Kota Tua Jakarta masih menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian besar wisatawan. Sebagai kompleks bangunan kuno dan peninggalan Belanda, Kota Tua menjadi surga bagi pecinta perkembangan sejarah dan budaya. Setidaknya terdapat 6 museum yang bisa dikunjungi dengan jalan kaki di sini. Daya tarik setiap museum Kota Tua tidak hanya berupa bangunan megah dan spot instagramable, tapi juga nilai dan makna yang besar jika kamu sudah sedikit mengenalnya sebelum sampai di lokasi. Untuk mendukung kamu mendapat pengalaman wisata yang optimal, di bawah ini kami rangkumkan 6 museum Kota Tua Jakarta dan tipsnya. Simak juga beberapa aktivitas lain yang patut dicoba selama ada di sana.

Daftar Museum Kota Tua Jakarta yang Patut Dikunjungi

1. Museum Bank Indonesia

Sesuai dengan namanya, Museum BI dibuka untuk media edukasi masyarakat terkait peran Bank Indonesia dalam perjalanan sejarah bangsa. Tidak hanya menyaksikan koleksi benda numismatik (semua bentuk uang yang pernah digunakan masyarakat), museum ini juga kerap menyelenggarakan kegiatan interaktif dan edukatif. Bahkan jika kamu datang bersama rombongan, pengelola juga menyediakan program jelajah museum.

Museum Bank Indonesia terletak di Jalan Pintu Besar Utara No.3. dengan harga tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang. Untuk kamu yang masih pelajar dan anak-anak di bawah usia 3 tahun, tiket diberikan secara gratis. Museum ini buka mulai dari hari Selasa sampai Minggu dari jam 08.00 - 15.30. Tertarik untuk mengunjunginya?

2. Museum Mandiri

Museum Mandiri terletak di sebelah Museum Bank Indonesia, sehingga kamu hanya perlu jalan kaki 5 menit untuk sampai ke sini. Di museum ini terdapat koleksi yang berhubungan dengan perbankan tempo dulu dan perkembangannya. Selain itu, ada benda-benda yang membantu proses perbankan, seperti mesin ketik, kalkulator, mesin penghitung uang logam, serta mesin ATM yang bentuknya unik! Fasilitas terbarunya kamu dan rombongan bisa mengelilingi Taman Padjajaran Museum Mandiri naik trem! Menarik sekali, bukan?

Resmi dibuka pada tahun 2005, bangunan ini dulunya dimiliki oleh salah satu perusahaan Belanda. Baru pada tahun 1998, gedung diambil alih oleh Bank Mandiri. Harga masuk Museum Mandiri ini seharga Rp 5.000 dan buka dari hari Selasa sampai Minggu jam 09.00 - 15.00.

3. Museum Kesejarahan Jakarta (Museum Fatahillah)

Jalan kaki lagi sekitar 10 menit dari Museum Mandiri, kamu akan sampai ke Museum Kesejarahan Jakarta (dulu Museum Sejarah Jakarta). Sesuai dengan namanya, museum ini berisi tentang perjalanan sejarah Jakarta dari waktu ke waktu. Bagi pengunjung yang baru pertama kali ke sini, biasanya akan merasa bingung dengan alur jalannya karena luas museum ini mencapai 1.300 meter persegi. Tidak hanya menjelajahi satu gedung, kamu juga bisa mengunjungi 3 area lain, yaitu Museum Joang 45, Museum MH Thamrin, dan Museum Prasasti.

Beberapa koleksi unggulan dari museum ini adalah replika peninggalan Tarumanegara, Bom Futong, Lonceng Kematian, hingga berbagai macam furnitur bersejarah tinggi. Bila waktunya tepat, kamu juga bisa mengunjungi pameran yang digelar saat itu.

Museum Sejarah Jakarta buka setiap hari Selasa sampai Minggu jam 09.00 – 15.00 dan tutup pada hari Senin serta di hari libur nasional. Tiket masuk paling murah Rp 5.000 untuk pelajar dan mahasiswa, dan paling mahal Rp. 15.000 untuk dewasa pada akhir pekan.

4. Museum Seni Rupa dan Keramik

Jakarta menjadi salah satu kota besar dengan pameran seni rupa yang keren. Jika kamu suka dengan koleksi lukisan bernilai sejarah tinggi, maka Museum Seni Rupa dan Keramik adalah tempat yang harus dijelajahi. Di museum ini ada berbagai sketsa, lukisan, hingga patung/totem dan keramik lokal dari berbagai daerah di Indonesia dipajang. Bahkan koleksi keramik dari luar negeri juga dapat kamu saksikan.

Setidaknya terdapat 450 lebih lukisan dan 10.000 lebih keramik yang bisa disaksikan. Beberapa koleksi unggulan dari museum ini adalah lukisan Prambanan/Seko karya S. Sudjojono, lukisan Dewi karya Agus Djaya, lukisan Pengantin Revolusi karya Hendra Gunawan, dan guci Dinasti Tang dari abad 9-10 M.

Museum Seni Rupa dan Keramik ini buka dari hari Selasa sampai Minggu jam 09.00 – 15.00 dengan tarif tiket untuk pengunjung umum seharga Rp 5.000 per orang dan Rp 3.000 untuk mahasiswa dan pelajar.

5. Museum Wayang

Bisa ditempuh dengan jalan kaki selama 10 menit, Museum Wayang memiliki berbagai macam wayang dan boneka yang dipajang di seluruh ruangan. Mulai dari wayang kulit, wayang golek, wayang beber, sampai wayang dari negara lain. Banyak koleksi wayang bahkan datang dari Cina, Vietnam, Malaysia, Thailand, India, dan beberapa negara lainnya. Setidaknya ada 6.000 buah lebih wayang yang dipajang.

Salah satu fasilitas yang paling banyak dicari adalah pertunjukan teater setiap akhir pekan, lengkap dengan pagelaran wayang dan musik gamelan. Bahkan kamu juga bisa mengikuti lokakarya pembuatan wayang di sini jika waktunya tepat.

Untuk kamu yang ingin berkunjung, Museum Wayang buka dari hari Selasa sampai Minggu pukul 09.00 – 15.00 dengan tarif mulai dari Rp 5.000 bagi pengunjung pelajar dan paling mahal Rp. 15.000 untuk pengunjung dewasa pada akhir pekan. Pastikan kamu mengecek akun instagram resminya (@wayangmuseum) sebelum datang karena saat ini sedang tutup sementara.

6. Museum Bahari

Museum Kota Tua Jakarta terakhir dalam daftar ini adalah Museum Bahari yang sudah dibangun tahun 1718. Jika dahulu bangunan ini digunakan VOC untuk menyimpan rempah, saat ini bangunan bersejarah ini sudah menjadi museum. Beberapa benda bersejarah yang bisa kamu lihat di sini adalah alat navigasi sejak zaman penjajahan Belanda, replika perahu tradisional, hingga kapal asli dari berbagai suku di Indonesia.

Selain mempelajari berbagai koleksinya, kamu juga bisa mengunjungi pameran budaya yang digelar. Pastikan hari kedatanganmu tepat dengan agenda pelaksanaan pameran tersebut ya. Jika waktu liburan kamu masih ada, cobalah juga untuk mengunjungi Taman Arkeologi Onrust yang ada di Kepulauan Seribu dan Rumah Si Pitung.

Ketiga area tersebut sama-sama buka setiap hari kecuali Senin pada pukul 08.00 – 15.00 dengan tarif Rp. 5.000 – Rp. 15.000. Kamu bisa mendapatkan tarif lebih murah saat berkunjung dengan rombongan minimal 30 orang.

Illustration Photo by Beyzaa Yurtkuran: https://www.pexels.com/photo/a-woman-taking-a-photo-in-an-art-gallery-15925080/ 

Tips Tambahan Berkunjung ke Museum Kota Tua Jakarta

  • Waktu Terbaik Menjelajah – Datanglah saat hari dan jam operasional dan perhatikan juga cuaca dan suhu lingkungan jika kamu ingin jalan kaki. Lebih disarankan untuk mengunjungi satu museum satu hari. Meskipun begitu, buatlah itinerari yang paling sesuai dengan waktu liburan.
  • Akses Transportasi Umum – Selain kendaraan pribadi, Kota Tua juga bisa diakses dengan KRL dan Transjakarta. Kalian bisa turun di stasiun Jakarta Kota jika menggunakan KRL dan turun di halte Kota atau halte Museum Fatahillah jika naik Transjakarta.
  • Etika Mengunjungi Museum – Beberapa etika yang berlaku hampir di semua jenis museum adalah tidak memegang koleksi yang dipajang, tidak melewati garis pembatas, tidak makan dan minum selama ada di ruang koleksi, serta tidak boleh berlarian dan bercanda berlebihan.

Jaga Stamina Selama Menjelajahi Kota Tua dengan Enervon-C Tablet

Jika kamu sudah yakin untuk jalan kaki selama berpindah dari satu museum ke museum lain, maka stamina yang kuat harus diperhatikan. Selain mengenakan alas kaki dan pakaian yang nyaman, pastikan kamu memenuhi kebutuhan nutrisi harian dengan cukup dan seimbang. Termasuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dan tidak lupa mengoleskan tabir surya pada kulit yang tidak tertutup.

Soal nutrisi harian, dukung pemenuhan gizi bersama Enervon-C Tablet. Dengan kandungan multivitamin dan mineral yang lengkap, konsumsi satu tablet per hari dapat membantu menjaga daya tahan tubuh, mengelola energi, dan memperlancar metabolisme. Dapatkan produknya dengan mengunjungi toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee.

Illustration Featured Image by bearfotos on Freepik