Waspada! Ini 7 Efek setelah Sakit Tipes yang Siap Mengintai
Sakit tipes adalah penyakit yang tidak boleh kamu sepelekan. Ada banyak hal yang harus kamu perhatikan, mulai dari perilaku yang sebaiknya dihindari dan langkah-langkah penting untuk mempercepat pemulihan. Namun, perlu kamu tahu bahwa kemungkinan kamu masih bisa merasakan efek tertentu setelah sembuh dari sakit tipes. Nah, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut!
Seputar Sakit Tipes
Penyakit tipes, atau yang juga disebut sebagai demam tifoid, adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini umumnya menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Gejala tipes biasanya akan muncul 1-2 minggu setelah infeksi, yang meliputi demam tinggi hingga 40°C, merasa lelah dan lemas, pusing, dan muncul ruam di kulit.
Untuk memperjelas diagnosis tipes, dokter biasanya akan meminta pasien untuk melakukan serangkaian tes seperti tes darah, tinja, atau sumsum tulang guna mendeteksi bakteri Salmonella typhi.
Pengobatan utama untuk tipes adalah antibiotik, yang harus diberikan dengan tepat untuk menghindari komplikasi. Namun, upaya pencegahan juga bisa kamu lakukan dengan menjaga kebersihan makanan dan minuman serta vaksinasi.
Efek setelah Sakit Tipes
Sumber: freepik/garakta_studio
Setelah seseorang sembuh dari penyakit tipes, beberapa efek atau komplikasi jangka panjang mungkin masih bisa dirasakan. Berikut beberapa efek yang mungkin terjadi setelah sembuh dari sakit tipes.
1. Kelelahan dan Kelemahan
Meskipun demam dan gejala akut lainnya mungkin sudah hilang, beberapa pasien bisa merasa lelah dan lemah selama beberapa minggu atau bahkan hingga hitungan bulan setelah sembuh.
2. Masalah Pencernaan
Pasien mungkin mengalami masalah pencernaan seperti diare atau konstipasi yang berkelanjutan setelah sembuh dari tipes.
3. Penurunan Berat Badan
Efek yang terjadi setelah sakit tipes berikutnya yaitu terjadi penurunan berat badan. Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena nafsu makan yang berkurang dan masalah pencernaan selama sakit, beberapa pasien bisa mengalami penurunan berat badan yang signifikan.
4. Kekambuhan
Meskipun jarang, ada kemungkinan penyakit tipes bisa kambuh jika bakteri Salmonella typhi tidak sepenuhnya hilang dari tubuh.
5. Komplikasi Lainnya
Pada kasus yang parah, tipes dapat menyebabkan komplikasi serius seperti perforasi usus atau pendarahan internal, yang mungkin memerlukan perawatan medis lebih lanjut.
6. Kehilangan Nafsu Makan
Pasca kesembuhan, selera makan mungkin tidak langsung kembali normal. Beberapa pasien mungkin masih merasakan kehilangan nafsu makan selama beberapa waktu setelah sembuh.
7. Masalah Psikologis
Proses pemulihan yang lama dan beratnya penyakit bisa menyebabkan stres atau kecemasan pada beberapa pasien. Oleh sebab itu, peran keluarga/pasangan/orang terdekat sangat penting untuk meminimalisir efek setelah sakit tipes yang berkaitan dengan masalah psikis tersebut.
Pemulihan dari tipes membutuhkan waktu dan perawatan yang tepat, termasuk istirahat yang cukup, diet yang sehat, dan hidrasi yang baik. Penting juga untuk mengikuti petunjuk medis dan melakukan pemeriksaan lanjutan jika diperlukan untuk memastikan bahwa infeksi benar-benar sembuh dan tidak ada komplikasi lebih lanjut.
Hal-Hal yang Sebaiknya Dihindari selama Sakit Tipes
Selain memahami efek apa saja yang mungkin terjadi setelah sakit tipes, kamu sebaiknya juga tahu beberapa hal yang sebaiknya dihindari selama demam tifoid terjadi. Berikut beberapa hal yang sebaiknya dihindari untuk mencegah memburuknya kondisi dan mempercepat pemulihan.
1. Makanan dan Minuman yang Tidak Higienis
Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak terjamin kebersihannya. Pilih makanan yang dimasak dengan baik dan air yang sudah direbus atau air kemasan.
2. Makanan yang Sulit Dicerna
Jangan makan makanan berat yang sulit dicerna seperti hidangan berlemak, pedas, atau berserat tinggi. Sebaiknya konsumsi makanan yang mudah dicerna seperti bubur, sup, dan makanan lunak lainnya.
3. Minuman Bersoda dan Alkohol
Penting untuk tidak mengonsumsi jenis minuman bersoda dan juga alkohol selama sakit. Pasalnya, minuman ini dapat memperparah gejala pencernaan dan dehidrasi.
4. Aktivitas Berat
Jangan dulu melakukan aktivitas fisik yang berat atau melelahkan. Istirahat yang cukup sangat penting untuk pemulihan.
5. Mengabaikan Pengobatan
Jangan menghentikan pengobatan antibiotik atau obat lainnya yang diresepkan oleh dokter meskipun sudah merasa lebih baik. Menghentikan pengobatan sebelum waktunya dapat menyebabkan bakteri tetap hidup dan menyebabkan kekambuhan atau resistensi antibiotik.
6. Makan Buah dan Sayuran Mentah
Hindari konsumsi buah dan sayuran mentah yang tidak dicuci dengan baik. Buah-buahan yang bisa dikupas seperti pisang atau jeruk lebih aman dikonsumsi.
7. Merokok dan Konsumsi Kafein
Hindari merokok dan minuman berkafein karena bisa memperparah iritasi pada sistem pencernaan.
8. Kontak dengan Orang Lain
Jika memungkinkan, hindari kontak erat dengan orang lain untuk mencegah penyebaran bakteri Salmonella typhi.
Dengan menghindari hal-hal tersebut dan mengikuti saran medis, pemulihan dari penyakit tipes dapat berjalan lebih cepat dan mengurangi risiko komplikasi.
Cara Memulihkan Tubuh saat Sakit Tipes
Sumber: freepik/jcomp
Memulihkan tubuh dari sakit tipes memerlukan perhatian khusus pada beberapa aspek untuk memastikan proses recovery yang optimal dan mencegah komplikasi. Berikut adalah cara-cara untuk memulihkan tubuh saat sakit tipes.
1. Istirahat yang Cukup
Pasien demam tifoid umumnya akan merasa kelelahan dan lemas. Oleh sebab itu, istirahat secara penuh sangat dianjurkan agar bisa segera pulih. Istirahat total sangat penting untuk membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat proses pemulihan. Selain itu, hindari aktivitas fisik yang berat dan pastikan mendapatkan tidur yang cukup.
2. Minum Banyak Cairan
Minumlah banyak air untuk mencegah dehidrasi, terutama jika mengalami demam tinggi, muntah, atau diare. Selain air, bisa juga mengonsumsi oralit, jus buah yang diencerkan, atau sup untuk membantu hidrasi.
3. Terapkan Pola Makan Sehat
Meski kamu mungkin kehilangan nafsu makan selama sakit tipes, tapi usahakan untuk tetap bisa menerapkan pola makan sehat. Beberapa hal yang sebaiknya kamu perhatikan dalam hal ini adalah sebagai berikut.
- Makanan Mudah Dicerna: Konsumsi makanan yang mudah dicerna seperti bubur, sup, dan pisang.
- Hindari Makanan Pedas, Berlemak, dan Berserat Tinggi: Makanan ini dapat memperparah masalah pencernaan.
- Makan dalam Porsi Kecil tetapi Sering: Ini membantu tubuh mencerna makanan dengan lebih mudah dan mengurangi beban pada sistem pencernaan.
- Minum Obat Sesuai Resep Dokter: Pastikan untuk minum antibiotik dan obat lain yang diresepkan oleh dokter sampai habis, bahkan jika sudah merasa lebih baik, untuk memastikan bakteri benar-benar hilang dari tubuh.
4. Menjaga Kebersihan
Menjaga kebersihan sangat penting saat mengalami demam tifoid. Oleh sebab itu, ikuti petunjuk berikut ini untuk mendukung pemulihan tubuh secara efektif dan cepat.
- Cuci Tangan secara Teratur: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.
- Hindari Kontak dengan Orang Lain: Sebisa mungkin hindari kontak dekat dengan orang lain untuk mencegah penyebaran bakteri.
- Konsumsi Probiotik: Mengonsumsi probiotik bisa membantu memulihkan keseimbangan bakteri baik dalam usus yang mungkin terganggu akibat antibiotik. Contoh makanan probiotik adalah pisang, apel, gandum utuh, bawang merah, bawang putih, rumput laut, tempe, dan lain-lain.
5. Konsisten Memantau Gejala
Perhatikan gejala yang muncul selama masa pemulihan. Jika ada tanda-tanda memburuk atau gejala baru yang muncul, segera konsultasikan dengan dokter.
6. Vaksinasi dan Pencegahan
Setelah sembuh, pertimbangkan vaksinasi untuk pencegahan tipes di masa depan, terutama jika tinggal atau bepergian ke daerah dengan risiko tinggi.
Demikian informasi penting yang bisa kamu simak terkait sakit tipes, efek yang terjadi setelah sakit tipes, hal-hal yang perlu dihindari, serta cara tepat yang sebaiknya dilakukan untuk mempercepat pemulihan.
Selain melakukan cara-cara di atas, kamu juga sebaiknya mengonsumsi multivitamin tambahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Pilihan multivitamin yang tepat adalah Enervon-C Effervescent.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa saat demam tifoid terjadi dan setelah sembuh, pasien dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang lunak dan mudah dicerna. Hal ini juga berlaku dengan pemilihan multivitamin.
Enervon-C Effervescent dikemas dalam tablet effervescent yang bisa dilarutkan dalam air sehingga langsung diserap oleh tubuh. Selain itu, konsumsi Enervon-C Effervescent secara rutin juga bantu mencukupi kebutuhan cairan di tubuh.
Kandungan vitamin C di dalam multivitamin secara efektif akan memperkuat daya tahan tubuh sehingga mempercepat proses pemulihan, sedangkan vitamin B Kompleks akan membantu pembentukan energi agar kamu selalu bertenaga dan tidak mudah lemas.
Kombinasi keduanya juga bantu penuhi kebutuhan nutrisi yang hilang/tidak diperoleh selama sakit. Jadi, tunggu apalagi, dapatkan produk Enervon-C Effervescent sekarang juga dengan klik tautan Tokopedia dan Shopee berikut!
Referensi:
1. The Healthline Editorial Team. What is typhus? https://www.healthline.com/health/typhus
2. WHO. Typhoid. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/typhoid
3. Esther Kinuthia, RN, BA, BSN, CDCES. What Are the Long-Term Effects of Typhoid?
4. Halodoc. Tipes. https://www.halodoc.com/kesehatan/tipes
Featured image - freepik/prostooleh