5 Spot Diving Bali Paling Direkomendasikan & Tips Sehatnya
Diving atau menyelam menjadi salah satu aktivitas yang paling banyak menarik wisatawan dari berbagai daerah ke suatu destinasi. Dari beberapa destinasi unggulan yang ada, Bali adalah wilayah yang menawarkan beberapa spot diving terbaik. Selain ombak yang cenderung tenang, beberapa spot tersebut juga memiliki perairan dengan visibilitas yang baik sehingga cocok untuk para penyelam pemula. Belum lagi jika bicara soal infrastruktur, pelayanan, dan instruktur yang berpengalaman. Agar tidak bingung memilihnya, berikut ini adalah spot diving Bali yang paling direkomendasikan. Ikuti juga beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan tips sehatnya di akhir ulasan.
Spot Diving Bali Paling Direkomendasikan
Sumber: balifundiving.com
1. Padangbai, Karangasem
Lokasi pertama ada di Desa Padangbai, tempat di mana Blue Lagoon dan Shark Point berada. Keduanya menawarkan pemandangan hamparan terumbu karang yang cantik, biota laut penuh warna, hingga bertemu hiu karang yang tidak membahayakan manusia. Paket wisata penyelaman di Padangbai termasuk lengkap dan pantas dicoba.
2. Amed, Karangasem
Jika kamu ingin merasakan serunya diving malam hari, maka spot diving Bali di Amed harus dicoba. Pemandangan bawah laut akan dipenuhi dengan tebing, terumbu karang penuh warna, dan ratusan jenis biota laut. Mulai dari ikan badut, ikan kardinal, ikan lepu atau stone fish, hingga kuda laut.
3. Tulamben, Karangasem
Satu lagi dari Kabupaten Karangasem, yaitu spot diving Bali di Tulamben. Beda dari titik penyelaman lain, Tulamben menawarkan keindahan terumbu karang dan biota laut yang hidup di sekitar bangkai kapal. Terletak beberapa meter dari bibir pantai, bangkai kapal USAT Liberty menjadi daya tarik yang menakjubkan.
4. Menjangan, Buleleng
Pulau Menjangan, salah satu pulau yang masuk dalam Taman Nasional Bali Barat juga tak kalah seru untuk dijelajahi. Terumbu karang yang menempel subur secara vertikal membuat pemandangannya seperti melihat dinding laut yang menawan. Tentu saja ribuan biota laut yang hidup di sekitarnya membuat spot ini makin mengesankan.
5. Nusa Penida, Klungkung
Meski sedikit lebih jauh dari Pulau Bali, spot diving Nusa Penida juga banyak direkomendasikan. Bagaimana tidak, kamu bisa bertemu dan berenang bersama ikan pari manta, ikan mola-mola laut yang terkenal langka, hingga penyu. Ditambah dengan dinding terumbu karangnya yang menawan, dijamin penjelajahanmu tidak akan terlupakan.
Sumber: letsdivetulamben.com
Tips Sehat dan Hal yang Perlu Disiapkan
Berbeda dengan snorkeling, diving memungkinkan penyelam pemula untuk menjelajahi kedalaman laut hingga 12 meter berbekal tabung oksigen. Oleh karena itu, perlu beberapa hal yang dipersiapkan jika kamu ingin belajar diving dan menikmati aktivitas ini secara optimal dan kembali pulang dengan tubuh yang sehat.
1. Sertifikat dan Cek Kesehatan
Sebelum melakukan diving, kamu perlu memiliki sertifikat kompetensi dalam air. Tes untuk mendapatkan sertifikat ini umumnya akan meminta kamu mengapung selama 10 menit, berenang tanpa alat bantu sejauh 200 m, serta berenang dengan alat diving sejauh 300 m. Tenang, kamu akan didampingi instruktur selama kursus ini jika memang dibutuhkan.
Dalam mendapatkan sertifikat pun, kamu akan dimintai surat keterangan sehat. Cek kesehatan yang dilakukan menyeluruh seperti data riwayat kesehatan, hasil rontgen dada, EKG jantung, audiogram, ketajaman mata, tes darah, tes urine, dan lain sebagainya tergantung ketentuan pihak pemberi sertifikat.
2. Memilih Instruktur
Selain melihat manfaat yang ditawarakan, cek juga pengalaman dan pelayanan dari beberapa instruktur terbaik. Tidak hanya memastikan keamanan, kamu juga perlu berkomunikasi secara lancar dengan mereka. Bahkan penyelam andal pun masih membutuhkan instruktur. Jadi, pilih instruktur yang mampu menjelaskan arahan, rute, dan hal-hal lain soal perairan saat itu dengan jelas.
3. Beberapa Tips Selama Penyelaman
Jika itu tadi adalah tips singkat persiapan diving, maka perhatikan juga beberapa hal yang perlu diingat selama penyelaman. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Bernapaslah secara normal dan jangan coba untuk menahan napas agar tidak menyebabkan emboli udara, cedera serius dan fatal.
- Untuk mencegah cedera telinga bagian dalam, selalu ingat untuk rutin menstabilkan tekanan telinga. Bisa dengan menelan ludah beberapa kali hingga terdengar letupan ringan di telinga.
- Selain memperhatikan teman menyelam dan instruktur, penting sekali untuk selalu mengecek kapasitas udara dalam tangki. Sehingga kamu bisa mengukur kapan harus naik ke permukaan.
- Jangan mencoba melewati batas maksimal penyelaman rekreasi yaitu 40 meter. Selain tidak banyak yang bisa dilihat, hal ini juga bisa membahayakan tubuh.
- Hindari menyentuh karang dan biota laut untuk mencegah luka akibat karang tajam dan hewan-hewan laut beracun.
4. Langkah Tepat Setelah Diving
Selain memastikan perlengkapan menyelam dibereskan dengan baik, sangat disarankan untuk melakukan evaluasi penyelaman. Beberapa hal yang perlu dibahas bersama adalah berat beban, kondisi kesehatan selama dan setelah menyelam, hingga kendala yang kamu rasakan. Kemudian hindari melakukan penerbangan minimal 24 jam setelah diving untuk mencegah penumpukan nitrogen dalam tubuh yang bisa berakibat fatal.
Sebagai catatan tambahan, kamu bisa mengonsumsi suplemen dengan bahan alami untuk memastikan tubuh tetap prima sebelum dan setelah diving. Enervon-C Effervescent adalah salah satu suplemen yang mudah larut dalam air sehingga proses penyerapan oleh tubuh bisa lebih cepat. Tidak hanya vitamin C, kamu juga akan membantu tubuh memastikan mendapat vitamin B kompleks dan beberapa mineral yang dibutuhkan dalam sehari. Akses mudah produk ini bisa melalui toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee.
Featured Image - cdn-hlipd.nitrocdn.com