Jari Tangan Kaku dan Sakit saat Ditekuk & Cara Mencegahnya
Pernahkah kamu merasakan jari tangan kaku dan sakit saat ditekuk secara tiba-tiba? Beberapa orang bahkan merasakan gangguan kesehatan ini di waktu yang tidak terduga. Menurut penjelasan medis, kondisi tersebut umumnya disebabkan oleh beberapa jenis penyakit. Kondisi yang sering disebut sebagai stiff finger ini ternyata memiliki penyebab yang berbeda antara keluhan yang terjadi pada pagi hari dan pada malam hari. Simak penjelasan detail soal jari tangan kaku dan sakit saat ditekuk berikut ini. Perhatikan juga cara mencegahnya di bagian akhir ya.
Jari kaku dan sakit saat ditekuk tentu akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Seseorang yang merasakan gejala ini disarankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter untuk melihat penyebabnya secara akurat. Berikut ini adalah penyebab jari kaku, waktu terjadi, dan perbedaan gejalanya.
Penyebab Jari Tangan Kaku dan Sakit saat Ditekuk
1. Pengapuran Sendi
Pengapuran sendi adalah rusaknya jaringan tulang rawan sendi yang terletak di antara tulang-tulang. Sehingga ketika tulang tersebut tidak digunakan dalam waktu lama, misal saat tidur atau bekerja dengan duduk, sendi menjadi tegang. Beberapa gejalanya adalah nyeri sendi sedang-parah terutama saat ditekan, pembengkakan, serta menurunnya fleksibilitas. Sedangkan gejala di tangan adalah nyeri pada dasar sendi ibu jari, sendi-sendi ujung jari, serta sendi jari tengah.
2. Rematik (Rheumatoid Arthritis)
Rematik sering menyerang seseorang pada pagi hari selama 30 menit atau lebih. Penyakit ini termasuk dalam gangguan autoimun dan peradangan. Sel imun dalam tubuh bekerja dengan tidak normal dan menyerang sel yang sehat. Gejalanya sering dirasakan pada pergelangan tangan dan jari-jari. Cirinya adalah nyeri dan kaku pada beberapa titik sendi, bengkak dan nyeri saat ditekan, jari-jari menjauh dari jempol tangan, hingga sulit menekuk jari.
3. Kontraktur
Kontraktur menyerang jaringan ikat yang mengelilingi tulang pada tangan dan gejalanya sering dialami pada jari manis dan jari kelingking pada pagi hari. Hal ini terjadi karena ada perubahan pada proses produksi kolagen tipe 1 menjadi tipe 3 dan memengaruhi pergerakan tangan dan kekuatannya. Akibatnya muncul benjolan sel yang tidak biasa di sepanjang garis tendon atau di samping pergelangan tangan. Jari-jari yang mendapat efek kontraktur menjadi sulit diluruskan.
4. Jari Pelatuk (Trigger Finger)
Gangguan tangan dan jari ini terjadi ketika selubung pelindung di sekitar tendon jari mengalami peradangan. Selain kesulitan menggerakkan sendi, gangguan kesehatan ini juga memiliki gejala lain, yaitu nyeri saat menekuk atau meluruskan jari, pembengkakan, jari menekuk yang tidak bisa kembali lagi, hingga mengalami sensasi mengunci pada jari. Umumnya gangguan ini akan terasa saat pagi hari karena tangan tidak digerakkan dalam waktu yang lama. Penyebab umumnya adalah gangguan autoimun, infeksi, hingga cedera otot keseleo berulang.
5. Sindrom Lorong Karpal
Sindrom lorong karpal terjadi ketika saraf yang menghubungkan lengan dan telapak tangan mengalami tekanan atau penyempitan pada bagian pergelangan tangan. Beberapa gejala yang sering dialami adalah kesemutan atau mati rasa pada bagian ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah. Penderitanya akan merasakan keluhan pada malam hari ketika berbaring. Namun jika semakin parah keluhan bisa dirasakan pada pagi atau siang hari.
6. Tendinitis
Terakhir adalah tendinitis, inflamasi dan pembengkakan pada tendon yang terjadi karena aktivitas berulang berlebihan seperti saat olahraga atau bekerja menggunakan tangan. Gejalanya adalah nyeri di titik luar sendi terutama saat bergerak hingga terjadi pembengkakan.
Sumber: freepik.com/freepik
Kondisi Lain yang Berisiko Membuat Jari Kaku
Selain keenam penyebab di atas, ada beberapa kondisi kesehatan lain yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami jari tangan kaku dan sakit saat ditekuk. Beberapa kondisi tersebut di antaranya adalah kehamilan, trauma akibat patah tulang, keseleo, cedera otot, serta dislokasi sendi dan otot. Itulah kenapa apabila kamu mengalami gangguan jari tangan yang sangat mengganggu atau yang berlangsung selama beberapa hari, ada baiknya untuk memeriksakan diri agar mendapat penanganan yang tepat sasaran.
Cara Mengatasi dan Mencegah Jari Kaku dan Sakit
Sebagian besar jari tangan kaku dan sakit saat ditekuk dapat diatasi sementara dengan mengonsumsi obat anti nyeri, seperti ibuprofen dan paracetamol. Selain itu, bisa juga dengan memberikan kompres hangat atau dingin, mengistirahatkan tangan, hingga mengoleskan krim otot atau balsem. Tentu saja langkah ini hanya sebagai pertolongan pertama bila penderitanya belum mengetahui akar masalah utama. Namun jika penderitanya datang dari kategori usia lanjut dan/atau berisiko mengalami salah satu penyakit di atas, maka sangat disarankan untuk segera mengunjungi dokter.
Dokter mungkin akan menawarkan perawatan yang beragam tergantung dari tingkat keparahan jari kaku dan sakit. Mulai dari penggunaan bidai dan gips, suntikan steroid untuk meredakan inflamasi, kaku, dan nyeri sendi, hingga suntikan enzim kolagen untuk penyakit kontraktur. Termasuk saran penanganan dengan operasi jika semua perawatan sebelumnya tidak/kurang memulihkan kondisi jari dan tangan.
Selama pengobatan tersebut, beberapa jenis makanan yang juga memiliki efek anti-inflamasi disarankan untuk dikonsumsi guna mendukung pemulihan tangan. Sedikit di antaranya adalah kunyit, jahe, minyak ikan, teh hijau, kacang-kacangan seperti almond, tomat, hingga buah beri dan jeruk yang tinggi vitamin C.
Kemudian untuk salah satu cara mencegah jari tangan kaku dan sakit adalah dengan melakukan peregangan. Dalam studi tahun 2017 menunjukkan bahwa peregangan mampu meningkatkan fungsi tangan sekaligus mendukung berbagai pengobatan di atas. Beberapa gerakan yang bisa dipraktikkan adalah sebagai berikut:
- Mengepalkan tangan dengan ringan lalu tahan 45 detik, kemudian membentangkan jari tangan secara perlahan.
- Meletakkan lengan dan telapak tangan di atas meja menghadap atas, lalu arahkan jari-jari ke telapak tangan secara perlahan.
- Arahkan telapak tangan ke atas seperti posisi berdoa kemudian bawa jari jempol ke dasar jari kelingking dan tahan posisi ini 5 detik.
Usahakan Kesehatan Tubuh dalam Jangka Panjang
Performa jaringan ikat, tulang, dan otot memang akan menurun seiring bertambahnya usia. Meskipun hal ini wajar, seseorang perlu menjaga kesehatan seluruh anggota badan selama mungkin dalam hidupnya. Salah satu cara untuk mendukung kesehatan organ tubuh, termasuk tangan, adalah dengan menjaga pola makan sehat bergizi seimbang. Bila perlu, bantu pemenuhan nutrisi harian dengan suplemen.
Dari banyaknya produk suplemen, Enervon Gold adalah salah satu yang direkomendasikan karena diformulasikan khusus untuk lansia. Dalam satu kapsulnya, kamu akan mendapatkan multivitamin dan mineral yang mampu menjaga imun tubuh dan mendukung pembentukan energi. Selain itu, suplemen ini juga mengandung lutein, minyak ikan, dan asam folat yang mendukung performa otak, jantung, mata, tulang, dan otot. Dosis 500 mg minyak ikan di dalamnya mengandung 350 mg omega 3 yang mampu membantu meredakan nyeri sendi. Dapatkan produknya dari toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee.
Referensi:
- Jon Johnson. 2024. Causes and treatments for stiff fingers. Diakses dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/326867
- Erica Roth. 2023. Easy Exercises to Prevent Hand Stiffness. Diakses dari https://www.healthline.com/health/psoriatic-arthritis/prevent-stiffness#causes
Featured Image - Lifestylememory on Freepik