Kamu mungkin setuju bahwa hampir semua profesi memiliki tantangannya masing-masing. Salah satu tantangan yang membutuhkan banyak sekali latihan adalah menghadapi tekanan kerja. Dalam tahap tertentu, tekanan kerja memang dibutuhkan untuk mengeluarkan potensi terpendam dalam diri kita. Namun jika tekanan bertambah semakin besar, pekerja dapat berisiko mengalami kelelahan fisik dan mental seperti burn out. Untuk itu, penting sekali bagi pekerja untuk memiliki keterampilan mengelola dan menghadapi tekanan kerja agar tidak stres. Ikuti beberapa trik, tips, dan cara menghadapi tekanan kerja di bawah ini.

Cara Menghadapi Tekanan Kerja agar Tidak Menjadi Stres

1. Pahami Diri dan Identifikasi Pemicu

Cara pertama untuk menghadapi tekanan kerja adalah memahami diri sendiri sebagai bentuk melatih stabilitas emosional. Menjadi salah satu bentuk soft skill yang penting, stabilitas emosional mampu membantu kamu menghadapi tekanan apa pun dengan kepala dingin dan meminimalisasi reaksi emosional berlebih. Memahami tingkat toleransi terhadap stres mampu meningkatkan kesadaran diri dan membantu kamu menerima evaluasi dari orang lain.

Kemudian identifikasi hal-hal yang mampu memicu stres kerja dan cobalah untuk meminimalisasinya. Dengan mengetahui informasi ini, kamu akan terlatih merencanakan respons dan memilih ‘pertarungan’ yang bisa dihadapi tanpa mengorbankan kesehatan mental.

2. Ketahui Daftar Tugas dan Tujuannya Setiap Hari

Salah satu faktor seseorang mau tidak mau merasakan beban selama bekerja adalah kurangnya pemahaman mengenai tugas dan fungsinya di tempat kerja. Ketika seseorang tidak mampu memprediksi tugas yang akan dihadapinya hari itu, berangkat kerja saja bisa menjadi tekanan yang besar. Jika kamu belum menemukan makna fungsi dan peranmu di tempat kerja, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan manajer atau atasan dan temukan win-win solution untuk kalian.

3. Kelola Prioritas dan Hindari Multitasking

Setelah cara di atas, saatnya untuk mengelola tugas sesuai prioritasnya dan kerjakan satu per satu. Cobalah untuk selalu terorganisir dan berusaha menyelesaikan tugas sebanyak mungkin secara bergantian. Jika tugas terlalu banyak, tentukan target dan lakukan yang terbaik untuk mencapainya. Salah satu triknya adalah dengan menghindari multitasking karena metode penyelesaian ini justru membuat hasil pekerjaan kurang berkualitas dan rentan mengalami kesalahan.

4. Hindari dan Batasi Konflik di Tempat Kerja

Konflik dengan rekan kerja bisa sangat menguras energi sosial dan menghambat profesionalitas. Jadi sebisa mungkin hindari hal-hal yang bisa memicu konflik, seperti terlalu banyak menggosip, membahas masalah pribadi diri sendiri maupun orang lain, dan lain-lain. Termasuk temukan cara terbaik dan yang paling pantas diambil ketika kamu terpaksa menghadapi konflik.

5. Bergerak untuk Menyegarkan Pikiran

Tekanan kerja juga bisa menyerang tubuh secara fisik lho, jika tidak ditangani segera. Jika kamu bekerja di depan layar monitor berjam-jam, posisi duduk ini bisa menambah tekanan kerja dan berpotensi menjadi stres. Gerakkan tubuh setiap beberapa jam sekali misal dengan makan siang di taman, mencari udara segar ke teras, memilih kamar mandi yang lebih jauh agar jalan kaki lebih banyak, dan lain-lain. Akan lebih baik jika kamu bisa menyempatkan diri melakukan peregangan dan latihan fisik ringan.

Photo by Mathias Reding: https://www.pexels.com/photo/faceless-road-worker-leaning-on-street-parapet-4489425/

6. Trik Menghadapi Tekanan Kerja di Depan Mata

Dengan segala bentuk latihan di atas, kamu bisa saja akan tetap menghadapi tekanan kerja mendadak yang tidak bisa ditolak. Misalnya, ketika kamu diminta menggantikan presentasi atasan dengan masa persiapan hanya satu malam. Untuk menghadapi tekanan kerja di depan mata, latih beberapa trik di bawah ini:

  • Latihan teknik pernapasan untuk mengelola rasa gugup.
  • Miliki tidur berkualitas yang cukup malam sebelum hari penting.
  • Hindari terlalu banyak mengonsumsi kopi dan minuman berenergi.
  • Alih-alih fokus pada diri sendiri, coba alihkan situasi yang menekan pada hal lain seperti rencana makan siang, berbagi humor dengan rekan kerja, dan sebagainya.
  • Lakukan meditasi dan latihan fisik ringan untuk melatih fokus dan mindfulness.
  • Tanamkan cara berpikir positif dan temukan teknik penyelesaian masalah terbaik.

7. Dengarkan Musik Sepulang Kerja

Menghadapi kemacetan saat pulang kerja juga bisa menjadi pemicu stres selain tekanan di tempat kerja. Untuk membantu meredakan ketegangan pikiran, dengarkan musik favorit selama perjalanan tersebut. Apalagi jika lirik di dalamnya berisi kalimat positif dan menginspirasi.

8. Tuliskan Keresahan dan Tuangkan Ekspresimu

Jika kamu sudah melakukan yang terbaik namun target pekerjaan tidak sesuai harapan, tuliskan semua keluh kesah dengan ke dalam jurnal harian (diary). Trik ini akan membantu kamu mengelola stres dalam situasi yang terlalu menekan (overwhelmed), bingung, dan mengalami keterbatasan dalam mengontrol sesuatu. Bahkan dalam banyak momen, cara ini mampu membantu kamu menemukan solusi.

9. Jangan Takut Minta Bantuan Jika Memang Butuh

Ketika kamu sadar akan kemampuan dan keterbatasan diri dalam menghadapi suatu peran meskipun telah dicoba berulang kali, jangan menyangkalnya. Akui bahwa kamu membutuhkan bantuan orang lain dan carilah orang yang bisa membantu melaluinya. Baik itu datang dari manajer, rekan kerja senior, maupun teman satu tim. Langkah ini akan membantu mengurangi tekanan kerja dan mencegahnya terus menumpuk.

10.  Jangan Menghindar Sepenuhnya

Seperti yang sudah disinggung di atas, tekanan kerja juga harus tetap ada untuk membuat kamu mendapat titik karier yang lebih tinggi. Lebih dari soal karier, menghadapi tekanan kerja berskala kecil-sedang juga mampu melatih keterampilan dan ketahanan, memantik semangat berprestasi, dan mencoba banyak hal baru. Tekanan kerja yang dihindari sepenuhnya bisa membuat pekerjaan terasa membosankan dan bahkan menurunkan kemampuan menyelesaikan tugas yang mudah. Selama kamu tidak melewati batas toleransi stres, tekanan kerja dapat dikelola dengan baik.

Tetap Jaga Kesehatan Fisik untuk Mendukung Kesehatan Mental

Melatih dan menguasai cara menghadapi tekanan kerja akan menjadi salah satu upaya menjaga mental tetap sehat. Selain trik dan tips di atas, menjaga kebugaran, stamina, dan performa fisik juga upaya yang tidak boleh diremehkan karena keduanya sangat berkaitan. Dengan memiliki gaya hidup sehat dan pola makan bergizi seimbang, kamu telah mendukung tubuh dan pikiran berfungsi secara optimal.

Jika perlu, kamu bisa mengonsumsi suplemen penambah energi untuk mendukung pemenuhan nutrisi harian. Salah satu rekomendasi produk yang terpercaya untuk hal ini adalah Enervon Active. Satu tablet Enervon Active mengandung banyak kebaikan alami. Di antaranya adalah vitamin C (500 mg), vitamin B1 (50 mg), B2 (25 mg), B6 (10 mg), vitamin B12 (0,005 mg), kalsium pantotenat (20 mg), niacinamide (50 mg), dan zinc (10 mg). Multivitamin dan mineral ini telah terbukti mampu mendukung metabolisme dan pembentukan energi hingga menjaga imun tubuh. Akses semua varian Enervon juga semakin mudah melalui toko resminya di Tokopedia dan Shopee. Terus berkarya dengan tubuh berstamina bersama Enervon!

Referensi:

  • Elizabeth Scott. 2024. 9 Ways to Cope With Work Stress and Avoid Burnout. Diakses dari https://www.verywellmind.com/how-to-deal-with-stress-at-work-3145273
  • Indeed. 2024. How To Handle Pressure From Work (With Practical Tips). Diakses dari https://in.indeed.com/career-advice/career-development/how-to-handle-pressure-from-work
  • Tomas Chamoro-Premuzic. 2022. How to Deal with High Pressure Situations at Work. Diakses dari https://hbr.org/2022/05/how-to-deal-with-high-pressure-situations-at-work 

Featured Image - Photo by Khwanchai Phanthong: https://www.pexels.com/photo/man-in-black-suit-jacket-feeling-stressed-4175021/