Saat tubuh lelah atau sedang dalam kondisi medis tertentu, kamu mungkin akan mengalami nyeri di kepala. Biasanya, hal tersebut bisa diatasi dengan beristirahat sejenak atau mengonsumsi obat pereda sakit kepala. Namun, apa jadinya jika kamu justru sering sakit kepala? Tentu kondisi ini tidak boleh dianggap remeh ya! Nah, kenali apa saja gejala nyeri di kepala, hal-hal yang perlu diwaspadai, serta bagaimana cara mengatasinya dalam artikel berikut ini.

Gejala Sakit Kepala

Nah, perlu kamu tahu bahwa sakit kepala terdiri dari beberapa jenis dengan gejala yang berbeda-beda. Secara umum, berikut ini adalah beberapa jenis sakit kepala yang kerap dialami orang-orang dengan rincian gejalanya.

1. Sakit Kepala Tegang

  • Terasa berat, kencang, pegal atau terikat di sekeliling kepala.
  • Tidak ada rasa berdenyut di kepala.
  • Nyeri ringan hingga sedang.
  • Dapat dirasakan di seluruh bagian kepala.
  • Tidak disertai mual atau muntah.
  • Masih bisa beraktivitas.

2. Migrain

  • Sakit kepala hanya terasa pada satu sisi kepala saja.
  • Nyeri sedang hingga berat.
  • Tidak bisa melakukan aktivitas sehari hari.
  • Bisa dibarengi dengan gejala penyerta seperti nyeri ulu hati, mual, atau muntah.
  • Terdapat sensasi nyut-nyutan.
  • Terjadi hingga berjam-jam.
  • Sensitif terhadap cahaya, suara bising, atau bau.

3. Sakit Kepala Cluster

  • Sering sakit kepala dengan sensasi terbakar atau menusuk
  • Sakit terasa di belakang salah satu mata atau di daerah mata
  • Terasa konstan atau nyut-nyutan

4. Sakit Kepala Sinusitis

  • Nyeri terasa di dalam dahi dan tulang pipi secara terus menerus.
  • Wajah membengkak.
  • Telinga terasa penuh.
  • Tubuh mengalami demam.
  • Nyeri semakin terasa saat kepala tiba-tiba digerakkan.
  • Keluar ingus dari hidung.

 

 

Penyebab Sering Sakit Kepala

Ada banyak faktor yang menjadi pemicu kenapa kamu bisa sering sakit kepala. Beberapa penyebabnya kemungkinan adalah sebagai berikut.

  • Stres: Stres kronis atau situasional dapat menyebabkan ketegangan otot di kepala dan leher, yang sering kali menyebabkan sakit kepala tegang.
  • Kurang tidur: Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat menjadi penyebab umum sakit kepala.
  • Dehidrasi: Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan sakit kepala, terutama jika kamu tidak minum cukup air.
  • Konsumsi kafein yang berlebihan: Kafein bisa menjadi penyebab atau pemicu sakit kepala jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan atau jika seseorang terbiasa minum kafein secara teratur dan tiba-tiba menghentikan konsumsinya.
  • Kelaparan: Tidak makan dalam waktu yang lama atau melewatkan makanan dapat menyebabkan penurunan gula darah, yang dapat memicu sakit kepala.
  • Makanan dan minuman tertentu: Beberapa makanan atau minuman tertentu, seperti makanan yang mengandung monosodium glutamat (MSG), alkohol, atau makanan yang terlalu pedas, dapat menjadi pemicu sakit kepala pada beberapa orang.
  • Perubahan hormonal: Perubahan hormonal, seperti yang terjadi selama menstruasi, kehamilan, atau menopause, dapat menyebabkan sakit kepala pada beberapa orang.
  • Kondisi medis tertentu: Sakit kepala juga bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi medis, seperti migrain, tekanan darah tinggi, infeksi, gangguan saraf, atau masalah mata.
  • Faktor lingkungan: Faktor-faktor lingkungan seperti polusi udara, bau yang kuat, atau perubahan cuaca ekstrem juga bisa memicu sakit kepala pada beberapa orang.

 

 

Hal yang Perlu Diwaspadai saat Sering Sakit Kepala

Sering sakit kepala bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasarinya. Oleh sebab itu, kamu tidak boleh meremehkan rasa nyeri yang ada di kepala ya! Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu waspadai saat sering merasakan sakit kepala.

1. Frekuensi dan Intensitas

Jika sakit kepala terjadi secara teratur dan intensitasnya meningkat seiring waktu, itu bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius.

2. Perhatikan Pola Sakit Kepala

Perhatikan pola sakit kepala apakah terjadi pada waktu tertentu, misalnya saat stres, menstruasi, atau setelah konsumsi makanan tertentu. Hal ini bisa menjadi petunjuk untuk mengetahui penyebabnya.

3. Cermati Gejala Penyerta

Perhatikan gejala tambahan yang mungkin menyertai sakit kepala, seperti mual, muntah, gangguan penglihatan, atau kesulitan berbicara. Gejala tambahan ini bisa menandakan kondisi serius seperti migrain atau bahkan stroke.

4. Pengaruh pada Aktivitas Keseharian

Jika sakit kepala secara signifikan mengganggu aktivitas sehari-hari atau kualitas hidup, penting untuk mencari bantuan medis.

5. Riwayat Kesehatan dan Keluarga

Riwayat kesehatan pribadi dan keluarga juga perlu diperhatikan. Jika ada riwayat migrain, sakit kepala cluster, atau kondisi medis lainnya dalam keluarga, kemungkinan memiliki risiko untuk mengalami hal yang serupa juga semakin tinggi.

6  Stres dan Pola Hidup

Stres, kurang tidur, pola makan yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik dapat menjadi pemicu sakit kepala. Mencatat pola hidup dapat membantumu menemukan pola-pola yang memicu sakit kepala dan mengubahnya.

Jika sering sakit kepala, kamu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rekomendasi perawatan yang sesuai.

 

 

Cara Atasi Kondisi Sering Sakit Kepala

Untuk mengatasi kondisi sering sakit kepala, pertama-tama penting untuk mencari tahu penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat mengurangi rasa sakit kepala yang bisa kamu coba.

  • Minum cukup air setiap hari.
  • Istirahat yang cukup dan tidur dengan teratur.
  • Hindari stres sebisa mungkin dengan melakukan relaksasi atau meditasi.
  • Perhatikan pola makan dan pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat secara teratur.
  • Lakukan olahraga secara teratur.
  • Hindari terlalu banyak mengonsumsi kafein dan alkohol.
  • Cobalah teknik pereda nyeri seperti pijatan atau kompres dingin di area yang sakit.
  • Jika sakit kepala masih berlanjut, berkonsultasilah dengan dokter untuk penanganan yang lebih tepat.

 

 

Enervon-C Tablet Cegah Sering Sakit Kepala

Selain melakukan beberapa cara di atas, kamu juga bisa menghindari sakit kepala yang intens dengan mengonsumsi multivitamin tambahan seperti Enervon-C Tablet.

Tahukah kamu bahwa kandungan vitamin B-Kompleks di dalamnya sangat baik untuk mencegah nyeri di kepala, terutama vitamin B2 atau yang juga disebut dengan ribovlafin.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin B2 dapat membantu mengurangi frekuensi serangan sakit kepala, terutama migrain.

Selain itu, Enervon-C Tablet 1 x sehari mulai dari sekarang!

Klik tautan Enervon-C Tablet secara online.

 

Referensi:

1. Mayo Clinic. Headaches: Treatment depends on your diagnosis and symptoms. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chronic-daily-headaches/in-depth/headaches/art-20047375

2. Mark Gurarie. How to Get Rid of a Migraine: 10 Tips. https://www.verywellhealth.com/get-rid-of-migraine-fast-5202510