Tujuan Mutasi Kerja, Penyebab, dan Cara Mengajukannya
Dalam sebuah lingkungan pekerjaan, bukan menjadi hal yang baru jika seorang karyawan dipindahkan posisi atau tempat kerjanya. Hal ini bukan berarti pekerja tersebut kehilangan pekerjaannya. Bisa jadi mereka dipindahkan ke posisi yang sama di kantor yang berbeda atau posisi yang berbeda di kantor yang sama. Kebijakan ini juga bukan tanpa sebab diberikan perusahaan atau dengan mudah diminta oleh karyawan. Untuk itu, mari memahami konsep mutasi kerja serta tips cara mengajukannya agar diterima oleh atasan.
Sebelum masuk pada penyebab dan tujuannya, secara garis besar mutasi kerja dibagi menjadi dua kategori. Pertama mutasi vertikal, yaitu saat pekerja mendapat tugas dan peran yang berbeda dengan yang dipegangnya saat itu. Perubahan dapat berkaitan dengan kenaikan atau penurunan jabatan. Lalu yang kedua adalah mutasi horizontal, yaitu perpindahan tugas di tempat lain namun masih dalam satu perusahaan yang sama. Umumnya tugas, tingkat jabatan, dan tunjangannya hampir sama dengan tempat kerja sebelumnya. Tidak menutup kemungkinan seorang pekerja akan mengalami mutasi kerja vertikal dan horizontal dalam waktu yang sama.
Penyebab dan Tujuan Dilakukan Mutasi Kerja
Kebijakan mutasi kerja pada dasarnya dibuat karena 3 hal utama, yaitu masa kerja karyawan dengan usia tertentu, prestasi dan penilaian objektif, serta atas dasar kekeluargaan. Penyebab dan tujuan berikutnya lebih detail akan diulas di bawah ini.
1. Adanya Posisi Tertentu yang Dibutuhkan
Perusahaan yang aktif membuka cabang biasanya membutuhkan karyawan tetap yang sudah lama bekerja untuk mengisi posisi tertentu di kantor yang baru. Hal ini membuat adanya kekosongan posisi di perusahaan pusat dan mutasi kerja adalah solusinya. Tujuan ini juga bisa disebabkan oleh pemberian kenaikan jabatan untuk karyawan berprestasi dan/atau senior sehingga jabatan yang ditinggalkan membutuhkan pengganti.
2. Penurunan Performa dan/atau Pelanggaran Sanksi
Kebijakan memindahkan karyawan juga bisa menjadi bentuk sanksi untuk karyawan yang mengalami penurunan performa kerja secara signifikan, termasuk mereka yang melakukan pelanggaran peraturan perusahaan. Umumnya penyebab ini berkaitan erat dengan penilaian kinerja.
3. Berpindah Domisili karena Kondisi Keluarga
Terdapat beberapa kondisi keluarga yang mengharuskan karyawan bersangkutan untuk meminta pemindahan tempat kerja. Mulai dari mengikuti suami, merawat orang tua lanjut usia, hingga menjalani pengobatan medis khusus di suatu daerah, dan lain sebagainya.
4. Permintaan Pribadi dari Pekerja yang Bersangkutan
Jika tujuan sebelumnya merupakan permintaan pribadi karena faktor keluarga, mutasi kerja juga bisa diminta murni karena keinginan pribadi. Beberapa alasan yang berhak digunakan oleh karyawan adalah ingin mengembangkan diri, meningkatkan potensi naik jabatan, mencari peluang kerja yang aman, meningkatkan produktivitas, mengusahakan kehidupan pribadi dan profesional yang seimbang, dan lain-lain.
Cara Mengajukan Mutasi Kerja
Dilihat dari penyebab dan tujuan di atas, kamu sebagai pekerja juga berhak mengajukan mutasi kerja. Tentu saja hal ini bukan hal yang mudah dilakukan. Apalagi jika kamu memiliki fungsi dan peran yang berhubungan dengan banyak orang saat ini dan alasan kamu meminta pindah memiliki kemungkinan kurang diterima atasan. Berikut ini adalah cara melakukan pengajuan yang didasarkan atas kemauan untuk mengembangkan diri.
1. Konsultasikan secara Informal Terlebih Dahulu
Kamu tidak perlu malu atau merasa tidak nyaman meminta mutasi kerja jika memang itu satu-satunya pilihan yang paling sesuai untuk perjalanan kariermu. Jika kamu masih ragu karena situasi perusahaan atau faktor lain, cobalah untuk melakukan konsultasi secara informal dengan senior atau atasan yang solutif terkait hal ini.
2. Tekankan bahwa Alasannya Bukan karena Masalah Pribadi
Selama penyebab permintaan mutasi kerja kamu bukan karena masalah pribadi, perusahaan akan mempertimbangkannya. Terutama jika kamu adalah pekerja yang kompeten dan dapat diandalkan oleh semua rekan kerja. Perusahaan akan melihat bahwa kamu harus dipertahankan meskipun berada di divisi atau kantor cabang yang lain.
3. Jelaskan Manfaat yang akan Didapatkan Perusahaan
Salah satu argumen kuat yang harus kamu sampaikan adalah dengan memposisikan perusahaan atau pemberi kerja sebagai pihak yang juga akan diuntungkan dengan pindahnya kamu pada posisi tertentu. Misalnya dengan menawarkan pencapaian terbaik kamu di posisi yang sama namun di kantor yang berbeda.
4. Tuangkan dalam Surat Permohonan Mutasi secara Resmi
Setelah semua hal di atas berhasil kamu kantongi, tuangkan ide dan gagasan kamu ke dalam surat permohonan mutasi kerja. Meskipun mungkin kamu telah mendapat lampu hijau dari atasan, dokumen tersebut akan menjadi media resmi untuk menunjukkan profesionalitas kamu di dunia kerja.
Jaga Produktivitas Kerja Bersama Enervon Active
Apa pun alasan kamu saat menerima kebijakan mutasi kerja, berpindah tempat dan/atau posisi pekerjaan sama-sama mempertemukan kamu dengan tantangan yang baru. Kamu harus selalu siap untuk melakukan adaptasi pada lingkungan kerja dan tugas yang baru. Tantangannya menjadi lebih besar karena kamu tidak hanya dituntut untuk adaptasi lebih cepat, tapi juga untuk membuktikan adanya produktivitas dan performa kerja yang sama baiknya dengan tanggung jawab sebelumnya.
Untuk urusan menjaga stamina fisik, Enervon Active hadir dengan kandungan multivitamin dan mineral yang diformulasikan khusus untuk pekerja aktif seperti kamu. Selain nutrisi yang lengkap, suplemen ini juga menggunakan bahan non-acidic yang aman dikonsumsi setiap hari (1 tablet per hari). Miliki stok produknya dari toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee dari sekarang.