3 Alasan Mengapa Berbuka dengan Gorengan Itu Tidak Baik Untuk Kamu!
Sebelumnya selamat menjalankan ibadah puasa yaa bagi kamu yang menjalankannya, semoga di bulan yang suci ini kamu bisa mencapai kemenangan dengan mulus yaa. Berbicara dengan puasa nih, apa saja sih yang menjadi menu buka kamu? Biasanya sih kebanyakan orang mengonsumsi gorengan, namun apakah kamu tahu kalau gorengan itu memiliki efek yang tidak baik untuk tubuh kalau dikonsumsi secara terus menerus?
Alasan utama yang sering ada mengapa gorengan menjadi menu utama di setiap buka puasa, dikarenakan oleh mudah dicari serta sangat mengeyangkan. Bahkan sering juga menjadi makanan pertama yang masuk ke dalam tubuh kamu yang sudah beberapa jam tidak diberi asupan. Kalau tidak ada gorengan rasanya agak aneh, itu menjadi sebuah pemikiran yang sering terjadi bukan?
Nah, apa saja sih dampak buruk bagi tubuh kamu apabila mengonsumsi gorengan setiap kamu buka puasa? Daripada kamu semakin penasaran, langsung saja simak beberapa informasinya di bawah ini yaa. Semoga bisa berguna dan bermanfaat!
Dampak Buruk Gorengan Sebagai Menu Buka Puasa
3 Alasan Mengapa Berbuka dengan Gorengan Itu Tidak Baik Untuk Kamu! Credit: masakapahariini.com
Memang gorengan memiliki rasa yang enak serta sangat mengenyangkan, namun apakah kamu sudah tahu ada efek yang tidak baik? Yaap, makanan cemilan favorit orang Indonesia ini memang sudah menjadi bagian dari kehidupan kita yaa.
Perlu untuk diketahui pula kalau kandungan lemak dalam minyak yang ada pada gorengan membuatnya sulit untuk dicerna, terutama ketika gorengan menjadi makanan pertama yang dimakan setelah kamu buka puasa.
Perut yang kosong setelah puasa seharian langsung dihantam dengan gorengan tentunya akan akan membuat perut kamu bekerja dua kali untuk mencerna lemak yang ada. Karena sulit untuk dicerna, prosesnya pun akan memakan waktu yang cukup lama serta dapat mengganggu dan menghambat saluran pencernaan untuk mencerna zat gizi yang lain.
Akibat yang Ditimbulkan
3 Alasan Mengapa Berbuka dengan Gorengan Itu Tidak Baik Untuk Kamu! Credit: shopback.co.id
Dampak yang akan ditimbulkan kalau kamu terlalu sering membuka puasa dengan gorengan ialah berupa keluhan-keluhan yang akan dirasakan. Tentunya berbeda-beda untuk setiap orang, ada yang merangsang asam lambung naik yang bisa menyebakan rasa panas di bagian perut atas atau biasa juga disebut heartburn.
Kandungan lemak jenuh yang ada di gorengan dapat mengakibatkan asam lambung naik. Selain itu, kalau kamu terlalu sering mengonsumsi gorengan, bisa-bisa kamu terkena sembelit. Tenggorokan gatal pun akan langsung kamu rasakan ketika terlalu banyak memakannya. Hal ini dikarenakan terdapat kandungan akrolein pada gorengan yang menyebabkan rasa gatal. Akrolein ini terbentuk pada minyak yang sudah digunakan berkali-kali.
Untuk dampak panjang yang diakibatkan oleh terlalu sering memakan gorengan ialah penyakit jantung dan stroke, bahkan bisa juga memicu kanker. Perubahan struktur kimia pada minyak yang digoreng terjadi karena oksidasi yang juga bisa mengubah struktur zat gizi dalam makanan. Nah, gimana yaa solusi yang tepat untuk mengganti kebiasaan ini?
Alternatif Gorengan Ketika Buka Puasa
3 Alasan Mengapa Berbuka dengan Gorengan Itu Tidak Baik Untuk Kamu! Credit: bukumasakan.com
Memang kebiasaan sangat sulit untuk diubah, namun kalau kamu punya niat pasti semuanya bisa teratasi kok. Mulai paling mudah dengan menggorengnya sendiri. Sehingga kamu tahu kadar atau zat-zat yang ada di dalamnya. Kamu juga bisa mengatur penggunaan minyaknya.
Alternatif makanan lainnya juga bisa menjadi solusi, mengganti gorengan dengan makanan pembuka yang lebih sehat seperti kolak, kue manid atau kue basah bisa menjadi hal yang patut untuk kamu lakukan. Bisa juga dengan menggantinya dengan macam-macam buah, pudding,siomay atau dimsum.
**
Jadi bagaimana dengan pengetahuan seputar buruknya mengonsumsi gorengan ketika bukan puasa? Semoga bisa menjadi salah satu panduan kamu yaa. Teruslah menjalani hidup dengan pola yang sehat dan jangan lupa untuk mengonsumi Enervon setiap harinya yaa!
Source: hellosehat.com
Featured Image: .doktersehat.com