Salah satu keluhan fisik yang umum dialami oleh orang berusia lanjut adalah nyeri sendi. Gangguan sendi ini kerap dialami saat lansia bangun dari tidur dan duduk, mengendarai mobil, hingga saat berjalan. Beberapa orang mungkin mampu menahannya karena rasa sakit yang datang dan pergi dengan mudah. Namun banyak juga yang tidak mampu menjalani aktivitasnya sehari-hari karena sendi yang nyeri. Mari memahami penyebab nyeri sendi pada lansia menurut ahli dan beberapa tips untuk mengatasinya.

Nyeri Sendi

Karakter nyeri sendi yang umumnya ditemui dalam usia lanjut adalah rasa nyeri dan kaku pada satu atau beberapa titik sendi dalam tubuh. Meski umum dialami pada lutut, nyeri sendi juga bisa dirasakan pada bagian jari, pinggul, dan bahu. Memiliki istilah medis arthritis, nyeri sendi ini memiliki beberapa tipe yang dibedakan berdasarkan penyebabnya seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan pseudogout (asam urat).

Dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh University of Michigan National Poll on Healthy Aging (2022)¹, dari seluruh responden lansia usia 50-80 tahun, 70% dari mereka mengalami nyeri sendi. Bahkan 45% dari penderitanya merasakan sakit setiap hari. Hal ini membuat mereka terbatas melakukan kegiatan sehari-hari.

Penyebab yang Umum Ditemui

Secara garis besar, nyeri sendi erat kaitannya dengan kondisi tulang rawan yang rusak, mengalami pembengkakan, dan/atau penggunaan yang berlebihan. Beberapa kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini:

  1. Cedera yang menyebabkan adanya trauma pada sendi dan umumnya terjadi karena jatuh atau kecelakaan yang cukup berat.
  2. Infeksi bakteri, virus, atau jamur juga bisa menyebabkan nyeri sendi, khususnya pada tipe septic arthritis.
  3. Penyakit degeneratif adalah kondisi yang menyebabkan munculnya nyeri sendi dengan tipe osteoartritis. Ujung pada tulang penyusun sendi mengalami gesekan sehingga terjadi inflamasi ringan.
  4. Peradangan pada nyeri sendi terjadi pada tipe rheumatoid arthritis dan asam urat. Sering kali rasa nyeri ini disertai dengan pembengkakan dan sensasi panas pada area sendi.
  5. Keausan terjadi karena adanya penggunaan sendi terlalu sering dan berlebihan. Umumnya lansia yang memiliki aktivitas padat dan/atau olahraga berat saat dewasa akan mengalami hal ini.

Cara Mengatasinya dengan Mudah di Rumah

Dalam jajak pendapat yang sama¹ ditemukan bahwa 66% responden mengatasi nyeri sendi dengan obat pereda nyeri yang mudah didapatkan di apotek. Kemudian diikuti dengan cara mengonsumsi suplemen (26%), suntikan steroid (19%), dan beberapa jenis obat anti radang lain dalam jangka pendek. Cara lain yang bersifat non-farmakologis juga dilakukan seperti olahraga, pijat, terapi fisik, hingga akupuntur.

Ocana Medical Center (2022)² dalam ulasannya memberikan beberapa tips cara mengatasi nyeri sendi di rumah. Beberapa tindakan sederhana ini dapat membantu lansia mengelola rasa sakit dan keluhan lain yang menyertainya.

1. Kompres Hangat dan Dingin

Kompres yang hangat dapat menenangkan sendi yang nyeri dan kaku sekaligus memperlancar sirkulasi darah di sekitarnya. Sedangkan kompres dingin dapat membantu meredakan sendi yang nyeri dan bengkak di sekitarnya. Kamu bisa menggunakan handuk atau kain yang dibasahi air hangat atau air es. Kemudian tempelkan pada area yang nyeri maksimal 15 menit dan diulangi setelah 20 menit hingga rasa nyeri reda.

2. Latihan dan Olahraga

Aktivitas fisik terbukti ampuh meredakan nyeri sendi ringan karena membantu meningkatkan kekuatan sendi dan fleksibilitasnya. Beberapa olahraga ringan yang disarankan bagi lansia adalah jalan kaki, yoga, bersepeda, latihan peregangan, dan berenang. Untuk lansia dengan usia yang lebih tua, konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan jenis olahraga yang disarankan.

3. Penggunaan Losion dan Balsem

Cara selanjutnya untuk mengatasi nyeri sendi ringan adalah dengan mengoleskan krim/losion/balsem. Obat oles pada umumnya mengandung capsaicin dan mentol yang mampu meredakan inflamasi dan rasa sakit dengan sensasi yang dingin. Bila beberapa cara di atas belum mengurangi rasa sakit atau keluhan nyeri terus berlanjut dan semakin parah, segeralah memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

4. Mengonsumsi Teh Jahe dan Kunyit

Sebagai bentuk perawatan sehari-hari, lansia dapat memanfaatkan teh herbal berbahan dasar jahe dan kunyit untuk mengurangi rasa sakit. Jahe dikenal dengan kandungan anti inflamasinya yang tinggi untuk meredakan rasa sakit dan bengkak pada sendi. Kunyit juga hampir sama, menghambat peradangan berkat kandungan polifenol yang dimilikinya.

5. Pola Makan Sehat

Penyembuhan nyeri sendi akan lebih cepat saat lansia memiliki pola makan sehat setiap hari. Inflamasi yang dirasakan juga tidak terlalu parah jika sendi mendapatkan nutrisi dengan cukup. Pilih makanan dengan gizi lengkap seperti protein tinggi, rendah lemak, tinggi vitamin D, K, A, serta mineral. Hindari makanan dengan kandungan gula dan garam berlebih, termasuk makanan olahan.

6. Suplemen Minyak Ikan

Sempurnakan nutrisi terbaik untuk sendi dengan mengonsumsi minyak ikan. Omega 3 pada minyak ikan mampu berperan sebagai anti inflamasi, meningkatkan zat kalsium, serta meningkatkan produksi sel dan memperbaikinya. Gejala radang sendi dapat diringankan dengan konsumsi rutin, terutama pada nyeri sendi akibat penggunaan berlebih.

Enervon Gold: Suplemen dengan Minyak Ikan

Untuk memaksimalkan asupan nutrisi lansia setiap hari, Enervon Gold adalah varian suplemen dari Enervon yang sangat direkomendasikan. Dengan kandungan 500 mg minyak ikan, lansia juga akan mendapatkan vitamin C, vitamin B kompleks, lutein, dan asam folat. Cukup dengan mengonsumsinya 1 tablet per hari, tubuh akan sangat terbantu dalam proses pemenuhan vitamin dan mineral yang dibutuhkan. Tidak hanya mencegah nyeri sendi sering muncul, daya tahan tubuh serta kesehatan mata dan jantung juga terjaga. Dapatkan produk aslinya dengan mengunjungi toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee.

Referensi:

  1. Beth Wallace. 2022. Arthritis and Joint Pain. Institute for Healthcare Policy and Innovation. Diakses pada 29 September 2023 dari https://www.healthyagingpoll.org/reports-more/report/arthritis-and-joint-pain
  2. Ocana Medical Center. 2022. Joint Pain in Older Adults: Best Home Remedies and Treatments. Diakses pada 29 September 2023 dari https://www.ocanamedicalcenter.com/joint-pain-in-older-adults-best-home-remedies-and-treatments#.