Microsleep adalah salah satu tanda gangguan tidur yang sering kali tidak disadari. Baik kemunculannya maupun bahayanya bagi diri sendiri dan orang lain. Sering dikenal sebagai tidur singkat, microsleep adalah kondisi seseorang tidak sadar jatuh tertidur di tengah aktivitas. Tidak hanya saat kegiatan monoton, pekerja yang aktif secara fisik pun bisa mengalami microsleep. Mari mengenali bahaya microsleep dan cara mencegahnya.

Ciri-Ciri Microsleep dan Penyebabnya

Dalam dunia medis, microsleep atau tidur singkat adalah waktu tidur yang hanya berlangsung selama kurang dari 30 detik, kemudian terbangun. Meskipun pada praktiknya hanya beberapa detik, seseorang yang mengalaminya sering tidak sadar dirinya sempat melalui masa microsleep. Sebagian besar orang mengalami microsleep lebih dari satu kali dalam satu waktu. Mereka akan merasa terjaga, tidur singkat, kemudian terjaga lagi, dan begitu seterusnya sampai kondisi ini benar-benar ditangani dengan benar.

Otak manusia akan mengenali sinyal tidur ketika kamu terlelap minimal 1 menit. Itulah kenapa pada orang yang mengalami microsleep sering terbangun dengan sedikit kejutan. Beberapa ciri lain dari microsleep adalah sebagai berikut:

  • Terbangun saat kepala jatuh ke depan (posisi menunduk).
  • Kehilangan kontrol pada anggota tubuh, misalnya terasa seperti jatuh dari sepeda, ketinggian, dan sebagainya.
  • Menjatuhkan benda yang sedang dipegang.
  • Frekuensi menguap sering kemudian berkedip berkali-kali.
  • Tidak sadar terhadap apa yang baru saja terjadi di sekitarnya.
  • Kesulitan mengelola informasi.

Penyebab utama dan yang paling umum dari keluhan tersebut adalah kekurangan tidur. Seseorang bisa mengalami microsleep pada pagi atau siang hari hanya dengan satu malam kekurangan tidur (kurang dari 4 jam). Selain itu, microsleep juga bisa menjadi tanda beberapa gangguan tidur serius seperti sleep apnea, narkolepsi, dan gangguan sirkadian. Termasuk masalah kesehatan lain seperti obesitas, gangguan kecemasan, depresi, efek samping konsumsi obat, dan lain-lain.

Bahaya yang Mengancam saat Microsleep

Microsleep tidak berbahaya jika seseorang sedang duduk santai di sofa atau saat sedang menonton film. Namun tidur singkat ini bisa sangat berbahaya jika dialami oleh orang yang sedang mengemudi dan/atau bekerja. Beberapa profesi yang fatal dan akan sangat berbahaya jika pekerja mengalami microsleep adalah supir antar-kota, supir truk, pilot, masinis, tenaga medis, penumpang sepeda motor, dan lain sebagainya.

The National Highway Traffic Safety Administration mengestimasi lebih dari 6000 kecelakaan fatal yang terjadi berhubungan erat dengan pengemudi yang mengantuk. Satu kondisi yang banyak ditemukan adalah mereka merasa sangat mengantuk namun enggan beristirahat dengan alasan dikejar klien, takut terlambat sampai ke tujuan, dan lain sebagainya. Alhasil pengemudi mengalami microsleep dan terjadi kecelakaan yang mengancam nyawa mereka sendiri, termasuk penumpang dan para pengemudi lainnya.

Meskipun microsleep hanya berselang selama kurang dari 30 detik, kendaraan yang melaju 60 km/jam misalnya, bisa berjalan ke arah yang salah selama beberapa meter. Bahkan tidak jarang kendaraan menjadi keluar dari jalur yang seharusnya. Dampaknya bisa terlihat dalam dua situasi, menabrak pembatas jalan atau menabrak kendaraan lain. Itulah yang membuat microsleep berbahaya dan harus segera dicegah jika kamu menemukan tanda-tanda seperti yang dijelaskan di atas.

Photo by Pixabay: https://www.pexels.com/photo/red-and-yellow-hatchback-axa-crash-tests-163016/

Tips Cara Mencegah Microsleep

Lakukan beberapa hal di bawah ini untuk mengatasi dan mencegah microsleep saat kamu terpaksa dihadapkan pada jam tidur singkat pada malam sebelumnya.

1. Bergerak dan Latihan Ringan

Kesadaran bisa hilang tiba-tiba saat melakukan aktivitas monoton selama 30-60 menit. Jadi, gantilah jenis aktivitas yang sedang dilakukan dengan berpindah posisi atau lokasinya. Bila perlu lakukan latihan ringan atau peregangan untuk melancarkan asupan oksigen ke otak.

2. Berbicara

Cara lain untuk memberikan asupan oksigen lebih banyak pada otak dan pembuluh darah seluruh tubuh adalah dengan berbicara atau ngobrol. Topik yang menarik minatmu akan merangsang sel otak bekerja dan membuat kamu terjaga. Itulah kenapa sebaiknya memiliki teman berkendara jika menempuh perjalanan jarak jauh.

3. Tidur Siang

Jika kedua cara di atas belum memberikan efek maksimal, maka sepertinya kamu harus tidur siang atau tidur sejenak. Luangkan waktu khusus untuk tidur secara nyaman selama 20-30 menit agar tubuh kembali segar. Namun sebaiknya batasi tidur siang maksimal 45-60 menit agar tidak mengganggu jam tidur malam.

4. Mengonsumsi Kafein

Apabila kamu sedang dalam situasi yang tidak memungkinkan untuk melakukan beberapa cara di atas, maka minumlah kopi atau teh hijau. Efek kafein dalam batas aman akan membuat kamu terjaga maksimal 1-2 jam setelahnya. Bila ternyata kamu harus terjaga lebih lama dari 2 jam, lebih baik mencegah microsleep dengan tidur sejenak. Konsumsi kafein berlebihan justru membuat tubuh lebih cepat lelah dan mengganggu siklus tidur berikutnya.

Selain cara instan mencegah tidur singkat di atas, kamu juga perlu mengatasi kebiasaan microsleep dengan memperbaiki waktu tidur dan/atau kualitas tidur. Pertama, pastikan kamu tidur selama 7-8 jam setiap malam. Kedua, untuk meningkatkan kualitas waktu tidur, lakukan beberapa hal sepele namun berpengaruh besar berikut ini:

  • Hindari screen time maksimal 1 jam sebelum waktunya tidur.
  • Hindari makan berat, minum kafein, merokok, dan minum alkohol beberapa jam sebelum jam tidur.
  • Rilekskan tubuh dengan mandi air hangat atau mengoleskan minyak aromaterapi yang menenangkan.
  • Buat kamar semakin nyaman dengan tempat tidur yang bersih. Akan jauh lebih optimal jika ruang tidur dalam keadaan gelap.

Tingkatkan Stamina Tubuh Bersama Enervon Active

Selain tips dan trik untuk mengatasi dan mencegah microsleep di atas, kamu juga perlu menjaga gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga dan pola makan bergizi seimbang. Tidak hanya mendukung kebugaran dan stamina tubuh, kamu juga akan memudahkan tubuh mengelola energi sepanjang hari.

Bila diperlukan untuk mendukung aktivitas padat setiap hari, Enervon Active hadir sebagai suplemen yang aman dikonsumsi setiap hari. Hal ini karena bahan yang digunakan bersifat non-acidic sehingga ramah bagi lambung. Kamu akan mendapat asupan vitamin C (500 mg), mineral zinc (10 mg), vitamin B1 (50 mg), B2 (25 mg), B6 (10 mg), vitamin B12 (0,005 mg), kalsium pantotenat (20 mg), dan niacinamide (50 mg) dalam satu tablet. Dapatkan Enervon Active dan varian lainnya melalui toko resminya di Tokopedia dan Shopee.

Referensi:

WebMD. 2023. What to Know About Microsleep. Diakses dari https://www.webmd.com/sleep-disorders/what-to-know-microsleep

Brandon Peters. 2022. The Causes, Dangers, and Prevention of Microsleep. Diakses dari https://www.verywellhealth.com/description-of-microsleep-3015366 

Featured Image - Image by Freepik