Pahami 6M dalam Wirausaha & Contoh Penerapan Sumber Daya Ini
Untuk kamu yang akan memulai usaha atau sedang membangun bisnis, sudahkah kamu memahami manajemen 6M dalam wirausaha? Menurut jurnal yang ditulis oleh Sitti dan Suprianto (2019)¹, 6M merupakan elemen yang harus dikelola secara efektif dan efisien untuk mendapatkan manfaat bisnis yang optimal. 6M yang dimaksud adalah Man, Money, Materials, Machines, Method, dan Market. Simak pembahasan detailnya satu per satu di bawah ini beserta contoh penerapan sumber dayanya.
6M dalam Wirausaha Beserta Contoh Penerapannya
1. Man (Manusia)
Elemen pertama yang menjadi sumber daya memulai usaha adalah manusia. sebagai makhluk yang akan bekerja, manusia tidak hanya menentukan tujuan tapi juga melakukan semua tahapan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam sebuah bisnis, kamu sebagai pemilik usaha tentu tidak bisa mengerjakannya sendiri. Pengusaha perlu melakukan pengelolaan orang dengan membangun kerja sama dengan pihak lain, membuat perjanjian kerja bila membutuhkan karyawan, mempekerjakan akuntan, dan lain sebagainya.
Contoh penerapan pada bisnis menengah ke atas mungkin membutuhkan lebih banyak orang untuk menyelesaikan suatu pesanan. Beberapa tenaga kerja khusus yang umumnya dibutuhkan adalah perekrutan dan pelatihan kerja karyawan baru, pengelolaan gaji atau upah, pengelolaan izin atau cuti kerja, dan lain-lain. Pada perusahaan besar, elemen manusia berada di bawah naungan tim HR (Human Resource).
2. Money (Uang)
Berikutnya adalah money atau uang, yaitu alat tukar pembayaran yang sah dan berlaku. Uang sebagai modal perlu diperhatikan perputarannya secara berkala untuk memastikan usaha bisa terus berjalan. Sedangkan uang sebagai tolok ukur dihitung untuk melihat apakah tujuan usaha dalam meraih keuntungan dapat tercapai.
Contoh penerapan elemen uang dalam menjalankan usaha sangat luas. Mulai dari membeli bahan, menyewa alat produksi, membayar upah tenaga kerja, membiayai pemasaran, membeli aset, dan lain-lain. Pada skala UMKM, perputaran uang bisa lebih sederhana dibanding perusahaan menengah ke atas. Meskipun begitu perhitungan yang rasional dibutuhkan untuk mengambil keputusan.
3. Materials (Bahan)
Sudah sempat disinggung di atas, materials atau bahan adalah segala bentuk barang yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk yang akan dijual. Beberapa jenis bahan yang biasanya perlu dikelola pengadaan dan penyimpanannya adalah barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi yang akan diolah menjadi barang baru.
Contoh penerapan dari elemen ini adalah pemilihan bahan baku berkualitas beserta pemasoknya, pembelian, pengiriman, dan penyimpanan bahan. Bagi pengusaha berskala besar, penyimpanan bahan membutuhkan gudang dan pengelolaannya lebih kompleks dibanding UMKM. Sedangkan tantangan UMKM dalam mengelola bahan adalah memastikan pengadaan bahan tidak terhambat untuk mempertahankan kualitas.
4. Machines (Alat)
Kemudian 6m dalam wirausaha berikutnya adalah machines atau alat, yaitu semua teknologi yang mampu membantu tugas manusia dalam membuat produk dan menyelesaikan tugas. Memiliki mesin atau alat yang baik akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja dalam bisnis. Dengan pengelolaan yang baik, mesin mampu meningkatkan profit, menjamin kualitas, hingga menghemat waktu produksi.
Contoh penerapan pengelolaan mesin yang paling umum ditemui adalah pembelian alat baru, perawatan dan perbaikan mesin produksi, hingga pembelian alat penunjang administrasi seperti komputer, mesin kasir, dan lain-lain.
5. Method (Metode)
Untuk M yang kelima adalah method atau prosedur, yaitu proses atau tahapan yang harus dilalui agar usaha dapat berjalan. Manajemen prosedur ini harus mempertimbangkan elemen lain, seperti ketersediaan bahan dan orang yang akan mengolahnya, waktu dan uang yang dibutuhkan, performa mesin, hingga alur agar suatu produk sampai kepada konsumen. Oleh karena itu, peran manusia dalam elemen ini sangat besar.
Contoh penerapan dari elemen metode bagi usaha dengan model manufaktur dan model dropship tentu berbeda. Perusahaan manufaktur perlu merancang alur produksi, pengemasan, pengiriman, hingga penjualan. Sedangkan model usaha dropship akan lebih fokus pada prosedur untuk menemukan penjual grosir terbaik kemudian mengirimkannya kepada konsumen. Begitu juga dengan model bisnis yang lain.
6. Market (Pasar)
6M dalam wirausaha yang terakhir adalah market atau pasar, yaitu tempat kamu menawarkan produk kepada calon konsumen. Semakin baik pengelolaan pasar dan pemasaran, maka semakin tinggi pula kemungkinan produk tersebut laku atau habis terjual. Selain strategi pemasaran, distribusi produk juga penting untuk diperhatikan. Penentuan pasar ini membutuhkan analisis detail terkait kebutuhan konsumen, harga jual yang sesuai dengan kemampuan konsumen (daya beli), hingga memperluas dan mempertahankan target pasar.
Contoh penerapan dari elemen wirausaha yang satu ini bisa dimulai dari mengenali karakter konsumen, menentukan strategi pemasaran melalui media sosial dan marketplace, membuat konten pemasaran, menganalisis kritik dan saran menjadi inovasi, dan masih banyak lagi lainnya.
Dukung Performa Tubuh dengan Enervon Active
Kamu sebagai pengusaha tentu menjadi penggerak utama dalam mengelola keenam elemen wirausaha di atas. Termasuk dalam elemen Man, performa kamu sebagai pemilik usaha akan diuji hampir setiap hari terutama jika ini bisnis pertama kamu. Dengan kata lain, kesehatan dan kebugaran tubuh menjadi faktor penting yang tidak boleh diremehkan. Selain tubuh yang bugar untuk memastikan elemen fisik terpenuhi, kamu juga perlu melakukan analisis pada elemen lain yang melibatkan banyak pertimbangan analisis. Kekuatan berpikir dan memecahkan masalah akan menjadi tantangan sehari-hari.
Untuk memastikan kecukupan gizi dan produksi energi setiap hari, Enervon Active hadir dengan kandungannya yang lengkap. Suplemen multivitamin dan mineral ini juga dibuat dengan bahan non-acidic yang ramah bagi lambung sehingga kamu bisa mengonsumsinya setiap hari. Cukup dengan minum 1 tablet setiap hari setelah makan, kamu telah mendapat asupan vitamin C (500 mg), vitamin B1 (50 mg), B2 (25 mg), B6 (10 mg), vitamin B12 (0,005 mg), kalsium pantotenat (20 mg), niacinamide (50 mg), dan zinc (10 mg). Produk ini dan varian Enervon lain sudah bisa diakses melalui toko resminya di Tokopedia dan Shopee.
Referensi:
Sitti Hardiyanti dan Suprianto. 2019. The Effectiveness of 6M Implementation at Artebo MSME. Diakses dari http://ojs.unm.ac.id/index.php/administrare/index