6 Gejala Gangguan Mental pada Anak, Penyebab & Cara Atasinya
Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Hal ini tidak berlaku bagi orang dewasa saja, tapi juga anak-anak lho! Oleh karena itu, sebagai orang tua, kamu tidak boleh mengabaikan masalah terkait gangguan mental pada anak karena persoalan ini sangat memengaruhi perkembangan mereka. Sebenarnya, gangguan psikis bisa dideteksi sejak dini jika kamu memahami ciri-ciri atau gejalanya. Lalu, kira-kira apa penyebabnya? Temukan jawabannya beserta cara menjaga kesehatan mental anak yang tepat dalam artikel berikut ini.
Berbagai Gejala Gangguan Mental pada Anak
Gangguan mental pada anak harus ditangani dengan serius supaya tidak mengganggu perkembangannya saat dewasa nanti. Oleh sebab itu, kamu harus waspada jika si kecil menunjukkan gejala atau ciri-ciri sebagai berikut.
1. Terjadi Perubahan Perilaku pada Anak
Perubahan perilaku menjadi ciri-ciri paling umum yang kerap menandai adanya gangguan kesehatan mental pada anak. Hal ini bisa terjadi saat anak berada di mana saja, baik di rumah, sekolah, atau lingkungan sekitar. Tanda-tandanya antara lain, anak jadi mudah marah, kerap bertengkar, menjadi kasar, merasa frustasi, dan lain-lain.
2. Suasana Hati Mudah Berubah
Selain perilaku, suasana hati atau mood anak juga sering berubah secara tiba-tiba. Hal ini bisa terjadi dalam durasi yang sebentar atau bahkan lama. Jika dibiarkan, tentunya akan mengganggu hubungan dengan keluarga maupun teman.
3. Susah Konsentrasi
Ciri-ciri gangguan mental pada anak berikutnya adalah susah konsentrasi, terus bergerak, dan tidak mau diam. Kondisi ini tentu saja sangat memengaruhi prestasi anak di sekolah. Umumnya, nilai akademis mereka akan merosot jika dibandingkan dengan murid-murid yang lain.
4. Kesehatan Fisik Terganggu
Gangguan mental ternyata juga bisa memengaruhi kesehatan fisik lho! Jika anak sering mengeluh sakit di kepala, perut, atau bagian tubuh yang lain, kamu wajib waspada! Bisa jadi, hal ini menjadi pertanda bahwa anak sedang mengalami depresi.
Pada kondisi tertentu, anak juga bisa kehilangan berat badan secara signifikan. Oleh sebab itu, orang tua harus selalu memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada anak.
5. Cemas Berlebih
Anak yang punya indikasi gangguan mental juga kerap menunjukkan rasa cemas secara berlebihan. Selain itu, mereka juga jadi sering menangis bahkan berteriak secara intens. Kondisi ini bahkan kerap membuat anak susah tidur hingga tidak bisa beraktivitas secara normal dalam kehidupan sehari-hari.
6. Keinginan untuk Menyakiti Diri Sendiri
Rasa cemas dan takut secara berlebihan juga bisa memicu anak untuk menyakiti diri mereka sendiri. Parahnya, hal ini tidak menutup kemungkinan bagi anak untuk melakukan percobaan bunuh diri. Jadi, orang tua harus selalu waspada dan tidak boleh lengah apabila menjumpai berbagai ciri-ciri yang telah disebutkan tadi ya!
Penyebab Gangguan Mental pada Anak
Lalu sebenarnya apa yang menjadi penyebab masalah mental pada anak? Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab adanya gangguan mental pada si kecil baik yang berasal dari internal maupun eksternal. Penjelasannya dapat kamu simak di bawah ini.
1. Gangguan Sistem Saraf
Gangguan kesehatan mental bisa disebabkan oleh perkembangan sistem saraf yang tidak maksimal. Hal ini kemudian akan mengakibatkan si anak mengalami perubahan mood, perilaku, dan juga pola pikir.
2. Faktor Genetik
Orang tua yang memiliki gangguan mental juga berpotensi menurunkan hal tersebut ke anak. Dengan kata lain, gangguan mental pada anak bisa disebabkan oleh faktor genetik atau turunan.
3. Kejadian Traumatis
Penyebab gangguan psikis lainnya juga bisa berasal dari kejadian traumatis yang pernah anak alami. Misalnya saja seperti bullying, mengalami kekerasan fisik/seksual, menyaksikan bencana alam, ditinggalkan orang yang dicintai, dan lain sebagainya.
4. Tekanan Sosial
Faktor eksternal berikutnya yang bisa memicu seorang anak mengalami gangguan psikis adalah tekanan sosial. Kondisi lingkungan yang tidak sehat bisa mengganggu kesehatan mental. Anak yang merasa dituntut untuk bisa begini atau begitu oleh lingkungannya, lama-kelamaan bisa terguncang dan mengalami gangguan mental.
Cara Menjaga Kesehatan Mental pada Anak
Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya tumbuh dengan sehat, baik secara fisik maupun mental. Sayangnya, masih banyak orang tua yang menyepelekan isu kesehatan mental, sehingga abai saat si anak menunjukkan beberapa gejala yang telah disebutkan di atas.
Oleh sebab itu, yuk mulai perhatikan kebutuhan emosional anak sedari sekarang demi menjaga kesehatan mental mereka dengan beberapa cara berikut ini.
1. Selalu Hadir dalam Kehidupan Anak
Kesibukan sehari-hari kerap menjadi alasan yang menyebabkan hubungan antara orang tua dan anak menjadi renggang. Padahal, anak juga sangat membutuhkan kehadiran orang tuanya, terutama pada kondisi tertentu seperti saat anak merasa sedih, marah, atau mengalami suatu masalah.
Meski terlihat sepele, tapi eksistensi dan dukungan orang tua sangat berarti bagi anak-anak. Pasalnya, support orang tua akan membantu anak-anak untuk melewati saat-saat berat dalam hidup mereka.
2. Menjadi Pendengar yang Baik
Posisikan dirimu sebagai teman supaya anak nyaman untuk menceritakan segala sesuatu yang dirasakan. Jadilah pendengar yang baik supaya anak terbiasa untuk menceritakan segala sesuatu kepadamu tanpa ada yang disembunyikan. Komunikasi yang terjalin dengan baik akan membuat anak selalu terbuka dan merasa tenang.
3. Menggali Minat dan Bakat Anak
Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan mental anak adalah dengan menggali minat dan bakat mereka. Dorong mereka untuk menemukan hal-hal yang disukai dan melakukan aktivitas positif yang menggembirakan hati.
Dengan menekuni sesuatu yang menjadi minatnya, hal ini akan menjadikan mereka lebih kreatif dan berkembang. Menariknya, rutinitas positif ini juga akan menghubungkan anak dengan teman-teman sebayanya, sehingga keterampilan sosial anak pun juga ikut meningkat.
Jadi, fasilitasi apa pun yang menjadi minat anak baik itu di bidang olahraga, musik, seni, atau jenis keterampilan lainnya.
Dukung Tumbuh Kembang Anak dengan Enervon-C Plus Syrup
Selain mengupayakan beberapa cara di atas, kamu juga perlu menjaga daya tahan tubuh si kecil supaya tidak mudah sakit dan selalu aktif dengan memberikan multivitamin terbaik seperti Enervon-C Plus Syrup.
Hanya Enervon-C Plus Syrup yang bisa memenuhi kebutuhan vitamin anak karena di dalamnya terkandung kombinasi vitamin C dan juga vitamin B Kompleks yang sangat baik untuk tubuh. Vitamin C dipercaya dapat meningkatkan sistem imunitas, sedangkan vitamin B Kompleks bantu tubuh dalam pembentukan energi, sehingga anak selalu fit sepanjang hari.
Kamu tidak perlu khawatir karena multivitamin yang satu ini aman bagi lambung dan tidak bikin kecanduan, sehingga bisa dikonsumsi setiap hari.
Klik link Shopee dan Tokopedia berikut untuk mendapatkan Enervon-C Plus Syrup dan produk dari Enervon lainnya secara online sekarang juga!