Makanan Sehat VS Multivitamin untuk Daya Tahan Tubuh, Mana yang Lebih Baik?
Sistem imun terdiri dari rangkaian sel, jaringan, dan organ yang saling berkaitan dan memiliki manfaat yang besar bagi tubuh. Fungsi daya tahan tubuh penting dijaga performanya agar selalu siap dalam menghadapi patogen pembawa penyakit, seperti virus, bakteri, jamur, parasit, dan lain-lain. Terutama fakta bahwa kegiatan kita sehari-hari sulit terhindar dari radikal bebas, senyawa pemicu banyak penyakit. Itulah kenapa sistem imun yang sehat akan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Cara paling efektif dan efisien untuk mendapatkan sistem imun yang sehat adalah dengan memenuhi asupan vitamin dan mineral harian. Selain dari pola makan sehat, mengonsumsi multivitamin daya tahan tubuh juga aman dilakukan. Apakah multivitamin daya tahan tubuh lebih efektif untuk meningkatkan fungsi imun? Ikuti pembahasannya secara detail dan tips mengoptimalkannya di bawah ini.
Mengonsumsi Multivitamin untuk Daya Tahan Tubuh
Sering disebut sebagai suplemen, multivitamin untuk daya tahan tubuh hadir dalam bentuk yang beragam, seperti tablet, kapsul, sirup, bubuk, effervescent, hingga jeli yang biasanya untuk anak-anak. Sesuai dengan namanya, kandungan dari multivitamin terdiri dari beberapa jenis vitamin dan bahkan mineral. Kemudian untuk jenis vitamin dan mineral yang penting untuk daya tahan tubuh adalah vitamin C, vitamin D, vitamin B kompleks, mineral zinc, selenium, dan lain-lain.
Kelebihan dari mengonsumsi multivitamin adalah kamu akan mendapat beberapa nutrisi sekaligus dalam satu dosis. Selain itu, dosis yang diformulasikan juga biasanya sudah disesuaikan dengan usia konsumen. Variasi vitamin ini akan memastikan asupan vitamin dan mineral harian terpenuhi.
Sayangnya, selengkap apa pun kandungan multivitamin tidak akan bisa menggantikan nutrisi kompleks dari makanan utama. Jadi memiliki pola makan bergizi seimbang harus tetap dimiliki. Selain itu, beberapa produk suplemen juga memiliki potensi berinteraksi dengan obat tertentu atau produk suplemen lain dan menimbulkan gangguan kesehatan. Meskipun jarang sekali terjadi, konsumsi suplemen berlebihan (mega dosis) juga memicu masalah kesehatan.
Melengkapi Makanan Sehat untuk Daya Tahan Tubuh
Pola makan sehat dengan gizi berimbang merupakan keharusan untuk setiap orang yang ingin fungsi sistem imunnya bekerja dengan baik. Beberapa jenis nutrisi yang menjadi sumber kekuatan daya tahan tubuh adalah fitonutrien (senyawa alami dari tumbuhan), serat, hingga antioksidan. Sedangkan makanan yang kaya akan nutrisi tersebut di antaranya adalah sayur, buah, probiotik, prebiotik, serta protein hewani dan nabati.
Kelebihan dari memenuhi kebutuhan multivitamin dari makanan sehat adalah kamu akan mendapat nutrisi yang jauh lebih beragam. Terutama jika jenis makanan kamu juga bervariasi setiap harinya. Kamu tidak hanya mendukung performa sistem imun saja, tapi juga kesehatan seluruh tubuh karena keberagaman nutrisi tersebut. Selain itu, kebiasaan baik ini termasuk cara yang alami sehingga minim efek samping.
Sebenarnya kekurangan dari cara ini tergantung dari kebiasaan dan pola hidup kamu. Pertama, kamu perlu melakukan langkah persiapan dan pengolahan bahan makanan menjadi menu yang siap dikonsumsi. Hal ini bisa menjadi hambatan bagi sebagian orang, seperti lansia dan pekerja dengan aktivitas padat setiap hari. Kedua, memastikan kecukupan nutrisi bisa menjadi tantangan tersendiri terutama untuk orang yang memiliki pola makan kurang sehat (junk food), memiliki keterbatasan akses bahan makan segar, dan sebagainya.
Perbandingan Makanan Sehat VS Multivitamin
Untuk melihat manakah metode yang paling baik dalam memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian, ada beberapa penelitian yang bisa menjadi pertimbangan. Dalam hasil studi Mary L. Fantacone, dkk (2020), mengonsumsi suplemen atau multivitamin setiap hari selama 12 minggu terbukti mampu menambah kadar vitamin C dan zinc dalam tubuh. Namun pengaruh untuk fungsi sel darah putih (fagosit) dalam melawan patogen kurang signifikan.
Kemudian pada tahun 2021, Xiaoyue Xu, dkk menemukan bahwa konsumsi suplemen multivitamin, mineral, dan minyak ikan serta dipadukan dengan pola makan bergizi rutin berhubungan erat dengan turunnya kasus penyakit kardiovaskular. Penelitian yang dilakukan selama 10 tahun ini juga menemukan bahwa orang yang tidak menjaga pola makan sehatnya tidak mendapatkan efek tersebut meskipun mengonsumsi suplemen/multivitamin yang sama.
Studi oleh Abdullah Al Mahmud, dkk (2023) juga menunjukkan bahwa konsumsi multivitamin dan mineral berbahan natural mampu meningkatkan sistem imun. Langkah ini lebih disarankan dibanding harus mengonsumsi antibiotik yang berisiko memicu resistansi antibiotik.
Meskipun penelitian lanjut masih dilakukan, namun mengonsumsi multivitamin daya tahan tubuh tetap aman dilakukan selama mengikuti aturan pakai. Baik untuk kamu yang memiliki tubuh prima maupun untuk kamu dengan kondisi kesehatan tertentu. Pada situasi yang kedua, pastikan kamu sudah mengonsultasikan produk suplemen dan kandungannya kepada dokter atau ahli gizi.
Jika kamu termasuk dalam kategori orang di bawah ini, maka mengonsumsi multivitamin disertai dengan pola makan sehat menjadi langkah yang dianjurkan.
- Perempuan hamil dan menyusui.
- Perokok dan orang yang terpapar asap rokok dengan intensitas tinggi.
- Lansia yang kesulitan memenuhi asupan nutrisi dari makanan.
- Memiliki pola makan vegan dan vegetarian.
- Memiliki penyakit atau kondisi kesehatan tertentu yang membuatnya harus mengonsumsi obat dan menjauhi beberapa makanan sehingga asupan nutrisinya tidak beragam.
Sedangkan untuk kamu yang tidak termasuk dalam kategori di atas, maka memiliki pola makan sehat dan teratur sudah bisa memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian. Meskipun begitu, konsumsi suplemen tetap diperbolehkan jika memang diperlukan.
Tips Mengoptimalkan Daya Tahan Tubuh
Beberapa tips berikut ini bisa kamu ikuti untuk mengoptimalkan penyerapan nutrisi makanan dan multivitamin daya tahan tubuh.
- Konsumsi multivitamin yang bersifat larut dalam air (vitamin C dan B kompleks) sebelum makan. Sedangkan multivitamin yang bersifat larut dalam lemak (vitamin A, E, D, dan K) sebaiknya diminum setelah mengonsumsi makanan yang mengandung lemak.
- Khusus untuk kamu yang memiliki masalah lambung dapat mengonsumsi vitamin C setelah makan. Pastikan kamu memilih produk yang dibuat dari bahan non-acidic.
- Kombinasikan kedua pendekatan di atas secara seimbang sesuai gaya hidup dan preferensi pribadi. Terlalu condong pada salah satu pendekatan saja kurang disarankan karena masing-masing memiliki kelemahan.
- Penyerapan nutrisi ini akan berhasil dan optimal jika seseorang juga menerapkan kebiasaan sehat lainnya, seperti rajin olahraga, tidur berkualitas yang cukup, pengelolaan stres yang baik, dan lain-lain.
Produk Multivitamin Daya Tahan Tubuh Terpercaya
Sekarang saatnya kamu mengetahui salah satu produk penyedia multivitamin daya tahan tubuh yang terpercaya di Indonesia, yaitu Enervon. Sebagai suplemen untuk semua usia, Enervon memiliki 4 varian produk dan semuanya mengandung banyak jenis vitamin penguat imun.
Untuk varian yang cocok dikonsumsi semua kelas usia dalam keluarga, maka Enervon-C Tablet dan Enervon-C Effervescent harus siap sedia di rumah. Dengan bentuk tablet dan effervescent, keduanya mudah untuk disesuaikan dosisnya.
Lalu untuk kamu usia dewasa 19 tahun ke atas dengan aktivitas yang padat setiap hari, Enervon Active dengan formulasi khusus. Dengan tambahan mineral zinc dan menggunakan bahan non-acidic, kebutuhan energi harian akan terpenuhi tanpa mengganggu lambung yang sensitif.
Varian ini juga diformulasikan khusus untuk lansia 50 tahun ke atas, yaitu Enervon Gold. Selain multivitamin dan mineral, lansia juga akan mendapat asupan minyak ikan yang mengandung omega 3, DHA, dan EPA.
Semua varian produk Enervon di atas dapat diakses dengan mudah melalui toko resminya di Tokopedia dan Shopee.
Referensi:
1. Mary L. Fantacone, dkk. 2020. The Effect of a Multivitamin and Mineral Supplement on Immune Function in Healthy Older Adults: A Double-Blind, Randomized, Controlled Trial. Diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7468989/
2. Xiaoyue Xu, dkk. 2021. The Joint Effects of Diet and Dietary Supplements in Relation to Obesity and Cardiovascular Disease over a 10-Year Follow-Up: A Longitudinal Study of 69,990 Participants in Australia. Diakses pada https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8001791/
3. Abdullah Al Mahmud, dkk. 2023. Clinically proven natural products, vitamins and mineral in boosting up immunity: A comprehensive review. Diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10079597/