.
2. Penawaran Upah yang Terlalu Besar
Kamu perlu melakukan riset sederhana mengenai berapa rata-rata gaji yang diterima untuk profesi yang dituju di negara tersebut. Sehingga jika ada pihak yang menawarkan iming-iming gaji yang terlalu tinggi dengan beban kerja yang sama, kamu harus waspada.
3. Narahubung Tidak Resmi
Saat kamu dihubungi oleh narahubung dari perusahaan melalui email, perhatikan alamat email yang digunakan. Pastikan alamat email tersebut dapat diverifikasi. Kamu juga bisa menggunakan fitur mesin pencari seperti Email Checker di Google Chrome untuk langkah ini.
4. Menanyakan Data Diri yang Sensitif
Jangan mudah memberikan informasi data diri yang sensitif kepada perusahaan, terutama yang tidak berkaitan dengan proses rekrutmen. Beberapa contohnya adalah nomor kartu kredit, nomor rekening bank, kode OTP, riwayat kesehatan rinci, dan sebagainya.
5. Meminta Kamu Membayar Sejumlah Uang
Kamu memang akan diminta membayar sejumlah uang untuk biaya administrasi. Namun kamu harus hati-hati jika jumlahnya terlalu besar padahal belum ada proses pendaftaran dan rekrutmen sama sekali. Cari informasi sebanyak mungkin terkait keperluan biaya tersebut dan jangan ragu untuk meminta transparansi rencana penggunaannya.
Bagaimana? Sudah menentukan akan mengikuti cara kerja di luar negeri yang mana? Ingat! Ke mana saja kamu akhirnya diterima bekerja, kesehatan tubuh adalah faktor utama dalam menjalankan pekerjaan. Enervon Active hadir dengan kandungan multivitamin dan mineral yang disesuaikan bagi pekerja. Selain menjaga daya tahan tubuh selama ada di luar negeri, suplemen ini juga membantu meningkatkan stamina. Tenang, kamu bisa mengakses produk yang asli melalui Shopee official Enervon meski ada di luar negeri. Selain itu, Tokopedia Enervon juga bisa menjadi pilihan selama ada di Indonesia.