Memiliki pola makan sehat tidak hanya bermanfaat saat kamu muda dengan segudang aktivitas. Tapi juga untuk manfaat jangka panjang saat masuk usia lanjut. Terdapat beberapa tantangan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian ketika seseorang sudah masuk lansia. Apalagi jika lansia memiliki penyakit bawaan atau rentan terkena penyakit menular. Padahal asupan nutrisi yang seimbang adalah modal besar untuk pulih dari sakit. Makanan sehat akan membantu tubuh memperbaiki diri sekaligus mendukung kesehatan mental lansia. Untuk para lansia yang sedang sakit dan para keluarga atau pendamping lansia yang sakit, berikut ini adalah contoh dan tips memberikan makanan sehat untuk orang tua yang sakit.

Pentingnya Makanan Sehat untuk Orang Tua Sakit

Salah satu ahli pola makan, Madeleine Glick melalui WebMD menjelaskan bahwa salah satu alasan penting lansia yang sakit perlu mengonsumsi makanan sehat adalah untuk memastikan sistem imun mampu berfungsi secara optimal. Baik itu untuk melawan infeksi virus dan bakteri pembawa penyakit. Maupun untuk memulihkan tubuh dari luka terbuka atau pasca operasi.

Dengan fakta bahwa sistem imun lansia mengalami penurunan performa akibat banyak sel yang rusak, jangan sampai sistem perlindungan ini semakin menurun. Sehingga lansia yang sakit sebisa mungkin tetap mempertahankan pola makan sehat. Pemenuhan gizi yang seimbang saat sehat menjadi keharusan, apalagi saat kondisi sakit.

Mikronutrien Penting dan Contoh Menu Makannya

Image by gpointstudio on Freepik

Dari banyaknya variasi mikronutrien penting, ada beberapa jenis yang perlu diprioritaskan pemenuhannya bagi lansia yang sakit. Berikut ini adalah daftar multivitamin dan mineral penting untuk lansia yang sakit, sumber makanan, serta contoh menu makannya.

1. Vitamin C

Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang membantu melawan radikal bebas, termasuk bakteri dan virus pembawa penyakit. Dalam penelitian pada tahun 2020¹ pun menunjukkan bahwa vitamin C mampu mengurangi tingkat keparahan penyakit pneumonia pada lansia dan menurunkan risiko kematian. Selain itu, vitamin C juga mampu mendorong produksi kolagen, protein yang menjaga kesehatan kulit, tulang, tulang rawan, hingga sendi.

Makanan yang tinggi akan vitamin C banyak ditemukan pada buah dan sayur dengan warna terang. Contohnya adalah jambu merah, jeruk, pepaya, paprika, brokoli, kiwi, stroberi, tomat, dan lain sebagainya. Contoh menu makan yang cocok untuk lansia yang sakit adalah jus buah, smoothie, sup brokoli, dan lain sebagainya.

2. Zinc

Kemudian pada penelitian lain di tahun yang sama (2020)² melihat bahwa kekurangan zinc sering terjadi pada lansia. Padahal mineral ini memiliki efek yang kompleks terhadap sistem imun. Mulai dari meningkatkan fungsi daya tahan tubuh dan bersifat sebagai anti-inflamasi dengan menghambat produksi sitokin (protein yang memengaruhi peradangan). Hingga mendukung produksi sekaligus mengembalikan fungsi sel T atau limfosit, salah satu jenis sel darah putih.

Beberapa contoh makanan dengan kandungan zinc yang tinggi adalah daging sapi, kepiting, tiram, ayam, ikan, biji-bijian, hingga jamur shitake. Sedangkan menu yang bisa dicoba adalah bubur ayam, bubur kepiting, sup bakso daging, sup jamur, dan lain-lain.

3. Vitamin D

Selain mendapat sinar matahari pagi alami, vitamin D juga bisa diperoleh dari makanan. Jenis vitamin ini mampu menguatkan tulang dengan mencegah tulang mengalami pengeroposan. Termasuk membantu menjaga kesehatan mental, melindungi lansia dari penyakit gusi, hingga mendukung sistem imun.

Bahan makanan yang tinggi akan vitamin D adalah jamur, salmon, ikan kembung, kuning telur, susu, hingga minyak hati ikan cod. Menu olahan untuk lansia sakit dari beberapa bahan ini adalah sup jamur, nasi tim salmon, pepes ikan kembung, dan lain-lain.

4. Vitamin E

Dari 3 studi yang berbeda, sama-sama menemukan bahwa asupan vitamin E yang sedikit lebih tinggi dari dosis yang disarankan (15 mg per hari) mampu memulihkan fungsi sel T. Termasuk memperbaiki respons sistem imun yang menurun seiring bertambahnya usia.

Kemudian untuk makanan tinggi vitamin E di antaranya adalah kacang-kacangan seperti almond dan kacang tanah, biji bunga matahari, alpukat, salmon, paprika, dan bayam. Beberapa contoh menu yang cocok untuk orang tua sakit adalah alpukat kocok dengan sedikit gula, susu almond, nasi tim salmon, dan lain sebagainya.

5. Vitamin B9 (Folat)

Vitamin B kompleks terkenal sebagai vitamin yang mendukung metabolisme tubuh. Terutama vitamin B9 atau folat yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh bawaan pada lansia. Untuk makanan yang mengandung banyak folat adalah telur, brokoli, kacang polong, bayam, kacang tanah, kedelai edamame, dan lain-lain. Lalu untuk saran menu sehatnya adalah telur ceplok air (digoreng dengan air), bayam rebus dan saus kacang, edamame rebus, dan masih banyak lagi lainnya.

Tips Memberikan Makanan Sehat untuk Orang Tua Sakit

Setelah mengetahui daftar nutrisi penting untuk pemulihan, kini saatnya melakukan tips dan trik agar pemberian makanan sehat untuk orang tua yang sakit berjalan rutin. Tentu saja semua ini dilakukan agar pemulihan tubuhnya lebih cepat dan optimal.

  • Pilih bahan makanan sehat favorit agar lansia yang sakit semangat untuk makan.
  • Jangan menunggu mereka lapar atau minta makan karena sinyal lapar sudah tidak lagi efektif, terutama saat sakit nafsu makan semakin menurun. Sebaiknya diberikan dalam porsi kecil dan mampu mengikuti kurang lebih 3 kali makan besar dan/atau 3 kali selingan.
  • Perhatikan asupan cairan tubuh dengan memastikan ada air putih siap minum di meja terdekat dengan tempat tidur dan terjangkau tangan. Makanan berkuah seperti sup dan jus buah juga akan membantu asupan cairan tubuh.
  • Beberapa teknik pengolahan bahan makan yang disarankan adalah memotongnya dengan ukuran kecil agar mudah dikunyah, perbanyak bumbu rempah dibanding penyedap rasa, serta mengutamakan cara mengolah makanan dengan merebus, mengukus, menggoreng dengan air, dan lain-lain.
  • Agar tidak menambah parah peradangan, hindari makanan yang diproses berlebihan seperti makanan instan dan minuman berpemanis dalam kemasan.

Bila Perlu, Bantu Pemenuhan Gizinya dengan Enervon Gold

Konsumsi suplemen diperbolehkan selama mengikuti aturan konsumsi dan/atau saran dari dokter. Saat memilih produk suplemen, cari varian yang diformulasikan untuk lansia. Salah satu yang direkomendasikan adalah Enervon Gold, multivitamin dan minyak ikan bagi lansia. Setiap satu kapsul selaputnya mengandung vitamin C (90 mg), vitamin B1 (1,2 mg), B2 (1,4 mg), B5 (5 mg), B6 (1,7 mg), B12 (2,4 mg), lutein (10 mg), asam folat (400 mcg), serta minyak ikan (500 mg) dengan kebaikan omega 3 (350 mg), DHA, dan EPA. Cukup dengan konsumsi satu kali per hari, pemenuhan gizi bagi lansia yang sakit akan terbantu. Dapatkan Enervon Gold dengan akses yang mudah melalui toko resminya di Tokopedia dan Shopee.

Referensi:

  1. Adrian F. Gombart, dkk. 2020. A Review of Micronutrients and the Immune System–Working in Harmony to Reduce the Risk of Infection. Diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7019735/
  2. Francesco Pecora, dkk. 2020. The Role of Micronutrients in Support of the Immune Response against Viral Infections. Diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7589163/
  3. Erin O’Donnell. 2013. Help a Loved One Eat Right to Recover From Illness. Diakses dari https://www.webmd.com/healthy-aging/features/eating-illness-caregivers
  4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Buku Kesehatan Lanjut Usia. Diakses dari https://gizikia.kemkes.go.id/assets/file/pedoman/BUKU%20LANJUT%20USIA%20-%20Indonesia.pdf 

Featured Image - Image by DC Studio on Freepik