3 Trik Menjawab Wawancara Kerja Soal Expected Salary

Wawancara kerja menjadi tahapan mencari pekerjaan yang penuh dengan tantangan. Salah satu pertanyaan yang cukup tricky untuk dijawab adalah “berapa gaji yang kamu harapkan saat diterima bekerja di sini?”. Secara nalar, pertanyaan expected salary mudah dijawab karena hanya tinggal menyebutkan angka. Namun dampaknya tidak sesederhana yang dibayangkan.

Kamu sebagai orang yang diwawancara akan dihadapkan pada dua kondisi yang berbeda. Pertama, angka yang kamu sebutkan terlalu tinggi sehingga perusahaan tujuan enggan mempekerjakan kamu. Kedua, kamu menyebutkan angka yang terlalu rendah dan kamu diterima. Tapi dalam perjalanannya, nilai tenaga kamu menjadi tidak sebanding dengan gaji yang diterima. Apakah current salary memberikan dampak pada expected salary? Ikuti trik menjawab pertanyaan expected salary saat wawancara kerja di bawah ini.

Expected Salary VS Current Salary

Expected salary adalah gaji yang diharapkan kandidat pekerja saat akan melamar pekerjaan dan umumnya hal ini ditanyakan dalam wawancara kerja. Terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menjawab pertanyaan ini. Di antaranya adalah tingkat pendidikan, tingkat permintaan posisi terkait di dunia kerja, tingkat kemampuan (hard skill), serta biaya hidup di sekitar perusahaan. Seperti yang telah dijelaskan di atas, jawaban untuk pertanyaan ini cukup menantang karena perusahaan akan melihat bagaimana kamu menilai kemampuan yang kamu miliki dalam satuan gaji.

Bagi peserta wawancara kerja yang memang sudah pernah atau masih bekerja pada saat yang sama, current salary juga bisa menjadi salah satu acuan menentukan expected salary. Current salary sendiri merupakan gaji yang pernah diterima atau masih diterima saat wawancara kerja berlangsung. Bagi sebagian besar pekerja, mengetahui dan mengikuti perkembangan current salary akan memudahkan seseorang dalam menentukan gaji yang diharapkan pada calon perusahaan yang baru.

Tips dan Trik Menjawab Pertanyaan Expected Salary

Dalam Harvard Business Review, Amy (2023)¹ membagikan beberapa tips menjawab pertanyaan untuk gaji yang diharapkan berdasarkan kondisi yang sedang dihadapi oleh kandidat karyawan.

1. Menyebutkan Rentang Gaji

Kondisi pertama adalah kamu sudah melakukan riset dan memahami seberapa penting dan berharganya posisi yang kamu tuju di perusahaan tersebut. Apalagi jika ditambah dengan bekal informasi current salary pada posisi yang sama di perusahaan sebelumnya. Maka kamu bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan menyebutkan rentang gaji. Bahkan pada persiapan yang lebih matang, kamu boleh dan bisa mempertimbangkan pengalaman kerja dan kualifikasi yang kamu miliki ke dalam rentang gaji yang sedikit lebih tinggi dibanding rentang gaji pada umumnya.

2. Menawarkan Negosiasi

Kondisi berikutnya hampir sama dengan kondisi pertama, yaitu kamu telah memahami berapa nilai kemampuan kamu dalam dunia kerja. Bedanya, kamu ingin tetap menjadikan jawaban dari pertanyaan ini terbuka pada negosiasi dan tidak menutup kemungkinan pada perubahan. Jangan ragu untuk menunjukkan keinginan besar kamu bergabung dengan suatu perusahaan terlepas dari gaji yang mereka tawarkan. Hal ini berlaku untuk kamu yang sangat menghargai benefit karyawan lain selain gaji pokok, seperti aturan bonus, kemudahan mengajukan cuti, lingkungan kerja yang nyaman, dan lain sebagainya. Untuk trik yang satu ini, menyebutkan rentang gaji tetap disarankan agar tidak ada penawaran yang terlalu rendah dari calon perusahaan.

3. Mengubah Topik Pembicaraan

Terakhir adalah kondisi di mana kamu belum mengetahui secara detail nilai kamu dalam suatu pekerjaan. Beberapa penyebabnya adalah pencari kerja mungkin pernah mendapat gaji yang terlalu rendah pada perusahaan sebelumnya atau pencari kerja belum mampu memperkirakan besarnya tugas dan tanggung jawab yang harus ditanggung pada suatu posisi. Dalam kondisi ini, kamu berhak mengubah topik pembicaraan dengan jawaban yang tidak memberikan kesan negatif pada tim perkerut.

Pilihan jawaban pertama adalah dengan kembali bertanya apakah perusahaan terbuka untuk memberitahu rentang gaji yang biasanya ditawarkan. Kemudian lihat bagaimana mereka merespons pertanyaan tersebut. Pilihan jawaban kedua adalah dengan menolak menjawab secara halus dengan alasan kamu lebih nyaman membicarakan kualifikasi yang kamu miliki. Lalu pilihan jawaban yang ketiga adalah dengan menunda menjawabnya dengan alasan kamu ingin mendapat informasi lebih detail mengenai tanggung jawab dan keuntungan yang mereka tawarkan sebelum memutuskan pada rentang nilai tertentu. Alternatif ini biasanya untuk kamu yang mendapat pertanyaan ini pada tahap awal wawancara.

Semua pilihan tersebut mungkin akan memberikan kesan canggung pada akhir wawancara kerja. Namun momen ini akan mengantarkan kamu pada hasil yang sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki.

Jaga Stamina dan Konsentrasi Bersama Enervon Active

Meski wawancara kerja terlihat hanya duduk dan berbincang-bincang dengan tim perekrut, aktivitas ini tetap membutuhkan stamina dan konsentrasi yang tinggi. Apalagi jika kamu perlu melakukan wawancara kerja di beberapa tempat selama berhari-hari. Salah satu trik lain yang tidak boleh diremehkan adalah menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Enervon Active merupakan suplemen yang hadir dalam bentuk tablet yang mengandung deretan multivitamin dan mineral penting bagi tubuh. Dengan bahan non-acidic yang digunakan, produk ini aman bagi lambung. Lalui hari padatmu bersama Enervon Active dengan mengakses produknya dari toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee.

Referensi:

Amy Gallo. 2023. How to Answer “What Are Your Salary Expectations?”. Harvard Business Review. Diakses pada 21 November 2023 dari https://hbr.org/2023/02/how-to-answer-what-are-your-salary-expectations

Indeed Editorial Team. 2023. Interview Questions: How To Answer 'What is Your Expected Salary?'. Diakses pada 21 November 2023 dari https://uk.indeed.com/career-advice/interviewing/what-is-your-expected-salary