Tahukah kamu bahwa dalam istilah bahasa Indonesia, zinc juga bisa disebut sebagai seng? Mari sepakat menyebutnya zinc dalam pembahasan kali ini ya. Namun kemudian apa itu zinc? Kenapa tubuh kita membutuhkannya? Sebagai salah satu jenis mineral, tubuh kita tidak bisa memproduksi zinc sendiri. Meskipun tubuh membutuhkannya hanya dalam beberapa miligram saja, kekurangan jenis mineral yang satu ini bisa memicu beberapa gangguan kesehatan. Selain dari makanan utama, mendapatkan asupan zinc dari suplemen juga diperbolehkan. Mari memahami lebih detail soal apa itu zinc dan cara untuk memenuhi kebutuhan hariannya.

Zinc dan Manfaatnya bagi Tubuh

Zinc merupakan salah satu jenis mineral yang memiliki banyak sekali peran dalam tubuh. Bahkan pada kelompok tertentu, suplemen zinc sering dijadikan alternatif untuk membantu proses pemulihan saat sakit. Pertama, zinc berpengaruh pada lebih dari 300 jenis enzim yang berbeda. Kedua, zinc juga mendukung pertumbuhan dan penambahan sel tubuh sehingga sering menjadi salah satu mikronutrien penting bagi anak-anak dan ibu hamil. Fungsi lain zinc bagi tubuh adalah pembentukan DNA, meredakan jaringan tubuh yang rusak, hingga menjaga kesehatan sistem imun.

Dalam menjaga sistem imun, zinc tidak hanya mengurangi inflamasi dan melindungi tubuh dari penyakit kronis. Namun, juga berperan sebagai antioksidan yang mampu menyerang radikal bebas. Dalam salah satu ulasan dari 7 studi yang ada juga menunjukkan bahwa konsumsi zinc dalam bentuk tablet hisap mampu mengurangi durasi bapil hingga 33%.

Tidak berhenti di situ, zinc terkenal sebagai mineral yang mampu membantu mengontrol gula darah tetap stabil. Termasuk membantu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol sehingga ikut membantu memelihara kesehatan jantung. Salah satu tipe zinc juga mampu membantu menyehatkan kulit serta menurunkan gangguan kulit berupa jerawat. Banyak sekali, bukan? Mari penuhi kebutuhan zinc harian sesuai saran dosis di bawah ini.

Dosis Zinc yang Disarankan sesuai Usia

Karena setiap kelompok usia membutuhkan dosis zinc yang berbeda, berikut ini adalah daftarnya untuk memandu kamu dalam menemukan suplemen zinc yang tepat. Termasuk membantu memilih makanan yang tinggi akan zinc.

  • Usia 0-6 bulan: 2 mg per hari
  • Usia 7 bulan – 3 tahun: 3 mg per hari
  • Usia 4-8 tahun: 5 mg per hari
  • Usia 9-13 tahun: 8 mg per hari
  • Usia 14-18 tahun: 9 mg per hari (perempuan) dan 11 mg per hari (laki-laki)
  • Usia 19 tahun ke atas: 8 mg per hari (perempuan) dan 11 mg per hari (laki-laki)
  • Perempuan hamil dan menyusui: 11-12 mg per hari

Tanda Kekurangan Zinc

Seseorang dapat mengetahui jumlah zinc dalam tubuhnya melalui tes urine, tes darah, atau tes rambut. Jika kamu merasakan beberapa tanda atau keluhan di bawah ini, maka kamu perlu memperhatikan asupan zinc harian. Terutama jika kamu belum bisa menjalani serangkaian tes kesehatan tadi.

  • Rambut rontok.
  • Kemampuan indera perasa dan penciuman menurun.
  • Nafsu makan menurun atau malah menghilang.
  • Gangguan kulit tubuh dan wajah tanpa penyebab pasti.
  • Performa sistem imun yang tidak optimal.
  • Penurunan berat badan secara berangsur-angsur dan tidak disengaja.
  • Penyembuhan luka dan sakit yang lambat.

Image by jigsawstocker on Freepik

Sumber Asupan Zinc Harian: Makanan dan Suplemen

Semua ahli gizi sepakat bahwa sumber zinc terbaik adalah dari bahan makanan segar yang kita konsumsi sehari-hari. Selain mencukupi kebutuhan dosis zinc harian, makanan sehat bergizi seimbang juga bisa memenuhi asupan multivitamin dan mineral penting jenis lainnya. Beberapa makanan yang tinggi akan zinc adalah daging merah, ayam, kepiting, lobster, tiram, kacang-kacangan, biji-bijian, gandum utuh, hingga telur dan susu serta produk olahannya.

Namun untuk kamu yang memiliki beberapa tanda kekurangan zinc yang disebutkan di atas, maka mengonsumsi suplemen zinc sangat disarankan. Selain itu, beberapa kategori orang yang juga disarankan mengonsumsi suplemen zinc adalah perempuan hamil dan menyusui serta pemilik pola makan vegetarian dan vegan. Selain itu, konsumsi suplemen zinc tetap diperbolehkan selama mengikuti aturan pakai dan/atau saran dokter.

Rekomendasi Jenis Suplemen Zinc

Satu pembahasan lagi yang tidak boleh dilewatkan untuk kamu yang akan memilih suplemen zinc. Selain dosis yang terkandung dalam 1 sajian, kamu juga perlu memahami bahwa ada beberapa jenis suplemen zinc dan masing-masing memiliki fungsi khusus yang berbeda. Khusus pada jenis zinc sulfat dan oksida, keduanya termasuk kategori yang sulit diserap oleh tubuh dan memiliki efek samping seperti rasa tidak nyaman pada sistem pencernaan.

Sedangkan jenis suplemen zinc yang banyak direkomendasikan karena kemudahannya diserap tubuh adalah zinc bisglycinate atau seng bisglisinat. Zinc bisglycinate merupakan zinc yang telah melekat dengan dua molekul asam amino glisin. Jenis zinc ini mudah diserap tubuh karena mampu berpindah dalam saluran pencernaan khusus yang berbeda dengan penyerapan protein dan mikronutrien pada umumnya. Dengan begitu, asupan zinc harian bisa dirasakan manfaatnya secara optimal oleh tubuh.

Tahukah kamu bahwa Enervon Active mengandung zinc bisglycinate dengan dosis 10 mg per tabletnya? Inilah yang membuat Enervon Active menjadi suplemen zinc yang banyak direkomendasikan. Selain zinc, kamu juga akan mendapatkan multivitamin dan mineral penting lain hanya dengan mengonsumsi 1 tablet per hari. Mulai dari vitamin C, vitamin B kompleks, mineral niacinamide, hingga kalsium pantotenat. Produk Enervon Active dan varian lain bisa kamu dapatkan melalui toko resminya di Tokopedia dan Shopee. Penuhi kebutuhan zinc harian bersama Enervon Active sekarang juga!

Referensi:

  • Rachel Ajmera. 2023. Zinc Supplements: Benefits, Dosage, and Side Effects. Diakses dari https://www.healthline.com/nutrition/zinc-supplements
  • Harvard T.H. Chan School of Public Health. 2023. Zinc. Diakses dari https://nutritionsource.hsph.harvard.edu/zinc/
  • WebMD. 2023. The Benefits of Zinc: What You Need to Know. Diakses dari https://www.webmd.com/vitamins-and-supplements/what-to-know-about-benefits-of-zinc
  • Stephanie Rubino. 2022. Your Guide to Zinc. Diakses dari https://naturalfactors.com/blogs/natural-health/which-zinc-supplement-is-best-for-you 

Featured Image - Image by KamranAydinov on Freepik